TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Saat dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019—2022 semakin merebak, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, angkat bicara.
Didampingi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, putra pasangan Nono Anwar Makarim –salah seorang eksponen angkatan 1966– dan Atika Algadri, kepada sejumlah jurnalis di Jakarta, Selasa [10/6/2025], anak dari salah satu pendiri Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) pada tahun 1971, siap mengungkap kasus itu.
Seperti diketahui, penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung tengah menyidik perkara dugaan korupsi dalam pengadaan digitalisasi pendidikan berupa laptop Chromebook di Kemendikbudristek pada tahun 2019—2022. “Penyidik mendalami dugaan adanya pemufakatan jahat,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar.
“Saya siap memberikan klarifikasi kepada penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung),” kata pria keturunan Arab-Minang itu. “Saya siap bekerja sama dan mendukung aparat penegak hukum dengan memberikan keterangan atau klarifikasi apabila diperlukan,” katanya dalam konferensi pers di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan.
“Saya berkomitmen untuk bersikap kooperatif demi menjernihkan persoalan ini dan menjaga kepercayaan terhadap transformasi pendidikan yang telah kita bangun bersama,” ujarnya.
Nadiem menegaskan dirinya tidak pernah menoleransi praktik korupsi dalam bentuk apa pun. “Saya mengajak masyarakat untuk tetap kritis, tetapi adil. Tidak terburu-buru dalam menarik kesimpulan di tengah derasnya opini yang dibentuk,” katanya.