Selasa, 3 Desember 2024

Fitch: Omicron Hambat Pemulihan Industri Penerbangan Global

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA — Lembaga pemeringkat Fitch Ratings memeringatkan bahwa Covid-19 varian Omicron bisa menjadi hambatan pemulihan industri penerbangan global.

Kehadiran varian Omicron yang sangat menular ini membuat industri penerbangan tetap pada kondisi tidak stabil. 

“Meskipun terlalu dini untuk menilai efek dari varian Omicron, gelombang infeksi tambahan dan respons kebijakan pemerintah bisa menyebabkan pembatasan perjalanan dan penurunan sementara jumlah penerbangan,” ujar Fitch dalam sebuah pernyataan seperti dimuat Anadolu Agency, Kamis 2 Desember 2021. 

Badan tersebut menurunkan perkiraan revenue passenger kilometers (RPK) untuk tahun ini dan tahun depan.

Fitch memperkirakan RPK global akan mencapai 55 persen di bawah tingkat pra-pandemi untuk tahun 2021 dan 30 persen pada tahun 2022.

Prakiraan sebelumnya menunjukkan penurunan masing-masing 35 persen dan 15 persen, dari tingkat pra-pandemi 2019.

Ini Peringatan KSAD Jenderal Dudung Soal ‘Reuni 212’ di Podcast Deddy Corbuzier

Varian Omicron dari Covid-19 disebut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai ancaman global yang sangat tinggi dan sudah ditetapkan  sebagai “Variant of Concern/VoC). 

Hingga kini masih banyak pertanyaan tentang varian Omicron yang terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan, termasuk kecepatan penularannya dan apakah vaksin masih efektif untuk menghalau varian ini.

Berikut ini fakta-fakta yang berhasil dihimpun tentang varian Omicron. 

Apa yang berbeda dari varian Omicron ini?

  • Menurut WHO, varian inio memiliki “jumlah mutasi spike yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
  • Tingginya jumlah mutasi menimbulkan kekhawatiran bahwa varian ini mampu untuk menghindari vaksin dan menyebar dengan cepat.  
  • Spike protein inilah yang membantu virus menyerang sel-sel tubuh manusia. 

Di mana varian Omicron terdeteksi sejauh ini?

  • Varian Omicron terdeteksi pertama kali di Afrika Selatan.  
  • Belanda pada Minggu mengkonfirmasi bahwa setidaknya 13 orang yang tiba di negara itu dari Afrika Selatan juga positif Covid-19  varian Omicron.
  • Di Portugal, 13 anggota tim sepak bola positif Covid-19 varian Omicron. 
  •  Skotlandia sedang menyelidiki enam kasus membuat kasus di Inggris Raya menjadi sembilan. 
  • Virus ini juga terdeteksi di Hongkong, Belgia dan Israel setelah warga mereka pulang setelah berwisata ke Afrika Selatan. 
  • Demikian juga beberapa negara Eropa termasuk Italia, Jerman dan Republik Ceko.
BACA DEH  Pilkada DKI 2024: Ini Peta Persaingan

Apakah varian Omicron lebih berbahaya daripada varian Delta?

  • Varian Delta yang saat ini menjadi varian Covid-19 paling dominan di dunia, membutuhkan waktu dua bulan untuk mendapatkan label “variant of concern”. 
  • Sedangkan varian Omicron hanya membutuhkan waktu 72 jam untuk menjadi “variant of concern” setelah terdeteksi. 
  • Varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India sangat mudah menyebar karena spike proteinnya bisa memasuki sel manusia lebih cepat dibanding varian sebelumnya. 
  • Kemampuan spike protein varian Omicron diduga lebih kuat dibanding varian Delta. 

Bisakan varian Omicron menghindari imunitas tubuh? 

  • Ilmuwan WHO belum memiliki cukup data untuk menjawab seberapa bahaya varian ini.  
  • BioNTech, pengembang vaksin Pfizer mengatakan penelitian sedang berlangsung untuk menjawab apakah varian ini membutuhkan penyesuaian vaksin atau tidak. 

Apa reaksi dunia terhadap varian Omicron? 

  • Inggris memberlakukan pembatasan baru pada pelancong dari Afrika Selatan dan negara-negara tetangga Namibia, Botswana, Lesotho, Eswatini, dan Zimbabwe pada Jumat 26 November. Mereka harus menjalani karantina selama 10 hari.
  • Jepang juga memberlakukan hal yang sama dengan melarang pendatang baru negara dari luar negeri. 
  • Negara-negara Uni Eropa menghentikan perjalanan udara dari Afrika selatan juga.
  • Indonesia juga memberlakukan larangan masuk bagi orang yang mempunyai riwayat perjalanan ke Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria.

Wisata Bersejarah di Jakarta: Tugu Proklamasi, Monas, Katedral, Istiqlal, dan Chandra Naya

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kompolnas: Penempatan Polri di TNI Khianati Reformasi

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Gagasan penempatan Polri di bawah TNI mengkhianati cita-cita reformasi. Pemisahan itu merupakan hasil dari gerakan reformasi...