Selasa, 12 November 2024

SERIAL ORANG TAJIR: Roman Abramovich, Si Anak Yatim Piatu Yang Jadi Miliarder

Roman Abramovich saat kuliah di perguruan tinggi teknik di Ukhta, ia pertama kali terjun ke dunia bisnis dengan menjual kembali ban bekas dan komponen kendaraan dari apartemennya untuk menambah penghasilannya.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Roman Abramovich dikenal di seluruh dunia sebagai multi-miliarder yang memiliki saham di Evraz, Norilsk Nickel, dan tim sepak bola Inggris Chelsea.

Dia juga memiliki kapal pesiar terbesar ketiga di dunia (yang dia beli seharga 400 juta dolar AS pada tahun 2010) dan memiliki kekayaan bersih sebesar 14 miliar dolar AS.

Namun, sebelum dia masuk dalam Daftar Miliarder Forbes, menurut catatan scmp.co, dia  seorang yatim piatu yang tumbuh di Moskow. Selalu termotivasi untuk menghasilkan sesuatu, Abramovich meninggalkan kuliahnya untuk menjadi wirausaha.

Dia membalik banyak investasi di perusahaan-perusahaan seperti raksasa industri minyak Sibneft, Aluminium Rusia dan pembuat baja Evraz Group untuk menghasilkan keuntungan besar.

Bahkan dia sempat menjadi pemilik Chelsea FC. Namun, kemudian,  dijual dengan harga hampir 5 miliar dolar AS pada Mei 2022 kepada grup yang dipimpin oleh miliarder Amerika, Todd Boehly; dia tidak mendapatkan hasil penjualannya. Menyusul aksi boikot Rusia yang menginvasi Ukraina.

Dalam laporan theguradian.com, dituliskan perjalanan Roman Abramovich dari masa kanak-kanak yang miskin dan yatim piatu hingga menjadi miliarder pemilik Chelsea ditempa dalam transformasi kacau di Rusia sendiri, pada tahun-tahun setelah tirai besi runtuh.

Pengangkatannya menjadi seorang oligarki didokumentasikan dengan sangat baik, dicatat dengan sangat rinci dalam keputusan pengadilan tinggi Inggris atas Lady Justice Gloster pada tahun 2012, ketika Abramovich berhasil mempertahankan gugatan yang diajukan oleh mantan mentornya, Boris Berezovsky.

Dalam kasus tersebut, kedua pria tersebut menggambarkan karier mereka, dan jalan mereka untuk menjadi miliarder, sebagai “kisah unik Rusia”.

BACA DEH  INFO KLJ, KAJ, KPDJ Oktober-November 2024, Hilal Belum Terlihat

Roman Abramovich adalah oligarki Putin yang paling setia dan berbakti. Loyalitas mereka sangat jelas. Dia dengan sepenuh hati mendukung semua yang  dilakukan Putin selama dua dekade.Bahkan sekarang, selama perang, dia berada di sisi presiden, menerima dan menyambut perintah presiden,” kata jurnalis Rusia yang bekerja untuk organisasi nirlaba yang berbasis di Moskow di jejaring sosialnya, yang didirikan pada tahun 2011 oleh tahanan politik Alexei Navalny, tulis infobae.com.

Menurut cerita yourtechstory.com, Roman Abramovich kehilangan kedua orang tuanya pada usia tiga tahun dan dibesarkan oleh kerabatnya di Rusia. Saat kuliah di perguruan tinggi teknik di Ukhta, ia pertama kali terjun ke dunia bisnis dengan menjual kembali ban bekas dan komponen kendaraan dari apartemennya untuk menambah penghasilannya.

Dia melanjutkan pendidikannya di Institut Minyak dan Gas Gubkin di Moskow sebelum memulai wajib militernya pada tahun 1974. Saat ia bertugas di militer, ia menyadari  militer bukanlah bidang yang cocok untuknya. Dia memanfaatkan kepiawaian bisnisnya untuk menjual bahan bakar kepada pasukan sebagai bisnis sampingan.

Hasilnya, dia bisa mulai menabung dan perusahaan pertamanya adalah Comfort Co-op, yang menjual mainan plastik impor. Roman Abramovich memiliki perusahaan manufaktur mainan anak-anak ini selama era Perestroika di Rusia ketika liberalisasi ekonomi mengizinkan usaha kecil. Dia menggunakan keuntungan dari perusahaan mainan tersebut untuk membuka perusahaan minyak pertamanya di wilayah Omsk.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Hajime Akui Indonesia Lawan Sulit

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Moriyasu Hajime, 'Jenderal' pasukan Jepang di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengakui Indonesia  bukan lawan mudah...