Senin, 2 Desember 2024

Serial Orang Tajir: Francios Pinault, Kerap Alami Perudungan

Francios Pinault, yang saat ini di-estimasi memiliki kekayaan bersih  34,8 miliar dolar AS, mungkin satu dari sekian banyak contoh. Perjalanan hidup Francois-Henri --yang mungkin paling dikenal karena menikah dengan aktris Salma Hayek-- relatif kacau balau.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA“Kemiskinan adalah induk dari revolusi dan kejahatan.” —Aristoteles.

Itu kenapa, meski ada yanng tak peduli, banyak orang berjuang untuk keluar dari kemiskinan. Mereka tak mau dibekap ketakberdayaan ekonomi. Kemiskinan diakui membuat orang kerap dibalut oleh persoalan sosial: Penghinaan, cemooh, dan banyak lagi. Bahkan dibuli, perudungan, bullying.

Francios Pinault, yang saat ini di-estimasi memiliki kekayaan bersih  34,8 miliar dolar AS, mungkin satu dari sekian banyak contoh. Perjalanan hidup Francois-Henri –yang mungkin paling dikenal karena menikah dengan aktris Salma Hayek– relatif kacau balau.  Menjalani sekolah menengah –saat hidup miskin–  sesuatu yang sulit bagi banyak orang. Begitu pula buatnya. Francois Pinault sangat sering dirundung sehingga ia putus sekolah pada tahun 1974. Dari situ, dalam perjalanannya, dia menjadi miliarder mandiri, Pinault mendirikan Kering.

Perusahaan ini dimulai sebagai perusahaan bahan bangunan dan kemudian beralih menjadi grup mewah yang memiliki Gucci, Saint Laurent, dan Alexander McQueen. Kini perusahaan tersebut dijalankan oleh putra Pinault dan diperkirakan bernilai 22 miliar dolar AS.

Francois Pinault kerap dipermalukan dan diganggu oleh teman-teman sekelasnya saat ia masih di sekolah menengah atas karena pakaiannya yang buruk dan aksen pedesaannya. Ia merasa terhina, seperti yang terjadi setiap hari. Pikirannya yang masih muda tidak dapat menerimanya, dan ia putus sekolah di tahun ke-16.

BACA JUGA: Serial Orang Tajir: Mick Jagger Donasikan Warisan Rp8,12 Triliun, Anakku Tak Butuh

François Pinault, yang lahir pada tanggal 21 Agustus 1936 di Les Champs-Géraux, sebuah komune kecil di bagian barat Prancis, dibesarkan oleh seorang pedagang kayu di pedesaan Prancis, François bekerja di bisnis kayu milik ayahnya sejak usia dini.

Pada usia 16 tahun, ia putus sekolah di Rennes, terutama karena teman-temannya terus-menerus mengejeknya tentang aksen pedesaannya dan keluarganya yang petani. Pada tahun 1956, Pinault mendaftar di militer selama perang Aljazair. Setelah kembali ke kehidupan sipil, François mengalami kematian ayahnya. Ia kemudian menjual bisnis kayu milik keluarganya.

Menurut website Kering.com, François-Henri Pinault bergabung dengan grup Pinault pada tahun 1987. Ia memegang jabatan senior di beberapa anak perusahaan operasional Grup sebelum menjadi anggota Dewan Eksekutif.

Pada tahun 2000, ia diangkat sebagai Wakil CEO PPR (yang kemudian menjadi Kering), yang bertanggung jawab atas strategi digital Grup. Tiga tahun kemudian, ia diangkat sebagai Ketua Artemis, pemegang saham pengendali Kering.

Pada tahun 2005, François-Henri Pinault diangkat sebagai Ketua dan CEO Kering, yang secara bertahap ia ubah menjadi grup Mewah global. Ia telah mengembangkan Kering menjadi pelopor dalam keberlanjutan dengan komitmen mendalam terhadap perempuan – dua tujuan yang sangat dekat di hatinya.

“Kita harus lebih kreatif, lebih konsisten, untuk membuat pernyataan bahwa kita terus maju. Inilah cara kita hidup, dan tidak seorang pun akan memaksa kita untuk hidup berbeda jika itu mengorbankan kebebasan dan nilai-nilai kita,” katanya. “Kemewahan adalah perayaan kehidupan… dan kita harus menjadi contohnya.”

Ia juga mengepalai Yayasan Kering, yang didirikan pada tahun 2008 untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan. Visinya tentang Kemewahan yang modern, autentik, dan bertanggung jawab merupakan inti dari kesuksesan Kering dan ambisinya untuk menjadi grup Mewah paling berpengaruh di dunia dalam hal kreativitas, keberlanjutan, dan kinerja ekonomi jangka panjang.

Setelah Rapat Umum Tahunan pada tanggal 22 April 2021, Dewan Direksi memperbarui masa jabatannya sebagai Ketua dan Chief Executive Officer selama masa jabatannya sebagai direktur, yang akan berakhir pada akhir Rapat Umum Tahunan yang diadakan untuk menyetujui laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. François-Henri Pinault, warga negara Prancis, adalah lulusan sekolah bisnis HEC.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kompolnas: Penempatan Polri di TNI Khianati Reformasi

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Gagasan penempatan Polri di bawah TNI mengkhianati cita-cita reformasi. Pemisahan itu merupakan hasil dari gerakan reformasi...