Minggu, 28 April 2024

Serial Orang Tajir: Alan Gerry, Dari Karyawan Bengkel TV Jadi Miliarder

Nasib manusia tak pernah ada yang tahu. Hari ini miskin, besok  tetap miskin, siapa yang tahu? Atau hari ini kaya, esok tetap kaya...Nasib manusia hanya Tuhan yang tahu...Jadi jalani atau berusaha saja sebaik-baiknya.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Nasib manusia tak pernah ada yang tahu. Hari ini miskin, besok  tetap miskin, siapa yang tahu? Atau hari ini kaya, esok tetap kaya…Nasib manusia hanya Tuhan yang tahu…Jadi jalani atau berusaha saja sebaik-baiknya.

Seperti kisah Alan Gerry,  putra seorang imigran Rusia di Amerika Serikat. Dia lahir di Liberty, New York pada masa depresi, Gerry putus sekolah saat remaja lalu  bergabung dengan Marine Corp sebelum mendapatkan pekerjaan di bengkel TV lokal.

“Betapapun sulitnya hidup ini, selalu ada sesuatu yang dapat Anda lakukan dan berhasil.”  –Stephen Hawking–

BACA JUGA

Setelah menyadari  banyak orang di Liberty kesulitan mendapatkan sambutan yang baik, dia memulai bisnis televisinya sendiri dari lift gandum yang  diubah dan mulai memasang antena di pegunungan di sekitar kampung halamannya.

Pada tahun 1956, ia meluncurkan sistem televisi kabel lokal yang segera berkembang menjadi Cablevision Industries, perusahaan kabel terbesar kedelapan di Amerika pada tahun 1996. Gerry saat ini memiliki kekayaan 1,5 miliar dolar AS (£1,1 miliar) atau Rp23,281 triliun.

Alan Gerry, lahir pada tanggal 24 Desember 1929, di Liberty, New York, berasal dari keluarga imigran Yahudi dari Rusia. Ayahnya bekerja sebagai distributor makanan beku. Kehidupan awal Gerry ditandai dengan keputusannya untuk bergabung dengan Korps Marinir AS, di mana ia memperoleh keterampilan berharga dalam perbaikan televisi melalui G.I. Tagihan.

Karir Gerry di industri televisi kabel, menurut goodreturns.in, dimulai pada tahun 1951 ketika ia memulai bisnis penjualan, instalasi, dan perbaikan televisi. Menyadari perlunya penerimaan sinyal yang lebih baik di kampung halamannya, ia berinisiatif memasang antena di pegunungan.

BACA DEH  Cara Mudah Mengurus Sertifikasi Halal Reguler dan Self Declare

Semangat kewirausahaannya membawanya meyakinkan pengusaha lokal untuk berinvestasi pada sistem televisi kabel lokal pada tahun 1956, yang diberi nama Liberty Video. Pada awal tahun 1970-an, Gerry mengganti nama perusahaan Cablevision Industries dan memperluas operasinya ke Pennsylvania dan Massachusetts.

Menurut kisah di atozformula.com, Alan Gerry tidak memiliki banyak hal dalam hidupnya ketika dia masih kecil. Ayahnya bekerja di sektor makanan beku selama depresi besar di Amerika Serikat. Itu berarti tidak banyak makanan di atas meja.

Gerry tumbuh dalam kemiskinan dan tidak terlalu mementingkan pendidikan. Bahkan, dia putus sekolah agar bisa bertugas di Marinir AS selama Perang Dunia II. Dia kembali dari perang sebagai pria yang telah berubah.

“Dengan memanfaatkan keuntungan GI Bill yang diperolehnya selama konflik, ia menjadi tukang reparasi TV yang terlatih. Dan melalui karya itulah percikan inspirasi muncul dalam dirinya,” tulis website itu.

BACA JUGA

Gerry melihat potensi televisi kabel jauh sebelum orang di sekitarnya melihatnya. Dia begitu yakin dengan teknologi baru sehingga dia menginvestasikan 1.500 dolar AS untuk memulai perusahaan kabelnya sendiri pada tahun 1956.

Beberapa dekade kemudian, perusahaannya mengoperasikan 64 sistem kabel di 18 negara bagian Amerika. Pada tahun 1996, dia akhirnya memutuskan untuk menjual usahanya. Anak putus sekolah menengah itu menjual perusahaannya seharga 2,7 miliar dolar AS dan 900 juta dolar AS di antaranya langsung masuk ke saku belakangnya.

Kisah Gerry mengajarkan kita sesuatu yang sangat penting. Tidak masalah dari mana Anda berasal. Terpenting adalah kemana tujuan Anda. Apakah Anda menuju ke arah yang benar?

BACA DEH  KemenkopUKM Bantah Ada Aturan Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Menunggu Racikan Shin Tae-yong, Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan yang Empat Kali Menang, Cetak 12 Gol Tanpa Pernah Kebobolan

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Timnas U-23 Indonesia harus meladeni tim super berat di semifinal Piala Asia U-23 tahun 2024 Qatar...