TENTANGKITA.CO, PURWOKERTO – Anak muda dengan ciri khas kumis tebal berdiri di barisan depan rekan-rekannya yang kesemuanya mengenakan jubah hitam, topi berumbai, sleber (kerah lebar), samir dan gordon (kalung medali) serta dasi kupu-kupu untuk para lelaki.
Sudah bisa tebak kan kira-kira dalam momen apa anak-anak muda bakal rela berbusana lengkap seperti itu? Ya benar, acara wisuda!
Mereka yang ada di foto adalah lulusan pertama Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (FISIP Unsoed), Purwokerto, Jawa Tengah. Prosesi yudisium alias wisuda fakultas perdana itu berlangsung pada tahun 1990 bertempat di kampus perjuangan FISIP Unsoed di Kalibakal, Purwokerto.
Berselang 35 tahun setelah itu, orang yang sama kembali lagi berdiri di mimbar kampus. Kali ini dia tampil kasual berkemeja lengan panjang digulung. Lebih nyantai. Namun, tetap dengan ciri khasnya, kumis tebal.
Dalu Agung Darmawan, anak muda bertoga itu, datang bukan dengan status wisudawan apalagi mahasiswa. Sekarang sudah ada gelar doktor di depan namanya. Dia hadir dengan status sebagai alumni FISIP Unsoed dalam perhelatan Musyawarah Nasional (Munas) III Ikatan Alumni FISIP Unsoed (Ikafu) pada Sabtu 31 Mei 2025.
Agenda paling penting dalam perhelatan tersebut adalah pemilihan Ketua Umum Ikafu periode 2025—2029. Dalu Agung Darmawan, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), adalah satu dari lima calon ketua umum yang diusulkan oleh delegasi alumni.
Dan, kemudian, delegasi almuni yang hadir dalam Munas Ikafu yang berlangsung di Auditorium FISIP Unsoed bersepakat secara aklamasi menunjuk ‘kakak tertua’, Dalu Agung adalah angkatan pertama FISIP dari jurusan sosiologi, itu sebagai Ketua Umum Ikafu periode 2025—2029.
Meski Dalu Agung Darmawan ditunjuk sebagai aklamasi, proses pemilihan Ketua Umum Ikafu berlangsung lumayan alot. Lima nama ketua umum yang muncul dari usulan delegasi alumni adalah:
- Dalu Agung Darmawan, jurusan Sosiologi 1985
- Profesor Ali Rokhman, jurusan Ilmu Administrasi Negara 1986
- Adha, jurusan Sosiologi 1996
- Hanan Wiyoko, jurusan Ilmu Politik 2003.
- Alex Fahmi, jurusan Ilmu Administrasi Negara 1995,
Dari lima calon yang diusulkan delegasi alumni, satu orang mengundurkan diri yakni Alex Fahmi. Selain delegasi alumni, pemilihan ketua umum Ikafu juga hadiri peninjau juga dari alumni.
Dinamika dalam Munas itu muncul ketika peserta sidang tidak kunjung mencapai kata sepakat terkait dengan mekanisme pemilihan ketua umum. Ada dua opsi yang muncul yaitu musyawarah antardelegasi dan pemungutan suara atau voting.
Pimpinan sidang kemudian memberikan kesempatan delegasi alumni untuk bermusyawarah. Para peninjau diminta keluar ruang sidang. Hasilnya, delegasi sepakat untuk menetapkan Dalu Agung Darawan sebagai Ketua Umum Ikafu.
Ketika memberikan sambutan sebagai ketua umum terpilih, Dalu Agung yang didampingi M. Adha dan Hanan Wiyoko, menegaskan siap menjalankan amanah di tengah kesenjangan generasi karena FISIP Unsoed sudah berusia 40 tahun.
“Saya memahami adanya generation gap, dan seharusnya memang anak-anak muda yang memimpin. Namun teman-teman menginginkan saya untuk memperkuat organisasi, maka saya bersedia menjalankan tugas ini,” katanya.
Dalu Agung Darmawan masuk bursa calon ketua umum Ikafu antara lain karena usulan dari delegasi alumni wilayah Jabodetabek. Dari informasi yang diterima tentangkita.co, secara formal dua kali perwakilan Ikafu Jabodetabek datang untuk meminta kesediaan maju sebagai calon ketua umum.
Terkait dengan Ikafu periode 2025—2029, Dalu Agung Darmawan berjanji menyusun kepengurusan yang inklusif dan mewakili alumni dari berbagai wilayah dan angkatan.
“Dalam dua minggu, kepengurusan akan selesai disusun. Karena saya mencintai fakultas ini, maka menjadi kewajiban alumni untuk ikut membesarkan almamater. Ini adalah bagian dari pengembangan kualitas diri bagi kemanfaatan orang lain,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FISIP Unsoed, Prof Wahyuningrat, mengingatkan peran penting alumni dalam pengembangan kurikulum kampus. Menurut dia, masukan alumni sangat dibutuhkan agar capaian pembelajaran di kampus tetap relevan dengan tuntutan di lapangan.
“Kurikulum tidak bisa dievaluasi sepihak oleh kampus, tetapi harus melibatkan alumni yang sudah mengalami implementasinya di dunia kerja,” ungkap Wahyuningrat.
Wakil Dekan III Bidang Alumni dan Kemahasiswaan, Dr Tyas Retno Wulan, mengungkapkan Munas III Ikafu dihadiri oleh alumni FISIP dari angkatan 1985 hingga 2021.
Sebagai perwakilan kampus, Dr Tyas mengucapkan terima kasih kepada kepengurusan Ikafu periode 2021-2025 di bawah kepemimpinan Dr Barid Hardiyanto yang telah menuntaskan tugasnya dengan baik.
“Kami juga mengapresiasi panitia reuni akbar Ikafu dan Munas III yang telah memastikan acara berjalan lancar,” ujar Dr Tyas.