Minggu, 6 Juli 2025

3 Prioritas Gubernur Pramono untuk Mengubah Wajah Jakarta

Selain tentang prioritas program, Pramono Anung mengingatkan persoalan komunikasi, keterbukaan, saling mengerti dan berbagi peran mengurus anak dalam keluarga. "Mari kita bangun Jakarta yang penuh senyum dan keterbukaan."

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan menjadi prioritas selama kepemimpinannya di Pemprov DKI Jakarta.

“Itulah prioritas saya, termasuk persoalan stunting yang harusnya sudah bisa diturunkan sampai dengan angka di bawah 14 persen,” ujar Gubernur Pramono Anung dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32 tingkat Provinsi DKI Jakarta di Sasono Langen Budaya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada Minggu, 6 Juli 2025.

Menurut Pramono, prioritas terhadap pendidikan warga dibuktikan dengan meningkatkan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga mencapai 707.622 siswa serta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sebanyak 16.979 mahasiswa.

Selain dari sisi jumlah penerima, Pemprov DKI juga meningkatkan kualitas program bantuan pendidikan tersebut. Gubernur Pramono memberikan contoh penerima KJP dapat gratis mengunjungi museum dan tempat wisata di Jakarta bersama orang tua.

Lalu, penerima KJMU mulai tahun ini tidak hanya bisa menyelesaikan untuk jenjang pendidikan strata 1 (S1). Mahasiswa berprestasi dapat menerima bantuan pendidikan sampai S2 dan S3.

Kebijakan lain di sektor itu adalah program menebus ijazah anak keluarga kurang beruntung yang telah rampung sekolah namun ijazahnya tertahan. Pada tahun ini, Pemprov DKI telah menebus 6.652 ijazah.

Di bidang kesehatan, Gubernur Pramono menyebut salah satu aspek penting mengatasi persoalan stunting ialah penyediaan akses air bersih dan makanan bergizi. Terkait hal itu, Pram telah menargetkan pipanisasi air bersih bisa mencakup 100 persen area Jakarta pada 2030 mendatang.

Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur.

“Dengan peningkatan aspek kesehatan dan pendidikan,  diharapkan bisa menopang kualitas serta kesejahteraan keluarga,” ujar Gubernur DKI dalam siaran pers yang diterima tentangkita.co.

Selain tentang prioritas program, Pramono Anung mengingatkan persoalan komunikasi, keterbukaan, saling mengerti dan berbagi peran mengurus anak dalam keluarga. “Mari kita bangun Jakarta yang penuh senyum dan keterbukaan.”

Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI, Iin Mutmainah, menjelaskan dalam perayaan Hari Keluarga Nasional ini dibacakan komitmen menyukseskan delapan fungsi keluarga.

Delapan fungsi keluarga itu meliputi fungsi agama, sosial budaya, cinta dan kasih sayang, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, serta pembinaan lingkungan.

Menurut Iin, apa yang ditegaskan Gubernur DKI adalah bagian dari delapan fungsi keluarga.

Iin mengak layanan di Posyandu saat ini telah menerapkan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketenteraman dan Ketertiban Umum, serta Sosial.

“Jadi tidak hanya tentang kesehatan. Kader Posyandu juga melihat, memotret kebutuhan masyarakat dan diinventarisir untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Orange Bonds, Surat Berharga PNM untuk Emak-Emak Mekaar

TENTANGKITA.CO -- SEKITAR EMPAT LALU, Impact Investment Exchange (IIX) melalui akun LinkedIn resminya membocorkan rencana PT Permodalan Nasional Madani...