Selasa, 30 April 2024

Dasar Muhammadiyah Menetapkan Awal Puasa Ramadhan 2022 Mulai 2 April

Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa 2022 atau 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022.  Ketetapan tersebut berdasarkan hasil hasil hisab hakiki kriteria Wujudul Hilal.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan awal puasa 2022 atau 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada 2 April 2022.  Ketetapan tersebut berdasarkan hasil hasil hisab hakiki kriteria Wujudul Hilal.

Pendekatan Muhammadiyah dalam menentukan awal puasa 2022 atau 1 Ramadhan 1443 H menggunakan teori bahwa telah terjadi ijtimak (konjungsi) di tiga kondisi yakni:

– pada saat terbenam matahari

– saat bulan belum terbenam

– pada saat terbenamnya matahari piringan atas Bulan berada di atas ufuk.

Ketiga kriteria ini penggunaannya adalah secara kumulatif. Berdasarkan kriteria Wujudul Hilal ini, hari Jumat 29 Syakban 1443 H bertepatan dengan 1 April 2022 M, ijtimak jelang Ramadan 1443 H terjadi pada pukul 13:27:13 WIB.

Sementara itu, tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta (f = -07° 48¢ (LS) dan l = 110° 21¢ BT) = +02° 18’ 12”, artinya hilal sudah wujud, dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu Bulan berada di atas ufuk.

“Oleh karena itu, 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M,” begitu yang tertulis dalam artikel di muhammadiyah.or.id.

Dalam penentuan awal Bulan Hijriah, hingga saat ini Muhammadiyah masih menggunakan kriteria Wujudul Hilal. Sifatnya masih zonal sehingga hanya bisa diterapkan di teritori Indonesia dan tidak bagi masyarakat Muslim di belahan dunia manapun.

BACA JUGA: Cara Cepat Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Ustadz Adi Hidayat

BACA JUGA: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar Berdasarkan Hadits Nabi (Hikmah Ramadhan)

KALENDER GLOBAL

Namun sedikit demi sedikit Muhammadiyah berusaha mengupayakan penyatuan kalender Islam secara global.  Hal tersebut merupakan salah satu amanat Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015.

Dalam menyusun kalender Islam Global, Muhammadiyah berpedoman pada Keputusan Kongres Internasional Unifikasi Kalender Hijriah Global di Turki tahun 2016 atau yang biasa disebut dengan Kriteria Istanbul.

BACA DEH  Ketika Anak Pancong ‘Kumpul’ di Kantor Menko Polhukam

Berbeda dengan kriteria Wujudul Hilal yang lingkupnya hanya di Tanah Air, Kriteria Istanbul untuk awal bulan ini menjadikan bumi sebagai satu matlak. Artinya, apabila di suatu tempat di mana pun di muka bumi telah terjadi imkanu rukyat, maka itu dipandang berlaku bagi seluruh kawasan muka bumi.

Berdasarkan hal tersebut, Kriteria Istanbul ini meliputi:

1) Awal bulan baru dimulai apabila terjadi imkan rukyat di belahan bumi manapun sebelum pukul 12 malam (00.00 GMT/07.00 WIB) dengan syarat ketinggian hilal minimal 5° dan elongasi minimal 8° pada saat terbenam matahari;

2) apabila imkan rukyat pertama di muka bumi terjadi melewati pukul 12 malam (00.00 GMT/07.00 WIB) bulan baru tetap dimulai dengan syarat: tinggi hilal minimal 5° dan elongasi minimal 8° terpenuhi serta telah terjadi konjungsi sebelum fajar di New Zealand, dan imkan rukyat terjadi di daratan Amerika bukan di lautan.

Berdasarkan kriteria tersebut, untuk awal bulan Ramadan 2022, konjungsi telah terjadi pada Jumat, 1 April 2022 pada pukul 06:24:21 WIB (sebelum pukul 00.00 GMT/07.00 WIB).

Pada hari konjungsi, telah terjadi imkan rukyat di kawasan Amerika Serikat tepatnya di Kota Dallas, Texas, dengan tinggi bulan mencapai +07° 44′ 39″, sementara elongasinya memenuhi standar yakni jatuh di angka +09° 34′ 46″. Dengan data astronomi ini, 1 Ramadan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022.

Kesimpulannya Baik Kriteria Wujudul Hilal maupun Kalender Islam Global, Ramadan Jatuh Pada 2 April 2022.

BACA JUGA: Malam Lailatul Qadar Turun Tanggal Berapa Ramadhan? Ini Penjelasan Muhammadiyah

BACA JUGA: Pengertian Lailatul Qadar: Disebut juga ‘Malam yang Sempit’, Artinya?

IMKANU RUKYAT

Selain itu, kriteria Wujudul Hilal dan Kalender Islam Global memiliki prinsip yang sama yaitu pada aspek transfer imkanur rukyat. Hal ini berangkat dari hadis Nabi Saw bahwa kalau imkanu rukyat telah terjadi, diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa sebagaimana makna implisit yang berbunyi “berpuasalah karena melihatnya (liru’yatih).”

BACA DEH  Ketika Anak Pancong ‘Kumpul’ di Kantor Menko Polhukam

Dengan demikian, penting diberlakukannya prinsip transfer imkanur rukyat ini. Perbedaannya, jika dalam Kalender Islam Global ruang lingkupnya seluruh permukaan bumi.

Misalnya, imkanu rukyat yang terjadi di Dallas berlaku juga untuk kawasan New Delhi. Sementara dalam kriteria Wujudul Hilal yang sekarang masih dipakai Muhammadiyah hanya untuk wilayah Indonesia. Misalnya, imkanu rukyat yang terjadi di Kepulauan Riau, berlaku juga untuk daerah Ambon atau daerah lain yang berada di kawasan timur Indonesia.

* Artikel ini disadur dari laman muhammadiyah.or.id dengan judul: Baik Kriteria Wujudul Hilal maupun Kalender Islam Global, Ramadan Jatuh Pada 2 April 2022

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Asia U-23: Indonesia vs Irak Rebutan Posisi Ketiga dan Tiket Olimpiade

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Tim U-23 Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga sekaligus tiket otomatis ke Olimpiade 2024...