Sabtu, 27 April 2024

10 Hari Terakhir Ramadhan, Makna spiritual dan Amalan yang Dianjurkan 

Hot News

TENTANGKITA.CO, BOGOR – Ramadhan adalah bulan yang spesial, waktu bagi umat Islam untuk membersihkan dan menyucikan diri secara spiritual, 10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu penting karena Allah memberikan rahmat yang besar pada ciptaan-Nya.

10 hari terakhir Ramadhan adalah kesempatan untuk mendapatkan berkah, pembebasan dari api neraka, dan mencari keselamatan sebelum bulan suci ini  berakhir.

Mencari Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah salah satu malam penting dalam kalender Islam yang terjadi pada 10  hari terakhir Ramadhan. Ini adalah malam AlQur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. 

Lailatul Qadar juga malam saat Allah menunjukkan rahmat yang besar kepada ciptaan-Nya dan malam di mana nasib seseorang ditentukan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an, 

“Malam yang ditentukan itu lebih baik dari seribu bulan,” (Al-Qur’an, 97:3). 

Nabi SAW bersabda: 

“Barangsiapa yang berdoa pada Lailatul Qadr karena iman dan keikhlasan, maka segala dosa masa lalunya akan diampuni,” (Hadits, Bukhari dan Muslim).

Pada malam ini kita dianjurkan untuk melakukan shalat tahajud,  membaca AlQur’an, shalawat Nabi, hingga shalat sunah.

Tidak ada yang tahu kapan Lailatul Qadar turun ke bumi, meskipun kita diberi tahu bahwa akan turun pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29.  

Nabi Muhammad (saw) bersabda, “Carilah pada sepuluh hari terakhir, pada malam ganjil,” (Hadits, Bukhari dan Muslim).

Ketika Aisyah ra bertanya kepada Nabi (saw) “Ya Rasulullah, jika itu Lailatul Qadr, lalu dengan apa aku harus berdoa?” dia menjawab dengan doa terkenal:

“Allahumma, innaka Afuwwun Karimun, tuḥibbu al-afwa fa’afu anna”

 “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Pemurah; Anda suka memaafkan, jadi maafkan kami.”

BACA DEH  Ketika Anak Pancong ‘Kumpul’ di Kantor Menko Polhukam

Melakukan i’tikaf

Sebagian muslim memilih menghabiskan sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan mengasingkan diri atau i’tikaf. Saat i’tikaf  seseorang hanya fokus ibadah pada Allah dan tidak melakukan urusan duniawi. 

Saatnya merenung, memperbanyak ibadah dan menambah ilmu agama, mencari kedekatan dengan Allah.

Sunahnya adalah tetap beri’tikaf selama sepuluh hari, namun minimal bisa satu hari satu malam.

I’tikaf di masjid adalah kesempatan besar berhubungan kembali dengan Allah. Ini juga kesempatan menerapkan amalan keagamaan yang baik yang dapat dilakukan sepanjang tahun.

Memberikan sedekah pada sepuluh malam terakhir

Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan kesempatan meraih pahala berlipat ganda dengan sedekah pada yang membutuhkan. 

Pahala sedekah saat Ramadhan dikalikan 70 dan pahala amal shaleh apa pun di Lailatul Qadr setara dengan melakukan amalan yang sama selama lebih dari 83 tahun. 

Nabi SAW bersabda,

 “Sedekah memadamkan dosa seperti air memadamkan api,” (Hadits, Tirmidzi). Beliau juga bersabda bahwa Allah memberikan keringanan di hari kiamat bagi orang yang bersedekah: “Bayangan orang mukmin di hari kiamat adalah sedekahnya,” (Hadits, Tirmidzi). 

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Serial Orang Tajir: Mick Jagger Donasikan Warisan Rp8,12 Triliun, Anakku Tak Butuh

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Sir Michael Philip Jagger -lahir 26 Juli 1943-  seorang penyanyi Inggris. Dia adalah vokalis dan salah...