Kamis, 14 Agustus 2025

Jemaah Haji Indonesia Terbang dengan 3 Maskapai Ini, Sudah Lebih dari 61 Ribu Jemaah Sampai di Tanah Suci

Sementara itu, sampai dengan hari ke-10 operasional penyelenggaraan ibadah Haji 1446 H/ 2025 Masehi, sudah 61.404 jemaah haji reguler yang berangkat ke Tanah Suci.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Jemaah haji Indonesia 2025 terbang ke Tanah Suci dengan menggunakan tiga maskapai yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air.

Sementara itu, sampai dengan hari ke-10 operasional penyelenggaraan ibadah Haji 1446 H/ 2025 Masehi, sudah 61.404 jemaah haji reguler yang berangkat ke Tanah Suci.

Berdasarkan informasi yang dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutip Kementerian Agama (Kemenag), Garuda Indonesia bakal memberangkatkan 104 ribu jemaah dan petugas haji dengan 13 pesawat. Mereka berasal dari Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan sebagian Jakarta Pondok Gede.

Maskapai milik Arab Saudi, Saudi Airlnes, akan menerbangkan 102 ribu jemaah dan petugas haji dengan menggunakan 16 pesawat. Mereka berasal dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian Jakarta Pondok Gede.

Selanjutnya, Lion Air akan melayani keberangkatan dari embakarsi Padang dan Banjarmasin dengan 6 pesawat. Sebanyak 11.700 jemaah dan petugas haji akan terbang dengan maskapai domestik itu.

Sementara itu, menurut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, M. Zein, sebanyak 202.654 jemaah sudah mengantongi visa haji melalui sistem e-Hajj yang terintegrasi langsung dengan Pemerintah Arab Saudi.

Dia menyebutkan bahwa hingga pagi ini Sabtu 11 Mei 2025, 158 kelompok terbang (kloter) telah diterbangkan oleh tiga maskapai, yakni Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air.

”Garuda Indonesia menerbangkan 82 kloter dengan 30.446 jemaah, Saudia Airlines 69 kloter dengan 28.028 jemaah, dan Lion Air 7 kloter dengan 2.930 jemaah,” kata Zein dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Sabtu (11/5/2025).

Selain proses keberangkatan, Zein juga menyoroti layanan di asrama haji yang menjadi titik awal perjalanan jemaah. Di sana, jemaah menerima sejumlah layanan penting seperti pemeriksaan kesehatan, distribusi living cost sebesar SAR750, dan penguatan manasik.

Dengan penuh keprihatinan, Zein juga menyampaikan kabar duka atas wafatnya delapan jemaah hingga hari ini. Pemerintah telah memberikan layanan pemulasaraan, pemakaman, dan pelaksanaan badal haji bagi para jemaah yang wafat, serta memastikan hak-haknya terpenuhi melalui perlindungan asuransi.

Pada Sabtu 11 Mei, sebanyak 21 kloter dijadwalkan terbang membawa 8.261 jemaah dari berbagai embarkasi di Indonesia.

Kementerian Agama akan terus menyampaikan informasi perkembangan penyelenggaraan haji secara berkala dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan kelancaran dan keselamatan seluruh jemaah haji Indonesia.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Standard & Poor’s (S&P): Peringkat Kredit Indonesia BBB dengan Outlook Stabil

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Lembaga pemeringkat Standard & Poor's Global Ratings (S&P) kembali mempertahankan peringkat kredit Indonesia pada 'BBB' dengan outlook stabil.S&P...