Sabtu, 20 April 2024

NASIHAT USTADZ ADI HIDAYAT: Kenapa Mulut Cuma Satu di Depan & Telinga Ada Dua (UAH)

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA – Kenapa mulut kita cuma satu dan berada di depan, semengara telinga kita ada dua? Simak nasihat Ustadz Adi Hidayat tentang hikmah di balik penciptaan mulut dan telinga kita.

Jika ada yang bertanya mengapa Allah Subhanahu wa ta’ala menciptakan mulut seseorang di depan? Ini barangkali pertanyaan yang tidak biasa.

Namun siratan hikmah di dalam Al Quran memberikan kesan kepada kita bahwa penciptaan mulut di depan itu mengesankan agar manusia tidak banyak membicarakan sesuatu di belakang.

Juga manusia tidak membicarakan sesuatu yang tidak pantas di depan sehingga meruntuhkan kehormatan kemulian dirinya.

Untuk itulah Allah Subhanahu wa ta’ala menurunkan beragam ayat yang mengisyaratkan pesan dan hikmah mulia ini. Quran surat ke-49 Al Hujurat ayat ke-11 sampai ke-12, misalnya.

Allah berfirman… Hai orang-orang yang telah menyatakan dirinya beriman kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, jangan engkau gunakan lisanmu untuk mencela. Jangan engkau gunakan lisanmu untuk berghibah.

Bergosip, membuat hoax, membicarakan sesuatu di belakang sesuatu yang dilarang, membicarakan yang kasar di depan adalah hal yang sangat dikecam. Untuk itulah Allah menciptakan lisan kita, mulut kita, di depan. Agar kita tidak banyak mengumbar keburukan di belakang, sekaligus (agar tidak) menghadirkan kata-kata yang tak pantas yang meruntuhkan kehormatan di depan.

Cucu Buya Hamka: Jangan Catut Nama Kakek Soal Fatwa Haram Mengucapkan Selamat Natal

Pun demikian, menariknya Allah menciptakan mulut kita satu, telinga kita dua, untuk memberikan kesan bahwa manusia kadangkala harus lebih banyak mendengar, dibandingkan dengan banyak berkomentar.

Manusia harus banyak berkomentar, sesuai dengan dasar pengetahuan yang masuk lewat pendengarannya. Untuk itulah di antara pusat informasi, pusat pengetahuan sumbernya datang melalui pendengaran.

BACA DEH  Diplomasi Menjual Bahasa Indonesia Harus Intensif Jelang Kunjungan Paus Fransiskus

Dan dengan itulah, pendengaran kita akan ditanya, dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Quran surat ke-17 ayat 36: Jangan pernah engkau ikuti, mengambil sikap, untuk bisa mengerjakan, mengikuti satu hal, tanpa dasar pengetahuan. Sungguh sumber informasi itu, sumber pengetahuan itu pendengaran, pengelihatan, dan nalar kita suatu saat akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Subhanahu wa ta’ala.

Mulut diciptakan di depan untuk berbicara yang baik dan penuh dengan rasa hormat. Tidak boleh membicarakan yang buruk di belakang, hoaks, ghibah, atau bahkan fitnah. Dan banyaklah mendengar dibandingkan dengan banyak berkomentar tanpa dasar pengetahuan.

TAUTAN CERAMAH USTADZ ADI HIDAYAT DI YOUTUBE

Nasihat Ustadz Adi Hidayat: Sering-sering Minta Bimbingan Allah saat Memasuki Usia 40

KAJI BUYA ARRAZY TENTANG BERTEMU NABI

Demikian nasihat Ustadz Adi Hidayat tentang hikmah dalam Al Quran di balik penciptaan mulut kita di depan dan ada satu, sementara telinga kita dua.

 

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kemenag Buka Pendaftaran Program Bantuan untuk Pesantren 2024, Daftar di Aplikasi Pusaka dan Simba

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mulai membuka pendaftaran program bantuan untuk pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun...