Jumat, 26 April 2024

Letusan Gunung Semeru: Pemerintah Sudah Prediksi Erupsi meski Status Waspada

Meski masih pada level II atau waspda, pemerintah telah memeringatkan bahwa pada beberapa gunung api termasuk Gunung Semeru dapat terjadi erupsi

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA — Gunung Semeru meletus besar saat dalam status waspada atau level II, menandakan bahwa segala sesuatu bisa terjadi meski gunung belum memasuki fase sangat berbahaya. 

Status waspada menurut penjelasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) berarti hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. 

Kementerian juga memeringatkan bahwa pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi

Status tertinggi aktivitas gunung berapi adalah “awas” atau level IV yang berarti menunjukkan bahwa hasil pengamatan visual dan instrumental teramati mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi. 

Laporan terakhir Kementerian ESDM tentang aktivitas Gunung Semeru adalah sebagai berikut:  

Gunung Semeru Meletus: Ini Tempat-tempat Indah Sepanjang Pendakian

  • Asap kawah tidak teramati
  • Guguran lava dengan jarak luncur 500-800 meter, dengan pusat guguran 500 mdi bawah kawah.
  • Gempa vulkanik yang berkaitan dengan letusan, guguran dan hembusan asap kawah
  • 54 kali gempa Letusan/Erupsi
  • 4 kali gempa Guguran
  • 18 kali gempa Hembusan

Rekomendasi pemerintah adalah: 

  • Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, 
  • Mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. 

Setelahn terjadi letusan rekomendasi pemerintah menjadi 

  1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 Km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
  2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
  3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
  4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).

Gunung Semeru Meletus: Ini Doa Saat Ada Bencana

BACA DEH  KJP 2024: Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp2 Triliun Lebih
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 2 Januari-Februari, Maret dan April 2024, Semoga Masih Milik

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pencairan dana Bansos KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 2 , Maret dan April 2024 sangat dinanti para...