Kamis, 2 Mei 2024

Keikutsertaan Hampir 5 Ribu Siswa di PPDB SMA Jabar 2023 Dibatalkan, Ini Sebabnya Kata Ridwan Kamil

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya menegaskan pembatalan kepesertaan calon siswa tersebut di antaranya terkait dengan masalah Kartu Keluarga (KK) yang tidak sesuai dengan aslinya dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Hot News

TENTANGKITA.CO – Keikutsertaan hampir 5 ribu siswa di tingkat SMA, SMK, dan SLB di PPDB Jawa Barat 2023 dbatalkan karena diketahui melakukan kecurangan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan ada 4.791 siswa yang dibatalkan keikutsertaannya dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2023 karena melakukan kecurangan.

“4,791 siswa dibatalkan keikutsertaannya dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) 2023 di level SMA/K dan SLB karena melakukan kecurangan dengan membohongi dan mengubah domisili di Kartu Keluarga,” tulis Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun Twitter pribadi, @ridwankamil, Senin 17 Juli 2023.

Menurut Kang Emil, panggilan akrab Gubernur Jabar itu, tim pengaduan PPDB Jabar akan terus melakukan investigasi lanjutan.

BACA JUGA: Panji Gumilang Kemungkinan Menjadi Tersangka karena Dijerat 4 Pasal Ini

“Dan tim pengaduan PPDB Jawa Barat akan terus melakukan investigasi lanjutan, bagi yang di kemudian hari ditemukan kecurangan serupa,” cuit Kang Emil.

Ridwan Kamil memengaskan bahwa sistem PPDB diciptakan untuk memberikan akses seadil-adilnya atas hak pendidikan dengan mengutamakan warga setempat terdekat.

“Sistem zonasi ini memang masih banyak kekurangan, karenanya akan dilakukan evaluasi untuk dibahas bersama dengan Kemendikbud agar tahun depan bisa lebih adil dan lebih sempurna. Hatur Nuhun,” Kang Emil menutup penjelasannya.

Sementara itu,  Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya menegaskan pembatalan kepesertaan calon siswa tersebut di antaranya terkait dengan masalah Kartu Keluarga (KK) yang tidak sesuai dengan aslinya dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Ada beberapa penyebab kita menolak 4.791 calon siswa terkait ketidaksesuaian data saat mendaftar berbagai jalur di PPDB. Misalnya terkait dengan dokumen KK dan titik koordinatnya, nilai rapor, dokumen program penanganan kemiskinan serta ketidaksesuaian dengan dokumen prestasi kejuaraan,” ujar Wahyu.

BACA DEH  Ketika Anak Pancong ‘Kumpul’ di Kantor Menko Polhukam

BACA JUGA: KLJ, KAJ, KPDJ & KPARJ 2023 Tahap 2 Kapan Cair: Rp1,2 Juta Mengucur 16 Agustus? Cek Info Dinsos DKI

Pernyataan itu disampaikan Wahyu Mijaya seusai mendampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serentak di SMK Negeri 12, Kota Bandung, Senin 17 Juli 2023.

Wahyu menuturkan dari pengalaman tersebut, pihaknya membentuk tim evaluasi untuk melakukan penilaian dan perbaikan sistem PPDB tahun depan, seperti juga evaluasi yang telah dilakukan tahun lalu untuk pelaksanaan PPDB 2023.

“Kami sudah membentuk tim evaluasi untuk menilai dan memperbaiki sistem PPDB tahun 2024. Mana saja yang harus kita pertahankan dan mana saja yang harus kita perbaiki,” katanya seperti dilansir laman Pemprov Jabar, jabarprov.go.id.

Menurut Wahyu, bagi calon siswa tidak mampu yang tidak lolos masuk sekolah negeri, pemerintah tetap membantu mereka untuk bersekolah di swasta dengan memberikan bantuan keuangan untuk proses masuk sekolah.

BACA JUGA: Prediksi KJP Bulan Agustus 2023 Kapan Cair: Menanti Hilal dari Disdik DKI dan P4OP

“Kami anggarkan sebesar Rp2 juta per siswa, yang kita berikan satu kali saja di awal masuk sekolah dan tahun ini kita mengalokasikan untuk 7.500 siswa,” ungkap Wahyu.

Dia menjamin tim evaluasi akan bekerja secepatnya untuk merumuskan perbaikan yang diperlukan dalam proses PPDB tahun depan.

“Kami akan evaluasi perbaikan-perbaikan mana yang menjadi ranah kabupaten kota, provinsi, maupun pusat. Insyaallah segera keluar hasilnya,” tutur Wahyu.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Hari Ke-799 Perang Rusia-Ukraina – Ini Korban Rusia di Ukraina

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Hingga Kamis (2/5) Rusia menghadapi kerugian militer tanpa henti di wilayah Ukraina.Sekitar 470.870 tentara agresor...