Rabu, 4 Desember 2024

Prabowo Tinggalkan Indonesia, Dilepas Wapres dan Panglima TNI

Melalui teknologi modern, Kepala Negara memastikan koordinasi dapat terus berlangsung melalui konferensi video. “Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon, zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar."

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (8/11) meninggalkan Indonesia untuk melakukan sejumlah kunjungan kerja dan memenuhi undangan dari sejumlah kepala negara.

Kepala Negara akan menghadiri undangan kehormatan ke China untuk bertemu Presiden China Xi Jinping, ke AS bertemu Presiden Joe Biden dan ke Inggris bertemu PM Inggris Keir Starmer, serta menghadiri KTT APEC di Peru serta KTT G20 di Brasil.

Kepala Negara berangkat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (8/11)  menggunakan Pesawat Republik Indonesia berwarna putih dengan garis merah.

Sebelum bertolak meninggalkan Indonesia, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Ruang Sidang Kabinet, Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu (6/11),  Presiden Prabowo menyampaikan pengarahan terkait rencana kunjungannya ke sejumlah negara, serta berbagai arahan penting yang perlu diperhatikan selama ia berada di luar negeri.

Presiden Prabowo menegaskan kepada jajarannya mengenai pentingnya komunikasi secara aktif dan terbuka selama ia berada di luar negeri. Melalui teknologi modern, Kepala Negara memastikan bahwa koordinasi dapat terus berlangsung melalui konferensi video.

“Silakan gunakan teknologi. Tetapi tentunya hal-hal yang rawan tidak perlu lewat telepon, zaman modern ini banyak telinga yang ingin dengar. Kalau saudara-saudara ingin menyampaikan hal-hal yang penting silakan, saya membuka pintu,” ujar Presiden, yang duikutip dari Setkab.go.id.

Prabowo juga menekankan pentingnya kerja kolegial di dalam kabinet untuk mencapai tujuan bersama bagi kesejahteraan rakyat. Ia berharap agar hubungan antarlembaga di pemerintahannya dapat dijalankan dengan semangat kesetaraan dan menjauhkan diri dari pola komunikasi yang protokoler dan feodal.

“Kita ini adalah kolega, kita mengabdi sama-sama ke rakyat. Saya menduduki posisi mungkin bisa dianggap pemimpin daripada tim kita. Memang saya mandataris, saya menerima mandat dari rakyat bersama saudara wakil presiden, tapi kita adalah sama dalam kewajiban, tanggung jawab kita kepada rakyat,” ungkap Presiden.

BACA DEH  1,19 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia Pada Oktober 2024

Prabowo mengungkapkan  kunjungan internasional yang akan datang diantaranya adalah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan G20 di Brasil. Selain itu, Presiden Prabowo juga telah menerima undangan dari pemerintah Tiongkok, pemerintah Amerika Serikat, pemerintah Inggris, hingga KTT G7.

Menurut Presiden Prabowo,  undangan tersebut merupakan bentuk penghargaan dari negara-negara sahabat kepada Indonesia sebagai mitra penting dalam perekonomian global.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kompolnas: Penempatan Polri di TNI Khianati Reformasi

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Gagasan penempatan Polri di bawah TNI mengkhianati cita-cita reformasi. Pemisahan itu merupakan hasil dari gerakan reformasi...