Selasa, 15 Oktober 2024

Udara Jakarta Sangat Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif

Kota Baghdad, Irak menjadi paling polutif di dunia per Selasa (10/9). Disusul Dubai, Uni Emirat Arab. Lahore Pakistan di posisi ketiga. Posisi keempat dan kelima didudki oleh kota Konshasa dan Kaampala.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kondisi kualitas udara Kota Jakarta pada Selasa (10/9), menurut indeks udara IQAir, terburuk keenam di dunia.

Dengan skor indeks 127, kualitas udara di ibu kota Indonesia ini, sangat tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Tingkat polusi udaraIndeks kualitas udaraPolutan utama
Tidak sehat bagi kelompok sensitif128 AQI USPM2.5

Paling Polusi

Dengan kondisi demikian, bagi warga Jakarta, disarankan untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan. Kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, Kelompok sensitif disarankan untuk memakai masker di luar. Terakhir, nyalakan penyaring udara.

Di dunia, Kota Baghdad, Irak menjadi paling polutif di dunia per Selasa (10/9). Disusul Dubai, Uni Emirat Arab. Lahore Pakistan di posisi ketiga. Posisi keempat dan kelima didudki oleh kota Konshasa dan Kaampala.

Berikut kategori AQI yang perlu kita ketahui sebagai berikut:

  1. AQI berada di angka 0-50 (hijau), artinya kualitas udara dalam kategori baik dan tidak menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu kita dapat menikmati aktivitas diluar ruangan seperti biasa dan juga dapat membuka jendela dan ventilasi rumah.
  2. AQI berada di angka 51-100 (kuning), artinya kualitas udara dalam kategori sedang dan dapat menimbulkan risiko gejala penyakit pada pernapasan. Bagi seseorang yang sensitif (termasuk anak-anak, orang tua, orang hamil dan orang dengan penyakit jantung serta paru), harus mengurangi kegiatan diluar ruangan dan menutup jendela rumah untuk menghindari polusi udara masuk ke dalam rumah.
  3. AQI berada di angka 101-150 (oranye), artinya kualitas udara dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Dalam hal ini setiap orang dapat berisiko mengalami iritasi mata, kulit, dan tenggorokan serta masalah pernapasan. Pada kategori ini dianjurkan untuk menggunakan masker dan menggunakan pembersih udara di dalam ruangan.
  4. AQI berada di angka 151-200 (merah), artinya kualitas udara dalam kategori tidak sehat. Hal ini menyebabkan meningkatnya gangguan jantung dan paru-paru serta dampak kesehatan di kalangan masyarakat terutama kelompok sensitif. Pada kualitas udara ini seseorang harus menggunakan masker, menutup ventilasi udara dan selalu menghidupkan pembersih udara.
  5. AQI berada di angka 201-300 (ungu), artinya kualitas udara dalam kategori sangat tidak sehat. Setiap orang harus membatasi kegiatannya dan tetap berada didalam ruangan. Dianjurkan untuk memakai masker, menutup ventilasi dan menghidupkan pembersih udara.
  6. AQI berada di angka >301 (merah tua), artinya kualitas udara dalam kategori berbahaya. Hal ini dapat menyebabkan setiap orang berisiko tinggi mengalami iritasi parah dan efek kesehatan negative yang dapat memicu penyakit kardiovaskular dan pernapasan.
BACA DEH  Jokowi: Ini Negara Calon Superpower Ekonomi
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Preview China v Indonesia

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - China  menghadapi situasi yang menentukan saat mereka menghadapi Indonesia di laga keempat Grup C babak ketiga...