Jumat, 17 Mei 2024

Presiden Jokowi: Santri Pilar Kekokohan Bangsa, Indonesia Punya 36 Ribu Pesantren

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa santri adalah pilar kekuatan dan pondasi kekokohan bangsa. Hal ini diucapkan saat Hari Santri

Hot News

TENTANGKITA.CO- Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa santri adalah pilar kekuatan dan pondasi kekokohan bangsa.

Peran itu sudah terbukti sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini. Hal inilah yang membuat Jokowi berkenan menghadiri Apel Hari Santri 2023 di Surabaya meski baru saja mendarat dari Arab Saudi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sangat beruntung karena memiliki sangat banyak pondok pesantren. Inilah kekuatan besar yang menjadi penentu kemajuan.

BACA JUGA:Daftar Belanjaan Ini Bisa Kamu Beli Pakai Dana KJP Plus 2023, Apa Saja?SIMAK INFO Berikut Ini

“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia 36 ribu pondok pesantren. Sebuah kekuatan besar, penentu lompatan kemajuan bangsa, keberhasilan cita-cita bangsa,” katanya

Awal mula Hari Santri Selanjutnya, Jokowi berkisah awal mula ditetapkannya Hari Santri dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015. Semua ini bermula sejak 2014 saat ia berkunjung ke sebuah pesantren di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

“Ada usulan saat itu dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri. Tapi saat itu saya belum presiden. Kemudian setelah terpilih menjadi presiden, permohonan dari pesantren di Kabupaten Malang, kita kaji dan tindak lanjuti kemudian kita putuskan adanya Hari Santri lewat Keppres Nomor 22 Tahun 2015. Sejak itu kita memiliki Hari Santri,” ucap Jokowi.

BACA JUGA:3 Bacapres Sudah Lakukan Sosialisasi Masif di Medsos Tapi Belum Banyak yang Bahas Soal Visi dan Misi

Penentuan 22 Oktober sebagai Hari Santri merujuk pada Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari pada tahun 1945.

“Beliau mengatakan bahwa melawan penjajah itu fardhu’ain dan tewas tertembak musuh hukumnya mati syahid. Ini fatwa luar biasa sehingga kita semua berjuang untuk pertahanan negara dan kepentingan umat,” katanya.

BACA DEH  Sekolah Gratis di Jakarta, Ini Kata DPRD dan Disdik DKI

Terakhir, Jokowi mengingatkan para santri untuk terus menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi. Terlebih saat ini sedang terjadi perang yang menyebabkan krisis.

BACA JUGA:Gibran Bohongi Megawati? Katanya Tegak Lurus Arahan Ketum PDIP, Kok Terima Tawaran Golkar?

“Semangat Hari Santri harus kita sesuaikan dengan konteks kondisi hari ini, dimana ada krisis ekonomi, pangan, energi akibat perang, baik yang Ukraina-Rusia maupun Palestina-Israel,” pungkas Jokowi.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Palestina Desak FIFA Beri Sanksi Kepada Israel

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Palestina mengirimkan surat kepada  FIFA yang berisi permintaan mengeluarkan atau menangguhkan (suspend) Israel...