Minggu, 19 Mei 2024

Dalam 24 Jam, 254 Warga Palestina Tewas, 562 Orang Terluka Akibat Serangan Israel Hari 10

Menurut data yang dilansir WAFA, 64% warga Palestina yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak yakni 936 wanita dan 853 anak-anak.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Dalam 24 jam, 254 orang warga Palestina meninggal dunia akibat serangan Israel pada hari ke-10 di Jalur Gaza dan Tepi Barat (West Bank).

Menurut Kantor Berita pemerintah Palestina, wafa.ps, selain 254 orang tewas, agresi Israel di Jalur Gaza menyebabkan 562 warga Palestina terluka.

Koresponden WAFA mendapat angka korban tewas dan terluka itu dari penjelasan pejabat rumah sakit di Jalur Gaza. Sampai dengan hari 10 serangan Israel ke Palestina, korban meninggal sudah mencapai 2.808 orang dan 10.850 orang luka-luka.

Menurut data yang dilansir WAFA, 64% warga Palestina yang terbunuh adalah perempuan dan anak-anak yakni 936 wanita dan 853 anak-anak.

Selain itu, jumlah tenaga kesehatan yang tewas akibat serangan Israel bertambah menjadi 37 orang termasuk dokter, paramedis, dan perawat.

Sumber WAFA menyatakan 3.731 bangunan tempat tinggal, termasuk 10.500 unit rumah, hancur seluruhnya akibat pendudukan Israel. Sementara itu, sekitar 10.000 unit rumah rusak sebagian termasuk 7.100 unit rumah yang tidak layak huni.

BACA JUGA: Treding di Twitter X Hari Ini, Erat Dikaitkan dengan MK Siapa Saldi Isra Sebenarnya: Saya Bingung

Serangan Israel selama 10 hari ini juga mengakibat beberapa sekolah tidak bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 18 sekolah tidak dapat beroperasi akibat kerusakan parah, sementara 150 sekolah rusak sebagian.

Menurut pemberitaan WAFA, ada 127 staf pendidikan dan ratusan siswa terbunuh selama agresi pendudukan yang sedang berlangsung selama 10 hari berturut-turut.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Senin 16 Oktober waktu setempat, membahas perkembangan terakhir di Palestina menyusul agresi dari Israel terutama di Jalur Gaza.

Dalam pembicaraan melalui telepon itu, Presiden Mahmlud Abbas menegaskan perlunya menghenikan serangan Israel. Apalagi, menurut Presiden Palestina itu, warga sipil yang menjadi target serangan.

BACA DEH  Indonesia Saat Ini Dalam Kondisi Darurat Narkoba

Presiden Mahmoud Abbas juga menekankan tentang pentingnya membangun koridor yang aman untuk masuknya bantuan medis dan makanan serta menyediakan air dan listrik bagi Jalur Gaza.

Dia juga menekankan perlunya mencegah upaya Israel untuk mengusir warga Palestina dari Jalur Gaza, dan menegaskan tindakan ini dianggap sebagai Nakba kedua, serupa dengan yang terjadi pada tahun 1948.

BACA JUGA: Tanggal Berapa Pengumuman Daftar Penerima KJP Plus 2023 Tahap 2, Ini Penjelasan Disdik DKI

Presiden Palestina juga meminta Perdana Menteri Inggris untuk berupaya mencegah hal ini terjadi.

Mahmoud Abbas menegaskan kembali penolakannya terhadap pembunuhan warga sipil di kedua pihak, dan pentingnya pembebasan warga sipil dan tahanan yang ditahan di kedua pihak.

Palestina, menurut Mahmoud Abbas, akan patuh terhadap perjanjian internasional dan menandatangani perjanjian, menolak kekerasan, dan mengikuti metode politik dan hukum untuk mencapai tujuan nasional Palestina.

Presiden menambahkan, perdamaian dan keamanan hanya dapat dicapai melalui penerapan solusi dua negara berdasarkan resolusi legitimasi internasional dan pengakuan negara Palestina.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris menyampaikan belasungkawa kepada para korban rakyat Palestina.

Dia menyatakan komitmen Inggris terhadap solusi dua negara, kesiapannya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak, dan bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan peristiwa tersebut.

Perdana Menteri Inggris menekankan kelanjutan kerja sama dengan Presiden Abbas dan kepemimpinan sah Palestina yang mewakili rakyat Palestina.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

LIGA INGGRIS: Sejarah Tidak Memihak Arsenal

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Gelar Liga Inggris  ditentukan pada hari terakhir dalam sembilan musim. Kali ini, siapa yang layak...