Selasa, 14 Mei 2024

MENDESAK Wajib Ada Solusi, Krisis Air Bersih Jadi Masalah Sedunia

Dengan pertambahan populasi ini menyebabkan krisis air bersih menjadi sering terjadi di beberapa daerah di dunia

Hot News

TENTANGKITA.CO– Populasi di dunia telah meningkat dari tahun ke tahun. Dengan pertambahan populasi ini menyebabkan krisis air bersih menjadi sering terjadi di beberapa daerah di dunia

Menurut data Bank Dunia, populasi dunia telah bertambah sebanyak 8,32 juta jiwa setiap tahunnya, sepanjang tahun 2011-2021.

Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 11,89% dibanding dekade sebelumnya. Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan semakin tipisnya sumber daya alam yang tersedia, termasuk air.

BACA JUGA:JAS MERAH: Ini Kisah Peran AS Dalam Gerakan 30 September 1965

Meskipun 72% bagian bumi adalah air, hanya sedikit yang merupakan air tawar, dan sisanya adalah air asin. Hal ini memunculkan masalah kelangkaan air akibat penggunaan yang tidak terkontrol mengingat air adalah salah satu kebutuhan dasar hidup manusia.

“Untuk itu ada beberapa isu lingkungan yang kami bahas dalam 5th International Conference on Environtmental Resources Management (ICERM) 2023 kali ini salah satu yang paling krusial soal krisis air bersih,” jelas Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko.

Isu akan air ini imbuhnya dibahas dalam konteks lintas negara. Tak hanya soal ketersediaan air di masa kini, dan masa depan, namun juga distribusi air di seluruh negara. Tidak semua negara di dunia memiliki akses akan air bersih.

Melalui ICERM 2023, para ahli berupaya mengatasi ketidakmerataan sumber daya air, dan kelanjutannya di masa mendatang. Terdapat sembilan sub-tema dalam ajang ini, di antaranya adalah pengelolaan sumber daya air terpadu, pengelolaan mata pencaharian dan sumber daya air perkotaan, keadilan air untuk pembangunan berkelanjutan, hingga penanggulangan bencana.

BACA JUGA:Polri Gandeng Ustaz dan Ulama untuk Mendorong Pemilu Damai dan Redam Isu Negatif

BACA DEH  Korps Relawan Rusia Pukul Mundur Pasukan Rusia di Oblast

Sejak dimulai pada tahun 2017, ICERM telah melibatkan ratusan akademisi dari seluruh penjuru dunia. Hasil dari acara ini adalah jurnal penelitian yang dipublikasikan melalui Scopus Publishing. Tahun ini, penyelenggaraan ICERM telah dibuka sejak Agustus lalu.

Tahun ini, ICERM 2023 mengangkat tema “Pengelolaan Sumber Daya Air untuk Kehidupan Berkelanjutan”

“Kami harap, acara ini dapat membangun komunikasi antara para ahli di dunia. Dan nantinya, tidak hanya berhenti di ICERM 2023 saja, namun berbagai kerja sama juga dapat terjalin untuk menguatkan strategi ketahanan kita akan masalah lingkungan dan masa depan generasi kita,” tutup Danang

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Gempa Skala Magnitudo 5,5 Guncang Lombok Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

TENTANGKITA.CO, LOMBOK – Gempa dengan skala Magnitudo 5,5 mengguncang barat daya Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada pukul...