Jumat, 17 Mei 2024

Habiskan Rp135 Miliar, Begini Cara Panji Gumilang Cari Donatur Masjid Rahmatan Lil Alamin Al Zaytun

Peletakan batu asas masjid Rahmatan Lil Alamin dilakukan pada tahun baru Hijriah 1 Muharam 1421 H oleh R Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu.

Hot News

TENTANGKITA.CO– Masjid Rahmatan Lil Alamin adalah masjid utama di Ponpes Al Zaytun yang dibangun super megah dan habiskan dana fantastis Rp135 miliar.

Masjid yang mulai dibangun 1995 ini, pembangunannya tidak serta merta berasal dari kantong pribadi Panji Gumilang, tetapi banyak dari donatur.

Dalam merancang Masjid Rahmatan Lil-Alamin, sepertinya Panji Gumilang tidak tanggung-tanggung karena dibangun dengan proyeksi bisa berdiri tegak ratusan tahun bahkan bisa puluhan abad.

Panji Gumilang bahkan memimpin langsung proses pembangunan dari nol hingga jadi. Ia dibantu anggota tim seperti M Natsir Abdul Qadir, M Yusuf Rasyidi dan Ir Bambang Abdul Syukur.

Baca Juga: Anak Panji Gumilang, Anis Khairunnisa Serang Balik Imam Suprianto: Indonesia Dibohongi Seorang Buronan

Disebut dalam laman duniamasjid.islamic-center.or.id, Panji Gumilang dan timnya bahkan harus melakukan studi banding ke Eropa, khususnya ke Andalusia untuk mempersiapkan design masjid.

Studi banding ini, selain menyangkut hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan pada umumnya, juga secara khusus menelusuri arsitektur dunia yang mengundang kekaguman umat manusia sampai ratusan tahun.

Pada bagian Kubah masjid bagian dalamnya dilapisi bahan seperti emas dengan harapan agar bangsa Indonesia berkualitas emas.

Dari perjalanan ke Eropa itulah rupanya, ide-ide arsitektur Masjid Rahmatan Lil-Alamin diterapkan hingga berdiri seperti saat ini.

Baca Juga: Panji Gumilang Melawan! Tuntut Petinggi MUI Anwar Abbas, Sidang Mulai 26 Juli di PN Jakpus

Bahkan disebut, rancang bangun dan arsitektur Masjid Rahmatan Lil Alamin ini dapat disejajarkan dengan arsitek Abbasiyah yang membangun kompleks Masjid Cordoba, Istana Al-Hamra dan Medinat az-Zahra di Spanyol. Atau Salman al-Farisi yang merancang pembuatan khandaq (parit) yang mengelilingi kota Madinah.

Saat ini, Masjid Rahmatan Lil Alamin menjadi pusat kegiatan seluruh penghuni Ponpes Al Zaytun.

Namun rupanya, pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin di Al Zaytun ini bukan yang pertama.

Sebelumnya, sudah ada masjid yang dinamakan Al-Hayat yang dibanguan dengan luasan 5.000 m2, berlantai tiga dan berdaya tampung kurang lebih 7.000 jamaah.

Baca Juga: Begal Di Medan Dihajar Polisi, Bobby Nasution Kirim Pesan Di Twitter

Namun, karena dirasa kurang memenuhi seiring bertambahnya jumlah santri dan penghuni Al Zaytun, maka dibangun masjid yang lebih besar.

BACA DEH  Korps Relawan Rusia Pukul Mundur Pasukan Rusia di Oblast

Setelah Masjid Rahmatan Lil ’Alamin digunakan, bangunan Al-Hayat akan difungsikan menjadi perpustakaan

Masjid Rahmatan Lil Alamin ini berdiri di atas tanah 6,5 hektar dan bangunannya berukuran seluas 99 x 99 meter.

Masjid berlantai enam ini dikatakan dapat menampung 150.000 jamaah.

Baca Juga: Informasi Terbaru Kasus Dugaan Penistaan Agama, Benarkah Panji Gumilang Jadi Tersangka?

Filosofi Bangunan dan Design Masjid Rahmatan Lil Alamin

Panji Gumilang menjelaskan, Masjid Rahmatan Lil Alamin ini memiliki filosofi yang sangat mulia.

Luas bangunan 99 x 99 m merupakan filosofi dari sifat-sifat Allah (Asmaul Husna) yang berjumlah 99.

Bila diputar ke arah mana saja, angka ini tidak akan pernah berubah, bermakna selalu punya nilai yang sama yaitu 99.

Sedangkan, filosofi enam lantai masjid adalah Arkanul Iman, rukun iman yang berjumlah enam.

Baca juga: Diperiksa Seminggu Lalu, Apakah Panji Gumilang Segera Jadi Tersangka? Ini Kata Bareskrim Polri

Keenam lantai tersebut secara keseluruhan mempunyai ketinggian 33 m yang mempunyai filosofi jumlah tasbih, tahmid dan takbir setelah salat.

Tinggi tiang masing-masing lantai lima meter, ini mempunyai filosofi Arkanul Islam, rukun Islam yang berjumlah lima.

Selain memiliki kubah yang besar masjid Rahmatan Lil ’Alamin juga dilengkapi dengan kubah yang kecil sebanyak empat buah.

Filosofi kubah tersebut sebagai perwujudan bahwa Indonesia mengenal berbagai madzhab.
Masjid juga mempunyai menara yang tingginya 68 m, dengan luas lantainya 24x 24 m, ini filosofinya adalah Al-Khulafa al-Rasyidun.

Baca Juga: Video-video Kontroversial Panji Gumilang Diperiksa Puslabfor Mabes Polri, Bagaimana Hasilnya?

Dana Pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin

Masjid Rahmatan Lil Alamin ini memerlukan biaya kurang lebih 14 juta dollar Amerika atau sekitar Rp 135 milyar.

Peletakan batu asas masjid Rahmatan Lil Alamin dilakukan pada tahun baru Hijriah 1 Muharam 1421 H oleh R Nuriana, Gubernur Jawa Barat saat itu.

Saat berlangsungnya pelaksanaan acara peletakan batu asas tersebut begitu meriah. Selain Gubernur Jawa Barat turut hadir pula seluruh Kepala Daerah Tingkat dua yang ada di Jawa Barat.

Juga kelompok-kelompok pengajian yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dan para undangan dari dalam negeri serta dari negeri jiran Singapura dan Malaysia.

BACA DEH  Sinyal Pencairan KLJ, KAJ, KPDJ Tahun 2024 Pekan Ini Hilang

Baca Juga: Cair Sebentar LAGI! Dimana Cek Info Update Bansos Kartu Lansia (KLJ) 2023?

Serta ribuan masyarakat yang ingin berpartisipasi bersodaqoh untuk pembangunan masjid Rahmatan Lil Alamin.

Peletakan batu pertama masjid Rahmatan Lil Alamin ini dilangsungkan setelah masa 100 hari sejak dimulainya perletakan batu asas.

Pada kesempatan peletakan asas itu, bagi seluruh undangan baik itu kelompok ataupun perorangan yang ingin bersodaqoh, diminta tampil ke atas panggung dengan menyebutkan berapa banyak jumlah yang ingin disodaqohkan baik itu berupa uang ataupun semen.
Setelah itu, mereka semua ikut berpartisipasi dalam perletakan batu asas.

Dari sodaqoh para undangan tersebut diperoleh dana yang besarnya hampir mendekati jumlah dana yang dianggarkan yaitu sebesar 14 juta dolar AS (Rp 135 milyar).

Baca Juga: Bansos Kartu Lansia (KLJ) 2023 Tahap 2, Cair Hari Ini Atau Kapan?

Rincian Donatur Masjid Rahmatan Lil Alamin

Inilah daftar donatur dalam pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin Al Zaytun:

  • Kelompok pengajian Falatehan Jayakarta bersodaqoh 3.000 tiang, atau sebesar 30 milyar rupiah.
  • Kelompok pengajian Parahiyangan Bandung bersodaqoh 1.000 tiang, atau sebesar 10 milyar rupiah.
  • Kelompok Ronggo Warsito Jawa Tengah bersodaqoh sebesar 10 milyar rupiah.
  • Kelompok pengajian Tombo Ati Jawa Timur bersodaqoh sebesar 10 milyar rupiah
  • Kelompok Pengajian Sunan Gunung Jati Cirebon bersodaqoh sebesar 2,5 milyar rupiah
  • Dari Malaysia RM 12.000 atau sebesar 3,5 milyar.
  • Kelompok pengajian Lancang Kuning Riau bersodaqoh sebesar 30 juta rupiah.
  • Kelompok pengajian asal Lampung 50 juta rupiah
  • Kelompok pengajian Bali 20 juta rupiah
  • Kelompok pengajian Sumatera Barat 20 juta rupiah. Kelompok pengajian Sumatera Selatan 50 juta rupiah. Kelompok pengajian Kalimantan Timur 20 juta rupiah.
  • Kelompok pengajian Timor Lorosae 10 juta rupiah
  • Kelompok pengajian NTB 30 juta rupiah
  • Kelompok Pengajian Jambi 20 juta rupiah
  • Wali santri asal Kalimantan Selatan 300 sak semen
  • Kelompok pengajian Bengkulu 26 juta rupiah
  • Kelompok pengajian Kalimantan Barat 20 juta rupiah
  • Eksponen yayasan 250 tiang atau sebesar 2,5 milyar
  • Keluarga Bapak Salim 120 juta
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Palestina Desak FIFA Beri Sanksi Kepada Israel

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Palestina mengirimkan surat kepada  FIFA yang berisi permintaan mengeluarkan atau menangguhkan (suspend) Israel...