Jumat, 17 Mei 2024

Soal Salat Campur Perempuan dan Ada Non Muslim, Panji Gumilang Al Zaytun Beralasan Begini

Soal kesetaraan wanita ini, Panji juga punya niatan untuk menjadikan perempuan terutama para santrinya agar nantinya bisa menjadi Imam Salat dan Khatib.

Hot News

TENTANGKITA.CO– Panji Gumilang Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun membenarkan ada praktik ibadah salat berjamaah di Masjid yang tidak memisahkan shaf laki-laki dan perempuan.

Panji Gumilang juga tidak membantah kalau pernah ada orang non muslim yang membersamai waktu warga Al Zaytun tengah melakukan Salat Berjamaah.

Menurutnya, Salat berjamaah yang bercampur antara laki-laki dan perempuan, itu adalah bentuk penghormatan kepada wanita.

Hal tersebut juga dilatarbelakangi atas penilaiannya selama ini, posisi wanita tidak sejajar dengan kaum pria.

Baca Juga: Tim Investigasi Minta MUI Terbtikan Fatwa Ajaran Panji Gumilang Pimpinan Al Zaytun Menyimpang

Panji mencontohkan seperti dalam dunia politik yang baru hanya diperkenankan 30 persen keterwakilannya.

Soal kesetaraan wanita ini, Panji juga punya niatan untuk menjadikan perempuan terutama para santrinya agar nantinya bisa menjadi Imam Salat dan Khatib.

“Saya baru bercita-cita itu saya umumkan, siap-siap wahai anakku engkau akan menjadi khatib baik yang perempuan, saya akan tetap laksanakan, itu hak asasi,” katanya dikutip dari kanal Youtube Metro TV dengan Judul Kick Andy-Gonjang Ganjing Al Zaytun, Rabu 28 Juni 2023.

Ia mengaku akan tetap menjalankan niatnya tersebut meski nantinya terjadi penolakan seperti yang sudah terjadi.

Baca Juga: Panji Gumilang Al Zaytun Tampik Dirinya Ajarkan Agama Sesat, Ini Alasannya

Mimbar, bagi dia, bukan hanya milik kaum laki-laki, tetapi wanita juga memiliki hak yang sama untuk memberi pesan agama.

“Koridor yang saya jalankan ini adlaah koridor agama, itupun boleh kalau saya membela kaum perempuan, memberikan haknya,” katanya.

Sedangkan soal keikutsertaan non muslim saat Salat seperti video yang bersebaran di media sosial, kata Panji, tidak ada yang salah tentang itu.

BACA DEH  Pelajar Di DKI Dilarang Gelar Perpisahan Di Luar Kota

Panji pun menjelaskan konteks video tersebut, jika orang non muslim yang ada dalam video adalah sahabatnya sendiri.

Baca Juga: Muhammadiyah: Jangan Biarkan Polemik Al Zaytun, Harus Ada Tim Investigasi  

Sehingga ia tidak bisa melarangnya ikut dalam ibadah yang merupakan rukun Islam kedua tersebut.

Panji juga beralasan, dalam Al Quran pun tidak disebutkan adanya larangan tersebut.

“Siapa yang mengatakan itu tidak benar, Quran tidak mengatakan itu tidak benar. Ia orang Bangsa Indonesia, sahabat karib dan ingin duduk bersama, ya silahkan. Emang solat ini untuk apa?” katanya.

Menurutnya, salat itu kegiatan untuk berdoa dan karena temannya ingin juga berdoa maka ia pun memperbolehkannya.

Baca Juga: Biografi Panji Gumilang Al Zaytun, Sosok Kontroversial Pendiri Ponpes yang Ramai Dibicarakan Publik

“Yang nggak boleh kan setan dan iblis yang kumpul dengan kita. Itu keyakinan kita, kalau nggak yakin buat apa dilaksanakan,” katanya.

Panji Gumilang juga meyakini apa yang dilakukannya sesuai dengan amanat undang-undang terkait kebebasan menjalankan agamanya.

“Jangan berdasar keyakinan orang, undang-undang kita memberikan kebebasan menjalankan agamanya dan keyakinan, kepercayaannya, terus apa yang dikatakan sesat,” katanya. ***

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Palestina Desak FIFA Beri Sanksi Kepada Israel

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Palestina mengirimkan surat kepada  FIFA yang berisi permintaan mengeluarkan atau menangguhkan (suspend) Israel...