Sabtu, 20 April 2024

Gagal Ginjal Akut Misterius Pada Anak Terkait dengan Vaksinasi Covid-19? Ini Penjelasan Kemenkes

Pemeriksaan itu mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Beberapa kicauan di media sosial menghubung-hubungkan penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak terkait dengan vaksinasi dan infeksi Covid-19.

Benarkah ada kaitan antara vaksinasi Covid-19 dan gagal ginjal akut misterius pada anak?

Menanggapi rumor tersebut, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa tidak ada kaitannya antara gagal ginjal akut misterius pada anak, baik dengan vaksinasi maupun infeksi Covid-19.

“Sampai saat ini kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi Covid-19” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan kata dr. M Syahril pada Selasa 18 Oktober 2022.

BACA JUGA: BSU Ketenagakerjaan 2022 Tahap 6 Gagal Cair Tanggal 17 Oktober, Begini Penjelasan Kemnaker

Menurut dr. Syahril,  saat ini terus dilakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak.

Kemenkes akan terus melakukan penelusuran terhadap kasus penyakit gagal ginjal misterius pada anak dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan Pengawasan Obat Makanan (POM), IDAI, dan Puslabfor.

Penyelidikan epidemologi dilaksanakan lewat pengawasan dan pemeriksaan untuk mempelajari infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan itu mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Kemenkes dengan tim saat ini sedang melakukan penyelidikan epidemologi kepada masyarakat. Tim tersebut akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi dan penyakit yang pernah di derita 10 hari sebelum masuk RS atau sakit.

“Harapannya, hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya,” ujar dr. Syahril dilansir laman Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA: Info KJP Plus November 2022 dan Siapa Saja Siswa yang Tak Bakal dapat Bantuan   

Sembari menunggu hasil investigasi lanjutan, Kemenkes meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah ke penyakit itu.

Sebagai bentuk kewaspadaan dini, Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna.

“Gagal ginjal akut pada anak ini memiliki gejala yang khas yakni penurunan volume urin secara tiba-tiba. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” imbau dr. Syahril.

Selanjutnya, belajar dari kasus yang terjadi di Gambia, Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai dengan resep dokter maupun informasi yang tertera di kemasan obat.

BACA JUGA: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 47 & 48: Perkiraan Tanggal Pembukaan Pendaftaran

Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa masyarakat lakukan untuk memastikan konsumsi obat dengan benar dan aman bagi tubuh :

  1. Gunakan obat sesuai aturan pakai
    2. Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan
    3. Baca peringatan dalam kemasan obat
    4. Pastikan obat tidak kadaluwarsa
    5. Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama
    6. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi
    7. Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile
    8. Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin.

Demikian informasi tentang penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak yang disebut tidak berkaitan dengan vaksinasi Covid-19.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kemenag Buka Pendaftaran Program Bantuan untuk Pesantren 2024, Daftar di Aplikasi Pusaka dan Simba

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mulai membuka pendaftaran program bantuan untuk pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun...