Sabtu, 27 Juli 2024

Waspada, Kasus TBC di DKI Jakarta Masih Tinggi

"Padahal, pengobatan TBC telah diberikan secara gratis. Hal ini ditambah lagi dengan masih adanya pasien yang putus berobat sebanyak 14%."

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan insidensi TBC di DKI Jakarta masih tinggi, yaitu sebesar 535 per 100.000 penduduk.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan hal itu di Jakarta, Sabtu (11/5). “Insidensi TBC di DKI Jakarta masih tinggi,” katanya.

Sementara target eliminasi TBC yang telah ditetapkan secara nasional adalah 65 per 100.000 penduduk. “Artinya, kita harus menurunkan insidensi TBC dari 60.420 kasus pada tahun 2023, menjadi sekitar 6.901 kasus pada tahun 2030 atau seperdelapan dari kondisi saat ini,” tutur Ani.

“Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Terdapat 5 bakteri yang berkaitan erat dengan infeksi TBC, yaitu Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium bovis, Mycobacterium africanum, Mycobacterium microti and Mycobacterium canettii. Mycobacterium tuberculosis (M.TB), hingga saat ini merupakan bakteri yang paling sering ditemukan sebagai penyebab TBC.”

TB menular dari manusia ke manusia lainnya lewat udara melalui percik renik atau droplet nucleus yang keluar ketika seorang yang terinfeksi TB paru batuk, bersin, atau bicara. tbindonesia.or.id

BACA JUGA

Ani mengungkapkan pada 2023 di Jakarta ditemukan 60.420 kasus TBC baru, 16% di antaranya atau sebanyak 9.684 merupakan pasien anak. Dari seluruh penderita TBC baru tiap tahunnya, ternyata 14% di antaranya belum menjalani pengobatan dengan alasan tidak percaya bahwa dirinya menderita TBC atau takut diberhentikan dari pekerjaan atau dikucilkan masyarakat.

“Padahal, pengobatan TBC telah diberikan secara gratis. Hal ini ditambah lagi dengan masih adanya pasien yang putus berobat sebanyak 14%.”

Pada Rabu (8/5) lalu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mencanangkan Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC) di Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat. Kampung Siaga TBC akan dibuka di 267 RW yang akan dibangun mulai hari ini hingga September 2024.

Acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat dalam mencegah Tuberkulosis, sekaligus memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS).

Pj Gubernur Heru meminta sinergi dari seluruh jajaran untuk mewujudkan Kampung Siaga TBC dan merealisasikan Jakarta bebas TBC pada 2030.

“Jadi saya minta camat dan lurah, dan tentunya wali kota, bupati untuk konsisten bisa menurunkan TBC,” ujar Pj Gubernur Heru seperti dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kenaikan Suhu Global Berlanjut Tanpa Henti, Ini Seruan PBB

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - PBB mengeluarkan seruan: Kenaikan suhu global terus berlanjut tanpa henti. Miliaran orang di seluruh dunia rentan...