Selasa, 12 November 2024

Ini Prediksi Kondisi Ekonomi Indonesia Pada 2025

Desain kebijakan fiskal tahun 2025 diarahkan untuk “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Strategi kebijakan fiskal ditempuh melalui dua strategi utama

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Anda mau tahu prediksi kondisi ekonomi Indonesia pada tahun depan versi pemerintah? Berapa besar pertumbuhan ekonomi kita, berapa inflasi?

Berikut gambaran ringkasnya dengan mengutip pada dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025 dalam Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 20 Mei 2024.

KEM PPKF 2025 disusun pada masa transisi dari pemerintahan saat ini untuk pemerintahan selanjutnya dan mengangkat tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Data APBN 2019-2024

Baca Juga

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan tahun 2025 diperkirakan di 5,1% – 5,5%, ditopang terkendalinya inflasi, penguatan hilirisasi SDA, pengembangan industri kendaraan listrik, dan digitalisasi yang didukung perbaikan iklim investasi dan kualitas SDM.

Dengan mempertimbangkan risiko pasar keuangan global yang masih tinggi, yield SBN Tenor 10 Tahun diperkirakan berada di kisaran 6,9% – 7,3%, Rupiah di rentang Rp15.300 – Rp16.000.

Tingkat Inflasi

Sementara, inflasi diperkirakan terkendali di 1,5% – 3,5%. Di tengah tensi geopolitik yang masih berlanjut, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan di USD75 – 85 per barel; lifting minyak bumi 580 ribu – 601 ribu barel per hari; dan lifting gas 1.003-1.047 ribu barel setara minyak per hari.

Desain kebijakan fiskal tahun 2025 diarahkan untuk “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Strategi kebijakan fiskal ditempuh melalui dua strategi utama:

BACA JUGA

BACA DEH  INFO KLJ, KAJ, KPDJ Oktober-November 2024, Hilal Belum Terlihat

1. Strategi jangka menengah-panjang

Dengan fokus untuk mendukung transformasi ekonomi-sosial melalui penguatan SDM yang berdaya saing, hilirisasi dan transformasi ekonomi hijau untuk meningkatkan nilai tambah dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kemudian penguatan inklusivitas untuk menghadirkan kesejahteraan yang berkeadilan, melanjutkan pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi serta penguatan kelembagaan dan simplifikasi regulasi, pengembangan ekonomi kreatif dan kewirausahaan, penguatan pertahanan dan keamanan, ketahanan energi dan pangan, serta memperkokoh nasionalisme, demokrasi dan HAM.

2. Strategi jangka pendek

Ditempuh dengan menjaga keberlanjutan program prioritas saat ini, sekaligus penguatan berbagai program unggulan yang difokuskan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, penguatan well-being, serta penguatan konvergensi antardaerah.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Hajime Akui Indonesia Lawan Sulit

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Moriyasu Hajime, 'Jenderal' pasukan Jepang di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengakui Indonesia  bukan lawan mudah...