TENTANGKITA, JAKARTA – Erick Thohir, yang kini menjabat Menteri BUMN, pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik? Pria kelahiran 30 Mei 1970 itu usai mengikuti sebuah acara di Hotel Le Meredien Jakarta, Senin [26/5/2024], mengungkapkan hal itu. Tapi, diskon itu, tidak berlaku menyeluruh.
“Keputusan pemberian diskon hanya untuk pelanggan listrik dengan daya di bawah 1.300 VA. Ini sudah melalui berbagai pertimbangan,” ujarnya, yang juga Ketua Umum PSSI itu.
Orang nomor satu di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku diskon tarif listrik mendorong itu untuk pertumbuhan ekonomi sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan. “Bagus kan untuk mendorong pertumbuhan, kita perlu competitiveness.”
Selain itu, kata ayah dari Mahendra Agakhan Thohir, Makayla Amadia Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir, Aga Thohir, diskon tarif listrik membantu masyarakat yang membutuhkan. “Tapi competitiveness untuk ekonomi juga kan bagus nanti,” ujar suami dari Elizabeth Tjandra.
Kapan akan segera berlaku? Rencananya pemberlakuan diskon tarif listrik akan dimulai 5 Juni 2025. “Rencananya seperti itu. Tapi kita tunggu nanti keputusannya,” tutur anak dari pasanan Teddy Thohir dan Edna Thohir.
Menurut dia, kebijakan tersebut sudah didiskusikan bersama PT PLN. “Ini arahan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.”
Besaran Diskon
Diskon tarif listrik itu kabarnya mencapai 50 persen selama bulan Juni dan Juli 2025 dan akan menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat koordinasi pada Sabtu [24/5/2024], sudah mengungkapkan. Menurut Airlangga, yang juga putra almarhum Hartarto Sastrosoenarto –Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983–1988) dan V (1988–1993)– kebijakan stimulus ini, harapannya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II terdorong.
“Untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” kata putra dari Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993–1998).
Tapi, anak dari Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) pada Kabinet Pembangunan VII (1998) dan Reformasi Pembangunan (1998–1999), pun mengakui ada langkah lain selain diskon tarif listrik. Pemerintah juga menyiapkan lima stimulus lain.
Stimulus lainnya di sektor transportasi umum yang mencakup diskon tiket kereta api, diskon tiket pesawat, serta diskon tarif angkutan laut selama masa libur sekolah.