Rabu, 11 Desember 2024

Indonesia akan Terus Kembangkan PLTS Terapung, Ternyata Ini Keunggulannya

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Indonesia sudah punya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata, Purwakarta yang menjadi pembangkit terbesar di Asia Tenggara, kini akan berusaha mengembangkan proyek serupa di berbagai daerah, apa sih keunggulannya? 

PLTS Terapung Cirata yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023 lalu mempunyai kapasitas 192 MWp.

“Pemerintah akan lebih banyak memanfaatkan bentang air permukaan yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, dalam siaran pers Rabu (17/1).

Menurut Menteri Tasrif pengalaman membangun PLTS Terapung Cirata membuktikan bahwa proyek-proyek seperti ini bisa melibatkan lebih banyak tenaga kerja lokal. Saat itu proyek PLTS Cirata bisa melibatkan 1.400 orang pekerja lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar proyek. 

Selain itu keunggulan PLTS terapung yang lain adalah Biaya Pokok Penyediaan (BPP) yang cukup murah, yakni USD5,8 cent/kWh.

“Tarif sudah cukup kompetitif, tapi bisa lebih murah,” ujar dia.

PLTS Terapung Cirata ini juga bisa mengurangi emisi hingga 214.000 ton CO2 per tahun. Kemudian bisa menghasilkan energi hijau lebih dari 200 juta kilowatt hour yang mampu memberikan aliran listrik pada 50.000 rumah. 

PLTS Terapung di Indonesia punya potensi besar karena negara ini punya lebih dari 324 lokasi danau atau bendungan. 

Mengutip data jumlah bendungan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PLTS Terapung dapat dikembangkan di 259 lokasi bendungan dengan potensi kapasitas mencapai 14.701,71 MW serta di 18 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air/Mikro/Mikrohidro (PLTA/M/MH) dengan potensi kapasitas hingga 446,1 MW.

Data dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) PLTS Terapung juga dapat dibangun di atas 36 lokasi danau, dengan potensi kapasitas listrik mencapai 74.665,25 MW. 

Selain itu, terdapat pula potensi PLTS Terapung sebanyak 1.806,89 MW yang dapat dibangun di 12 lokasi PLTA/MH. 

Potensi listrik yang dapat dihasilkan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2023 tentang Bendungan, yakni 20 persen dari luas waduk tergenang.

“Potensi PLTS terapung di danau itu ada 36 lokasi, kita punya potensi pemanfaatan sebesar 74,6 GW,” ujar Menteri Arifin. 

Menurut Menteri Arifin, PLTA dan mikrohidro bisa dikembagkan pada 12 lokasi dengan kapasitas bisa mencapai 1,8 GW. 

Bendungan pada 259 lokasi itu bisa menghasilkan listrik sebesar 14,7 GW. 

Selain PLTS terapung juga bisa dikembangkan PLTA di bendungan yang bisa menghasilkan kurang lebih 450 MW.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala AFF 2024: Indonesia vs Laos, Prediksi Garuda Menang

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Timnas Indonesia akan menghadapi Laos di laga kedua Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan...