Jumat, 18 Juli 2025

Sudah Lebih dari 13 Juta Pekerja Terima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600 Ribu

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sebanyak 13,189 juta pekerja di seluruh Indonesia sudah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) sampai dengan 15 Juli 2025 lalu.

Data tersebut diungkapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer saat mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka ketika meninjau penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 di Kantor Pos Indonesia Cabang Tangerang, Banten, Rabu 16 Juli 2025.

“Hingga 15 Juli 2025, sebanyak 13.189.660 pekerja di seluruh Indonesia telah menerima bantuan ini, termasuk 588.187 pekerja di Provinsi Banten dan 187.299 pekerja di Kota Tangerang,” ujar Wamenaker Immanuel Ebenezer seperti dilansir laman Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), kemnaker.go.id.

Pemantauan secara langsung merupakan upaya pemerintah memastikan program BSU berjalan tepat sasaran, transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi para pekerja.

Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran bersama Wamenaker Immanuel Ebenezer melihat secara  langsung proses pencairan di ruang pelayanan PT Pos Indonesia. Kedua  pejabat negara itu memastikan seluruh tahapan penyaluran berlangsung sesuai prosedur dan tanpa kendala.

Wamenaker menjelaskan bahwa program BSU tahun 2025 diberikan kepada para pekerja dengan upah maksimal Rp3,5 juta atau sesuai dengan Upah Minimum Daerah (UMD) setempat.

Selanjutnya, Immanuel Ebenezer menekankan pentingnya peran aktif para pengusaha dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha agar terus meningkatkan kepatuhan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan serta melaporkan data ketenagakerjaan secara berkala,” katanya.

Sementara itu, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Indah Anggoro Putri, menjelaskan BSU diberikan selama dua bulan, yaitu untuk periode Juni dan Juli 2025.. Penyaluran dana bantuan tersebut dilakukan sekaligus sebesar Rp600.000 dalam satu kali transfer.

“BSU ini bukan sekadar bantuan tunai, tetapi bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi pekerja dan menggerakkan roda ekonomi. Kami ingin memastikan bahwa para pekerja tetap memiliki daya beli agar konsumsi rumah tangga tetap tumbuh,” ungkap Putri melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa 15 Juli 2025.

BACA DEH  Prabowo Cerita Soal Alotnya Nego dengan Presiden Trump Soal Tarif Ekspor

Putri menjelaskan, penyaluran BSU dilakukan melalui Bank Himbara, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pos Indonesia, dengan mekanisme bertahap.

Hingga 15 Juli, tahap pertama telah tersalurkan sebesar 22,8%, tahap kedua 13,99%, tahap ketiga 30,33%, dan tahap keempat 15,49%. Secara keseluruhan, total BSU yang telah tersalurkan mencapai 82,69%, dan proses distribusi masih berlangsung melalui PT Pos Indonesia.

“Kami terus mengupayakan percepatan penyaluran BSU agar bantuan ini segera sampai ke tangan para pekerja yang membutuhkan. Koordinasi dengan pihak bank penyalur dan PT Pos terus kami intensifkan agar proses distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.

Indah juga mengingatkan pekerja/buruh untuk melakukan pengecekan status penerima BSU hanya melalui situs resmi Kemnaker di https://bsu.kemnaker.go.id/#pengecekan. Ia menegaskan bahwa masyarakat perlu berhati-hati terhadap tautan tidak resmi dan potensi penipuan digital.

“Menaker Prof Yassierli selalu mengingatkan kami supaya antisipasi jika akhir-akhir ini marak modus penipuan yang mengatasnamakan BSU dan Kementerian. Kami menghimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang beredar di luar kanal resmi. Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak yang tidak jelas,” katanya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Hadapi Arab Saudi dan Irak

JAKARTA (TENTANGKITA.CO) - Jalan Indonesia ke Piala Dunia 2026 semakin terjal. Menyusul hasil undian pertandingan babak keempat kualifikasi piala...