TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Jakarta Fair Kemayoran (JFK), nama baru yang dipakai untuk gelaran Pekan Raya Jakarta, yang resmi ditutup kemarin mencatat transaksi Rp7,3 triliun dengan pengunjung hampir menyentuh angka 6 juta orang.
Penutupan Jakarta Fair Kemayoran yang berlangsung di Arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, selama hampir satu bulan tersebut dilakukan oleh Wagub DKI Jakarta Rano Karno, Minggu 13 Juli 2025 malam.
“Hari ini, kita resmi menutup Jakarta Fair 2025. Luar biasa, pengunjung hampir mencapai enam juta orang, dan total nilai transaksi menembus Rp7,3 triliun. Ini membuktikan bahwa secara ekonomi, Jakarta dalam kondisi baik-baik saja,” ujar Wagub Rano Karno.
Untuk penyelenggaraan JFK tahun depan, Rano Karno berharap bisa berlangsung lebih meriah karena semakin mendekati perayaan 500 tahun Kota Jakarta yaitu pada 2017.
“Mudah-mudahan JFK tahun depan akan lebih besar,” ujar Wagub Rano di Arena JIEXPO Kemayoran seperti termaktub dalam siaran pers yang diterima tentangkita.co.
Wagub Rano turut menyampaikan apresiasi kepada PT Jakarta International Expo (JIEXPO) selaku penyelenggara, serta seluruh sponsor, mitra, dan panitia pelaksana atas suksesnya kegiatan ini.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang telah berpartisipasi aktif meramaikan Jakarta Fair sebagai agenda rutin tahunan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan penyelenggaraan Jakarta Fair 2025. Terima kasih juga kepada warga Jakarta dan pengunjung dari berbagai daerah yang telah memeriahkan acara ini. Tahun depan, Jakarta Fair akan kembali digelar selama satu bulan penuh,” katanya.
Lebih dari 1.500 stan ikut ambil bagian dalam pameran tahun ini, melibatkan ratusan pelaku UMKM dan berbagai sektor industri dari seluruh Indonesia. Kehadiran mereka tidak hanya memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional, tetapi juga menegaskan komitmen transformasi Jakarta sebagai kota global yang inklusif, kompetitif, dan terbuka terhadap investasi serta promosi produk lokal.
Meskipun sukses, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan tetap melakukan evaluasi, khususnya terkait harga tiket. Banyak masukan dari masyarakat agar aksesibilitas dapat ditingkatkan, terutama pada akhir pekan.
“Kami menerima berbagai masukan, salah satunya mengenai harga tiket yang dinilai tinggi, terutama di akhir pekan. Hal ini akan kami evaluasi untuk pelaksanaan tahun depan,” ungkap Wagub Rano.
Dia berharap Jakarta Fair terus berkembang tidak hanya sebagai ajang hiburan dan promosi, tetapi juga menjadi ruang kolaboratif untuk pemberdayaan UMKM, promosi budaya, serta penguatan daya saing Jakarta di kancah nasional dan internasional.
“Mari kita terus jadikan Jakarta Fair sebagai ruang bertumbuh yang selaras dengan semangat menjadikan Jakarta sebagai kota global yang tangguh secara ekonomi, unggul dalam inovasi, dan kaya dalam keberagaman budaya,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Jakarta International Expo (JIExpo), Karuna Murdaya, menambahkan, penyelenggaraan Jakarta Fair 2025 menjadi simbol semangat dalam mendorong daya saing produk lokal ke pasar global, sekaligus sebagai pendorong pembangunan ekonomi nasional melalui inovasi berkelanjutan.
“Jakarta Fair juga menjadi wahana strategis dalam pengembangan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja, promosi budaya, serta penguatan identitas bangsa,” ujar Karuna seperti dilansir beritajakarta.id.
Tahun ini, Jakarta Fair diikuti oleh 2.550 tenan dengan total 1.550 stan, dan sekitar 50 persen di antaranya berasal dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penyelenggaraan ini juga menyerap puluhan ribu tenaga kerja dari berbagai sektor.
“Hal ini membuktikan bahwa Jakarta Fair bukan hanya sekadar pameran, tapi juga motor penggerak ekonomi yang nyata,” katanya.
Karuna juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta, sponsor, aparat keamanan dari TNI dan Polri, para peserta, serta seluruh pengunjung yang telah berperan dalam menyukseskan Jakarta Fair tahun ini.
“Kami menyadari mungkin masih ada kekurangan dalam pelaksanaan tahun ini. Untuk itu, atas nama panitia dan manajemen JIExpo, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.
Ia berharap, Jakarta Fair terus menjadi kebanggaan nasional dan dikenang sebagai ajang promosi dan hiburan terbesar di Asia Tenggara.
“Sampai jumpa di Jakarta Fair Kemayoran 2026,” kata Karuna.