Senin, 14 Oktober 2024

Formula E Jakarta: Anies Tancap Gas, Tunjuk Petinggi IMI jadi Pelaksana

Hot News

TENTANGKITA, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni, sebagai ketua pelaksana event balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.

Dalam pelaksanaannya, Sahroni akan dibantu oleh Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo yang menjadi Ketua Panitia Pengarah Jakarta E-Prix.

Keputusan tersebut diungkapkan Gubernur Anies setelah pertemuan antara Co-founder Formula E, Alberto Longo; Direktur Utama PT Jakpro, Widi Amanasto; Ketua Umum IMI, Bambang Soesatyo; dan Sekjen IMI, Ahmad Sahroni di sebuah rumah makan di daerah Menteng, Rabu (24 November 2021), sebelum IMI, PT Jakpro, dan Formula E Operation (FEO) menyelenggarakan konferensi pers.

Dalam pertemuan tersebut mereka membahas perkembangan event balap mobil listrik yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Jakpro ini.

Gubernur Anies menyampaikan bahwa persiapan untuk event internasional yang akan digelar 4 Juni 2022 tersebut berjalan dengan baik.

“Kami ingin menyampaikan bahwa Alhamdulillah persiapan pelaksanaan Formula E pada tgl 4 Juni 2022 Insya Allah berjalan dengan baik, Barusan bersama kita di sini Alberto Longo pimpinan Formula E, Pak Bambang Soesatyo ketua IMI, Bapak Sahroni Sekjen IMI, dan Pak Widi Dirut Jakpro,” ungkap Gubernur Anies, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Kamis (25 November 2021).

Gubernur Anies juga mengungkapkan bahwa kegiatan Formula E pada tahun depan mengadopsi skema kolaborasi. Sehingga Jakpro akan berkolaborasi dengan IMI dalam mengorganisir event tersebut.

“Jadi Kegiatan Formula E nanti akan diselenggarakan sebagai sebuah kolaborasi. Akan ada Steering Committee yang dipimpin langsung Pak Bambang Soesatyo Ketua IMI, lalu Organizing Committee yang dipimpin Pak Sahroni, dan Operasional Pelaksanaan akan dikerjakan Jakpro,” papar Gubernur Anies.

Dengan skema kolaborasi tersebut, Gubernur Anies berharap bahwa event Formula E akan berjalan sukses dan lancar. Terlebih IMI telah berpengalaman dalam menyelenggarakan event balapan, baik itu roda dua, roda empat, maupun yang lainnya.

“Jadi ini adalah sebuah kegiatan kita bersama-sama melakukan kolaborasi dan di bawah arahan yang disiapkan Pak Bambang dan seluruh jajaran IMI, lalu kerja sama dengan Formula E Operation (FEO), Kami percaya dengan penyelenggaraan sebagai sebuah kolaborasi insya Allah berjalan dengan baik,” terang Gubernur Anies.

“Kami berharap ini akan jadi event yang kita bisa kirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia bangkit dan siap menjadi bagian dari dunia global dan kita setara dengan negara lainnya,” lanjutnya.

BACA DEH  Jokowi: Ini Negara Calon Superpower Ekonomi

Optimisme Gubernur Anies juga disambut baik Co-founder Formula E, Alberto Longo. Bahkan Alberto berkeinginan menjadikan event Formula E di Jakarta sebagai event balap mobil listrik paling sukses dalam sejarah.

“Saya sangat senang dengan pengumuman yang dibuat oleh Pak Gubernur, serta adanya pembentukan komite dan juga Jakpro. Saya akan memastikan bahwa acara Formula E akan menjadi salah satu acara paling sukses dalam sejarah,” kata Alberto.

Sementara itu, Ketua IMI Bambang Soesatyo memaparkan bahwa event Formula E merupakan event besar kedua yang ditangani IMI. Sebelumnya IMI juga menangani event WSBK atau Superbike di Mandalika belum lama ini. Bambang berharap dengan adanya event Formula E tahun depan juga akan menggerakkan perekonomian nasional.

“Kita baru saja menyelesaikan tahap pertama event internasional WBSK di Mandalika yang berlangsung sukses dan dilihat 1,5 miliar mata dunia melalui siaran acara tersebut. Dan tahun depan kita akan hadapi dua event besar juga Pertama Formula E dan MotoGP yang dua-duanya menyedot perhatian dunia. Ini artinya Indonesia sangat siap recovery dengan dua kegiatan besar internasional yang kita lakukan, mampu mengundang banyak turis dan mendorong percepatan recovery ekonomi kita,” tandasnya.

Terkait lokasi sirkuit dan penyelenggaraan Formula E nantinya akan ditentukan bersama antara FEO, IMI dan Jakpro. Selanjutnya hasil dari penentuan lokasi tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

TENTANG FORMULA E JAKARTA TENTANG BSU TAHAP 6

DINILAI MAKIN SERAMPANGAN

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menuding Pemprov DKI Jakarta makin serampangan untuk menggelar balap mobil listrik Formula E.

Hal itu disampaikan Prasetyo, politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, lewat akun Twitter-nya, @PrasetyoEdi_, Kamis 25 November 2021.

Berikut ini narasi yang disampaikan Prasetyo tentang Formula E:

  • Upaya2 untuk menggelar balap @FIAFormulaE di Jakarta dilakukan smkin serampangan. Apalagi dgn sengaja mendompleng nama Bpk Presiden @jokowi, ini benar2 hal yg paling ngawur dan konyol.
  • Kita tahu brsm bhw pelaksanaan Formula E di Jakarta kini sdg dlm proses penyelidikan @KPK_RI.
  • Saya mendukung penuh upaya penegak hukum mengusut tuntas kasus ini. Sebab ada APBD yang telah disetorkan untuk menyelenggarakan @FIAFormulaE tapi tidak dapat dipertanggungjawabkan.
  • Semangat penegak hukum sejalan dengan saya bersama 32 anggota DPRD @PDI_Perjuangan@psi_id yg menyetujui digulirkannya hak interpelasi, yang tak lain hanya hak bertanya DPRD DKI kpd Gubernur mengenai kebijakan strategis yang berdampak pada kepentingan masyarakat banyak.
BACA DEH  Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Bahrain v Indonesia 1-1 (Babak I)

Sementara itu, pada 9 November, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku telah membayarkan uang komitmen (commitment fee) ajang Formula E sesuai dengan prosedur dan seluruh regulasi yang berlaku serta melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Setelah ditunjuk oleh Formula E Operation (FEO) untuk menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik (ABB FIA Formula E World Championship) ke-7 tahun 2020,  Pemprov DKI  harus membayarkan commitment fee paling lambat 1 tahun sebelum pelaksanaan, yaitu pada 2019.

Achmad Firdaus, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta, mengatakan bahwa alokasi pembayaran seluruh commitment fee telah melalui pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta dan telah disetujui alokasinya pada Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) 2019.

“Pembayaran termin 1 commitment fee Rp 180 miliar pada Oktober 2019 melalui pinjaman jangka pendek Bank DKI yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pinjaman tersebut telah dilunasi melalui pencairan DPPA Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta pada Desember 2019,” ujarnya, Selasa (9 November 2021), seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Anggaran Penyelenggaraan

Adapun skema penganggaran dari mulai perencanaan, pembahasan bersama DPRD DKI Jakarta, hingga persetujuan menjadi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), telah mempertimbangkan alokasi setiap Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran sesuai dengan kebutuhan, seperti penanganan banjir, program kesehatan, sosial, infrastruktur, agama, hingga transportasi, termasuk ajang Formula E.

Alokasi anggaran untuk program-program Pemprov DKI tersebut dilakukan secara terpisah dan tidak saling tumpang tindih pada masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Jakarta Kota Dunia

Penyelenggaraan Formula E merupakan salah satu terobosan dan pemikiran untuk mensejajarkan Jakarta, sebagai host, dengan kota-kota di dunia di mana ajang olahraga dan kegiatan kelas dunia dilaksanakan.

Acara ini akan disiarkan secara live melalui 40 media internasional dan akan disaksikan lebih dari 400 juta pemirsa dari 150 negara.

Ajang Formula E yang semula akan dilaksanakan di Jakarta pada pada 2020 harus ditunda akibat pandemi, sehingga baru diputuskan FEO untuk dilaksanakan pada 4 Juni 2022.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kualifikasi Piala Dunia 2026 (AFC): Preview China v Indonesia

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - China  menghadapi situasi yang menentukan saat mereka menghadapi Indonesia di laga keempat Grup C babak ketiga...