TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Indonesia berpeluang memastikan satu medali perunggu dari bulutangkis di Olimpiade 2024 di Paris, Prancis melalui Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri asal PB Mutiara Catedral.
Gregoria Mariska Tunjung, yang tidak difavoritkan, melangkah ke semifinal cabang bulutangkis pesta olahraga multievent, Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Di partai perempat final menundukkan Intanon Ratchanok dari Thailand dua set 25-22, 21-8, Sabtu (3/8).
Sukses ini menjadi penuntas dendam Gregoria atas Intanon. Tunggal putri Thailand ini menggagalkan tekad Gregoria meraih medali emas Olimpiade 2020. Di babak 16 besar, Intanon menang dua set langsung, 21-12, 21-19.
Ini sekaligus kemenangan kedua Gregoria dari sepuluh pertemuan dengan Intanon. Kemenangan pertama terjadi pada pertemuan di final Uber Cup pada Maret 2024.
BACA JUGA: Tradisi Emas di Olimpiade Jangan Jadi Racun Bagi Gregoria – LIVE
Pada set pertama, kedua pebulutangkis asal Asia Tenggara ini, cukup imbang. Hingga poin terakhir mereka saling kejar mengejar. Bahkan, Intanon, dua kali mendapat keuntungan game point. Namun, dengan perjuangan yang gigih, Gregoria mampu menggagalkan keunggulan Intanon dan justru mengakhiri set pertama dengan kemenangan 25-23.
Pada set kedua, gadis kelahiran 11 Agustus 1999 di Wonogiri, Jawa Tengah, mampu menata diri. Setelah unggul 6-5, Gregoria tak mau lagi didominasi Intanon, yang mulai nampak kelelahan.
Menekan pada sektor kiri dan kanan belakang Intanon, Gregoria mencoba untuk mengambil dominasi permainan. Arah smash yang kerap tak terduga sebagai jawaban lob Intanon, Gregoria mampu menguasai jalannya pertandingan.
Gregoria menjadi pebulutangkis wanita keempat yang mampu menembus empat besar cabang bulutangkis Olimpiade. Sebelumnya Susi Susanti –peraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona, Spamnyol– lalu Mia Audina pada 1996 –akhirnya meraih medali perak– dan Maria Kristin Yulianti, yang meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 di Beijing, China.