TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Selamat. Lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah prestasi. Para pemain –dalam Timnas Indonesia 2024 ini– telah dicatat dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Apalagi, jalan ke sana, dengan segala kekurangannya, tidak dilalui dengan mudah. Terakhir mereka harus melalui Irak dan Filipina, dan kita lolos.
Bisa jadi, lolos ke putaran ketiga Piala Dunia 2026, bukan catatan prestasi terbaik pertama. Pada babak kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986, Indonesia lolos dari babak pertama dengan meraih empat kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan, sebelum akhirnya berada di puncak grup.
Saat itu, di babak pertama 1985, Indonesia satu grup dengan Thailand, India, dan Bangladesh. Indonesia menjadi juara Grup 3B.
| Indonesia | 6 | 4 | 1 | 1 | 8 | 4 | 9 |
| India | 6 | 2 | 3 | 1 | 7 | 6 | 7 |
| Thailand | 6 | 1 | 2 | 3 | 4 | 4 | 4 |
| Banglades | 6 | 2 | 0 | 4 | 5 | 10 | 4 |
Tapi, pada putaran kedua, langkah kita terhenti. Kita dua kali kalah dari Korea Selatan (2-0 dan 4-1). Korsel akhirnya yang melangkah ke putaran ketiga serta lolos ke putaran final setelah menyingkirkan Jepang dalam dua pertemuan: (2-1, 1-0).
BACA JUGA
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Satu Grup Dengan Korsel, Arab Saudi?
- Timnas Indonesia Ke Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kini, Jordi Amat, Rizky Ridho, Thom Haye dan kawan-kawan, sufah melangkah lebih jauh. Lolos ke putaran ketiga. Tapi, harus diakui, dibanding 1985, jalan kali ke babak ketiga jauh lebih berat, lebih terjal. Jika melihat pot 1-6, untuk undian grup babak ketiga, kita akan menemui lawan yang di atas kertas lebih kuat dari kita. Bahkan dalam peringkat FIFA.
| POT 1 | POT 2 | POT 3 |
|
|
|
| POT 4 | POT 5 | POT 6 |
|
|
|
“Tim kami berada di ranking 134. Jadi bisa dibilang kita tim yang paling lemah,” tutur Shin Tae-Yong, pelatih Indonesia.
Dari pot itu, kita bisa berada dalam satu grup dengan: Jepang, Australia, Arab Saudi, UEA, China dan Indonesia. Bahkan bisa juga Korsel, Irak, Uzbekistan, Oman, Kirgyztan, Indonesia. Dan banyak lagi kemungkinan. Apapun itu, semua lawan, tangguh dan bakal menyulitkan. Sepuluh laga harus dilalui dengan extra keras. Sekalipun kita cukup menargetkan posisi runner-up.
BACA JUGA
- Kualifikasi Piala Dunia 2024, AFC: Indonesia Tim Terbaik di Asean
- Ini Daftar Pemain Naturalisasi, Diego Kosta Hingga Michel Platini
Sekalipun, kalaupun kita boleh berharap, dengan berpijak pada kisah masa lalu, kita bisa mendapat grup yang sedikit ringan. Yakni berada sau grup dengan Iran, Irak, Yordania, UEA, Palestina, Indonesia.
Kenapa? Di grup itu, setidaknya, Indonesia bisa berbuat lebih banyak karena mengenal. Misalnya dengan Irak –yang dalam satu tahun (sejak 19 November 2023 hingga 6 Juni 2024– bertemu tiga kali.
Yordania, meski di level U-23, kita ada jejak bisa menang dari mereka 4-1. UEA, juga demikian, pernah kita kalahkan (0-1) dalam uji coba jelang Piala Asia 2023. Apalagi jika boleh melihat jejak ke masa lalu, 1981, tepatnya 2 September 1981. Di Merdeka Games, UEA kita hajar 5-2.
Palestina –dari dua pertemuan– selain seri 0-0 pada FIFA Matchday 14 Juni 2023 di GBK, Jakarta, pada 22 Agustus 2011, kita menang 4-1, dalam FIFA Matchday.
Tapi, apa pun cerita, Indonesia sudah lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Siapa pun lawan yang bakal dihadapi dari hasil drawing pada Kamis, 27 Juni 2024, di Kuala Lumpur, Malaysia, harus dilawan.
Mampukah kita lolos? Shin Tae-yong sadar, di putaran tiga, tim-tim yang akan dihadapi Timnas Indonesia akan jauh lebih kuat. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan berpotensi bertemu raksasa-raksasa Asia, seperti Australia, Jepang, Iran, Korea Selatan, Qatar, Arab Saudi, dan lain-lainnya. “Tidak ada lawan yang mudah bagi kami,” ujarnya. “Tapi, saya, akan berusaha mencapai mimpi saya. Kami tidak akan mudah menyerah,” ujar Shin.