TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Timnas Indonesia berpeluang besar mengkandaskan Vietnam pada leg kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (26/3) di Stadion My Dinh Hanoi,
“Di Piala AFF 2022, kami kalah karena banyak pemain yang masih muda dan belum berpengalaman. Sekarang situasinya berbeda. Pemain saya lebih berpengalaman dan berkualitas, dan dua kemenangan terakhir melawan Vietnam menjadi buktinya,” ujarnya pada jumpa pers, Senin (25/3), seperti dikutip dari vnexpress.net.
Cach Shin Tae-yong mengatakan momentum dari dua kemenangan terakhir atas Vietnam dan kekuatan skuad saat ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk kembali meraih kemenangan pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa.
- Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Thom Haye-Ragnar Oratmangoen Siap Tampil
- Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Vietnam Yakin Balas Kekalahan
Sejak dipegang pelatih Philippe Trousser, Indonesia mampu menumbangkan Vietnam dalam dua pertemuan terakhir. Indonesia menghajar Vietnam 1-0 di babak penyisihan grup Piala Asia 2023 pada Januari 2024 di Qatar dan Kamis (21/3) di laga leg pertama Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin mel;upakan hasil Indonesia yang belum pernah menang melawan Vietnam di My Dinh dalam 20 tahun. “Semua angka dan statistik ada untuk dipatahkan dan diubah. Kali ini saya yakin Indonesia akan mengalahkan Vietnam di kandangnya,” kata Shin.
Sementara itu kiper Vietnam kelahiran Republik Czech, Filip Nghuyen –yang pada Desember 2023 mendapat persetujuan untuk naturalisasi sebagai warga negara Vietnam– menyerukan perbaikan agar Vietnam membalas dendam setelah kalah dari rival mereka di Asia Tenggara pada hari Kamis.
- Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Shin Tae-yong Ingin Akhiri Kutukan Stadion My Dinh
- Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Indonesia Hajar Vietnam Dan Hasil Grup Lain
“Tujuan kami tetap tidak berubah, yakni meraih tiga poin,” kata Filip di website AFC. “Yang perlu diperbaiki tim pertama adalah menembak ke arah yang benar, karena saya melihat statistik tim tidak pernah mencetak gol sama sekali di Bung Karno.”
“Seluruh tim juga harus bermain lebih agresif. Jika kami memenangkan pertandingan berikutnya, kami akan mendapat dua poin lebih banyak dari mereka.”