Senin, 20 Mei 2024

Info Di Balik Kemerdekaan RI dan Ini Hasil Penelitian Belanda

Kekerasan oleh militer Belanda, termasuk tindakan seperti penyiksaan yang sekarang dianggap sebagai kejahatan perang, ternyata "sering terjadi dan meluas", kata sejarawan Ben Schoenmaker.

Hot News

TENTANGKITA.CO -HUT Kemerdekaan Ke-78 Indonesia akan berlangsung Kamis (17 Agustus 2023). Apa yang layak dikenang?

Rasa benci bangsa ini pada penjajah yang berkuasa di tanah air bukan tanpa alasan. Terutama terhadap penguasa Belanda, yang menguasai wilayah yang kini bernama Indonesia.

Indonesia di bawah kuasa penjajah Belanda dari tahun 1800 hingga 1949, dan merupakan sumber utama kekayaan negara ini berkat perdagangan rempah-rempah, logam mulia, dan mineral.

Tapi,  dari hasil penelitian, kekejaman kolonial itu, bukan  isapan jempol. Para ilmuwan dari Belanda –dari hasil penelitian mereka– mengungkapkan fakta  secara gamblang.

BACA JUGA: Kapan Indonesia Merdeka, (Ternyata) Ini Sikap Tengil Belanda

Awalnya, Belanda tetap dalam posisi ragu soal  kemerdekaan Indonesia dan kejahatan perang. Perdana Menteri Mark Rutte, pada 2016 dan baru  kembali dari lawatannya ke Indonesia, mengatakan penyelidikan ini akan menyelidiki permusuhan yang terjadi antara tahun 1946 dan 1949.

Pada 15 Juni 2023,  Mark Rutte –di sela-sela debat penyelidikan Perang Kemerdekaan Indonesia,  mengakui,  Kemerdekaan Indonesia jatuh pada 17 Agustus 1945. “Kami melihat proklamasi itu sebagai fakta sejarah,” ungkap Rutte.

Para peneliti [Belanda] mempresentasikan temuan mereka dari penelitian sejak  tahun 2017 dan didanai oleh Belanda sebagai bagian dari perhitungan yang lebih luas tentang masa lalu kolonial yang brutal di negara ini.

“Kekerasan oleh militer Belanda, termasuk tindakan seperti penyiksaan yang sekarang dianggap sebagai kejahatan perang, ternyata “sering terjadi dan meluas”, kata sejarawan Ben Schoenmaker dari Institut Sejarah Militer Belanda, salah satu dari lebih dari dua lusin akademisi yang berpartisipasi dalam penelitian ini, yang dikutip aljazeera.com.

BACA JUGA: Jelang HUT KEMERDEKAAN: Presiden dan Wapres Diculik

“Para politisi yang bertanggung jawab menutup mata terhadap kekerasan ini, seperti halnya otoritas militer, sipil, dan hukum. Mereka membantunya, menyembunyikannya, dan menghukumnya dengan sangat ringan atau bahkan tidak menghukumnya sama sekali,” katanya.

BACA DEH  Gempa Skala Magnitudo 5,5 Guncang Lombok Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Saat Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1945, tak lama setelah kekalahan Jepang yang  menduduki negara ini selama Perang Dunia Kedua, Belanda tak diam.

Belanda ingin mempertahankan bekas jajahannya, dan mengirim pasukan untuk memadamkan pemberontakan kemerdekaan.  Sekitar 100.000 orang Indonesia tewas sebagai akibat langsung dari perang tersebut, dan Belanda menarik diri pada tahun 1949.

“Kejahatan Belanda “termasuk penahanan massal, penyiksaan, pembakaran kampung-kampung (desa), eksekusi dan pembunuhan warga sipil,” kata Frank van Vree, seorang profesor sejarah perang di University of Amsterdam, dalam sebuah presentasi daring tentang penelitian ini.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Yayasan Komunitas Berdaya Indonesia: Bullying di Sekolah Berdampak Panjang Bagi Mental Siswa

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sedikitnya 30 persen siswa tingkat SD dan SMP pernah menjadi korban perundungan atau bullying di sekolah...