Jumat, 17 Mei 2024

Geger! 800 Tersangka TPPO Bermodus Penjualan Ginjal Diringkus, Salah Satu Korbannya Ada S2

Hot News

TENTANGKITA.CO – Tim Gabungan Polda Metro Jaya Ungkap Sindikat TPPO Penjualan Ginjal ke Kamboja

Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terlibat dalam penjualan ginjal ke Kamboja melalui jaringan internasional.

Melansir dari POlri.go.id, sudah lebih dari 800 orang tersangka telah berhasil ditangkap oleh Satgas TPPO dalam kurun waktu satu bulan.

BACA JUGA: Kasus Jual Beli Ginjal di Tarumajaya Bekasi: Masuk Penyidikan dan Penetapan Tersangka

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto total ada 12 tersangka, tiga diantaranya ditangkap di Kamboja.

Korban TPPO penjualan Ginjal

Ironisnya, sebagian besar korban diketahui menjual ginjal mereka dengan motif ekonomi, yang menjadi dampak serius dari pandemi Covid-19.

Banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan, termasuk sejumlah orang memiliki background dan berprofesi bergengsi.

BACA JUGA: Temuan BPOM: Daftar 8 Obat Ilegal Bahaya buat Ginjal Hati & 13 Kosmetik Mengandung Merkuri Berisiko Kanker Kulit

Diantaranya adalah pedagang, guru privat, hingga calon pendonor yang memiliki gelar S2 dari universitas ternama.

Kasus ini awalnya terungkap di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu.

Dalam pengusutan kasus tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah orang yang akan dibawa ke Kamboja untuk menjalani transplantasi ginjal.

Menurut sumber dari laman pmjnews, 122 orang korban yang telah menjalani transplantasi ginjal di Rumah Sakit Preah Ket Mealea, Kamboja.

Satgas TPPO terus berusaha menindak sindikat dan jaringan TPPO yang beroperasi dengan mencari korban lainnya.

BACA JUGA: Hati-hati, Ada Kasus Gangguan Ginjal Akut Lagi, BPOM Hentikan Peredaran Obat Penurun Panas Praxion

Motif korban TPPO

Kombes. Pol. Hengki Haryadi, S.I.K., M.H., Dirreskrimum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa motif ekonomi merupakan pendorong utama bagi para korban untuk terlibat dalam kasus ini.

BACA DEH  Gempa Skala Magnitudo 5,5 Guncang Lombok Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

“Sejak dibentuk Satgas TPPO tersebut, sampai saat ini, tanggal 19 Juli 2023, sudah ada 699 laporan, dan telah melakukan penangkapan terhadap 829 tersangka dan penyelamatan terhadap 2.149 korban,” ungkap Komjen Wahyu dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Kamis (20/07).

Penegakan hukum terus dilakukan untuk memberantas sindikat TPPO dan melindungi masyarakat dari praktik kejahatan semacam ini.

Semoga dengan upaya yang dilakukan, para pelaku TPPO dapat diadili dan korban mendapatkan perlindungan serta pemulihan yang tepat.***(WVA)

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Palestina Desak FIFA Beri Sanksi Kepada Israel

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Federasi Sepak Bola Palestina mengirimkan surat kepada  FIFA yang berisi permintaan mengeluarkan atau menangguhkan (suspend) Israel...