Kamis, 28 Maret 2024

Ini Tafsir Jokowi Tolak Ajakan Berpelukan Surya Paloh di Acara Partai Golkar versi Eko Kuntadhi

Hot News

TENTANGKITA.CO – Pegiat media sosial yang juga pendukung garis keras Presiden Joko Widodo, Eko Kuntadhi, memajang cuplikan video yang dia tafsirkan bahwa Jokowi menolak ajakan berpelukan dari Surya Paloh.

Penggalan video tersebut diunggah Eko Kuntadhi lewat akun Twitter-nya, @_ekokuntadhi, yang memiliki lebih dari 306 ribbu pengikut.

“Jokowi menghindar dari pelukan Paloh. Seperti ingin bilang. “Kita sudah tidak sejalan, bung!” Begitu tafsir yang disampaikan Eko Kuntadhi menjelaskan penggalan video tersebut.

Momen pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu terjadi pada Puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar di Kemayoran, Jakarta, pada Jumat 21 Oktober 2022.

Tentu, narasi tersebut sekadar tafsir dari seorang Eko Kuntahdi yang belakangan menjadi penggiat dukungan untuk Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang digadang-gadang menjadi kandidat calon presiden (capres).

Namun, belakangan memang berkembang rumor bahwa hubungan Jokowi dengan Surya Paloh kurang baik. Banyak yang mengaitkan hal itu dengan keputusan NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres partai besutan Surya Paloh itu.

Surya Paloh pun sempat mengatakan bahwa ada desakan dari kelompok tertentu yang meminta NasDem keluar dari Kabinet Presiden Jokowi karena partai itu menjadi Anies Baswedan sebagai kandidat capres.

Menanggapi hal itu, Surya Paloh menegaskan bahwa selama ini NasDem adalah partai yang setia dengan Presiden Jokowi.

Dalam acara Partai Golkar tersebut, Presiden Jokowi juga berbicara tentang masalah capres-capresan. Kepala Negara mengingkatkan agar Partai Golkar tidak tak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

BACA DEH  Kata Prabowo Dua Penghuni Paviliun 5A Akmil Jadi Presiden, Ada Satu Lagi yang Berpeluang Jadi RI-1

“…. saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat akan dengan teliti akan dengan hati-hati tidak sembrono dalam mendeklarasikan capres dan cawapres,” Presiden Jokowi menegaskan.

Dalam pandangan Jokowi, dengan usia sudah 58 tahun, Partai Golkar memiliki jam terbang dan pengalaman yang matang dalam jagad perpolitikan Indonesia.

“Dan saya yakin yang dipilih oleh Partai Golkar capres maupun cawapres ini adalah tokoh-tokoh yang benar,” kata dia.

Jokowi memberi ilustrasi bahwa presiden itu layaknya pilot yang membawa banyak penumpang yakni ratusan juta penumpang. “Pilpres itu memilih pilot dan co-pilot. Ini tak mudah sekarang ini,” ucapnya.

Terkait dengan Pilpres 2024, Partai Golkar saat ini terus membangun hubungan erat dengan partai politik lain dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan anggota sementara Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Meski begitu, sampai saat ini, KIB belum memutuskan siapa sosok yang akan ditetapkan sebagai capres dan cawapres.

Untuk urusan kandidat capres, NasDem adalah partai yang paling dulu secara resmi mengajukan kandidat capres. Surya Paloh mengumumkan langsung Anies Baswedan sebagai kandidat capres partainya pada 3  Oktober 2022.

NasDem kini tengah berupaya membentuk koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kata Prabowo Dua Penghuni Paviliun 5A Akmil Jadi Presiden, Ada Satu Lagi yang Berpeluang Jadi RI-1

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon memposting video tentang penghuni Paviliun 5A Akademi Militer (Akmil) Magelang yang...