Senin, 6 Mei 2024

Bahasa Indonesia Sudah Digunakan 300 Juta Orang, Mau Jadi Bahasa ASEAN Nih

Bahasa Indonesia sejauh ini ternyata digunakan oleh lebih dari 300 juta penutur di seluruh dunia, menuju bahasa diplomasi ASEAN

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Bahasa Indonesia sejauh ini ternyata digunakan oleh lebih dari 300 juta penutur di seluruh dunia, menuju bahasa diplomasi ASEAN.

Bukan hanya di negara Indonesia, tapi juga ada di belahan dunia lain yang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari.

Baca juga: KJP Plus Juni 2022, Jadwal Pencairan dan Jumlah Bantuan Simak di Sini

Di Indonesia penduduk yang menggunakan bahasa Indonesia telah melebihi 250 juta jiwa dari penduduk Indonesia yang lebih dari 272 juta jiwa penduduk.

Bahasa Indonesia juga menjadi variasi dialektal di kawasan serantau seperti di Malaysia yang berpenduduk 33 juta.

Selain itu Thailand Selatan, Brunei, Singapura, Filipina Selatan, Suriname.

Berbagai diaspora Indonesia di dunia seperti di Amerika, Kanada, Jepang, Korea, Timur Tengah, dan sebagainya.

Meski demikian, menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilmar Farid upaya untuk menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua ASEAN atau sebagai Bahasa diploimasi belum berhasil.

Baca juga: E-money dari Bank Mandiri Rusak, Ini Cara Kembalikan Saldo

Sebagai gantinya Bahasa Indonesia seharusnya lebih banyak digunakan dalam publikasi ilmiah, sains dan teknologi serta sosial humaniora seperti tesis, disertasi dan jurnal.

“Memperjuangkan bahasa Indonesia dalam pengembangan ilmu perlu dilakukan. Keanekaragaman hayati dan budaya kita yang sangat luar biasa,” ujar dia.

Prof Mahsun, Mantan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengatakan bahasa Indonesia lahir dari Bahasa Melayu.

Pada 1953 sedikitnya ada 23 ribu jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia, sebagian besar diadopsi dari bahasa melayu.

Hingga sekarang kosa kata dalam kamus bahasa Indonesia sudah mencapai 91 ribu kosa kata.

Baca juga: Download Film KKN di Desa Penari Full Movie Legal, Sudah Tembus 7,7 Juta Penonton

“Yang membuat bangsa indonesia masih bersatu karena warisan sangat berharga bahasa persatuan, Bahasa Indonesia,” ujar dia dalam sebuah seminar di Yogyakarta.

Menurut dia menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa diplomasi di ASEAN, mempunyai dua tantangan.

Yaitu subordinasi Bahasa Melayu dan degradasi Bahasa Indonesia dari bahasa besar dunia.

Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam pidato kuncinya menuturkan ada 428 lembaga penyelenggara pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing yang di tersebar di 47 negara.

Baca juga: MP3 Juice Versi Terbaru 2022, Download Lagu MP3 Paling Lancar 

Jumlah pembelajar bahasa Indonesia terus mengalami peningkatan sehingga sudah selayaknya bahasa Indonesia digaungkan dan dikuatkan fungsi dan perannya sebagai bahasa nasional dan internasional.

”Seiring menguatnya peran bahasa indonesia dan diplomatik kebudayaan kita diharapkan bisa menguatkan vitalitas bahasa Indonesia di tingkat internasional,” pungkasnya.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

China Sandingkan Piala Thomas dan Uber 2024, Indonesia Tumbang

TENTANGKITA.CO, JAKARTA -   China menjadi juara setelah di final Piala Thomas menundukkan Indonesia 3-0 di Hi-Tech Zone Sports Centre...