Sabtu, 27 April 2024

Ucapan Sungkem Lebaran Bahasa Jawa dari Level Mudah hingga Pro

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Sungkem saat Lebaran Idul Fitri bisa bikin deg-degan kalau tidak tahu cara ngomongnya. Ini nih contoh ucapan sungkem Lebaran dalam bahasa Jawa dari mudah hingga ribet.

Sungkem apalagi disaksikan keluarga besar saat Lebaran memang bikin pusing, apalagi jika tidak tahu apa yang harus diucapkan. Kita sediakan beberapa level ucapan sungkem Lebaran, dari level basic hingga pro. 

Ucapan Sungkem Lebaran dalam Bahasa Jawa 

Level paling umum digunakan adalah: 

Ngaturaken sugeng riyadi, sedoyo lepat kulo nyuwun pangapunten. 

Meningkat ke level berikutnya agak susah, yaitu: 

Kagem bapak, Kawulo nyuwun agunging pangapunten, sedanten  kalepatan lahir dumugining batin.Mboten Langkung ngaturaken Sugeng Riyadi mugi Gusti Allah ingkang kuasa paring Ridho Lan rahmatipun dumateng kito. 

Level penuh tantangan 

Bapak/ibu, gilir gumanthi padhang tetrawangan ing wayah ratri. Ing dinten riyaya puniki kula ngaturaken sugeng riyadi, sugeng karaharjan. Rena ing panggalih kula nyuwun agunging samudra pangaksami lahir dumugi batos mugiya tansah winengku ing karahayon lan widada ing sambikala. 

Ada kalanya saat sungkem kita diminta mewakili keluarga ataupun teman-teman. Ini gampang, tambahin saja setelah kata “kulo” dengan “rencang-rencang”. 

Contoh: 

Kula kalian rencang-rencang nyuwun Agunging pangapunten sedoyo kalepatan lahir dumugi batin mboten Langkung ngaturaken Sugeng Riyadi mugi Gusti Allah ingkang kuasa paring Ridho lan rahmatipun dumateng kita sedaya. 

Makna dan Sejarah Sungkeman 

Sungkeman biasa dilakukan dalam tradisi masyarakat Jawa. Ini adalah  bentuk penghormatan kepada orang yang lebih tua. Tradisi ini biasanya dilakukan pada acara-acara tertentu, seperti pernikahan, Lebaran, dan acara adat lainnya.

Anak-anak muda biasanya akan duduk bersimpuh di hadapan orang tuanya dan mengucapkan kata-kata permohonan maaf dan doa. 

BACA DEH  Ketika Anak Pancong ‘Kumpul’ di Kantor Menko Polhukam

Kata “sungkem” berasal dari bahasa Jawa “sujud” dan “sembah”. Maknanya adalah menundukkan kepala dan menempelkan dahi ke lutut orang yang dihormati. 

Sungkem adalah wujud rasa hormat, bakti, dan terima kasih kepada orang tua.

Tata Cara Sungkem 

Sebelum melakukan sungkem, kita bisa melakukan berbagai persiapan. Terutama soal mental dan emosional. 

Berpakaianlah dengan rapi, bersih dan sopan. 

Kamu bisa memulai sungkem dengan berjalan membungkuk ke arah yang yang kita berikan sungkem. Kemudian berlutut, duduk di atas tumit juga diperbolehkan jika berlutut sulit dilakukan.

Tempelkan kedua tangan kamu, seperti menyembah. Letakkan tanganmu di atas pangkuan orang orang yang akan kamu berikan sungkem. 

Setelah itu kamu bisa mulai ucapan sungkem dalam Bahasa Jawa di atas. Selamat mencoba. 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

KemenkopUKM Bantah Ada Aturan Larang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) memastikan tidak pernah melarang toko kelontong atau warung Madura beroperasi...