Rabu, 24 April 2024

60 Persen Pemudik Belum Balik, Gawat Jika Mereka Pulang Bersamaan Bisa Macet Panjang 

Sebanyak 60 persen pemudik tujuan Pulau Sumatera belum kembali ke Pulau Jawa hingga Sabtu 7 Mei 2022, membuat kekhawatiran muncul kemacetan panjang jika pulang bersamaan.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA — Sebanyak 60 persen pemudik tujuan Pulau Sumatera belum balik ke Pulau Jawa hingga Sabtu 7 Mei 2022, membuat kekhawatiran muncul macet panjang jika pulang bersamaan. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan hingga Sabtu 7 Mei 2022, baru 40 persen pemudik yang kembali ke Pulau Jawa. 

Baca juga: ARUS BALIK 2022: Jalan Tol Jakarta Arah Cikampek Ditutup Sementara (7 Mei)

Pemudik dari Semarang juga baru balik ke Jakarta sekitar 40 persen, sehingga bisa menambah kepadatan lalu lintas hingga terjadi macet panjang  

Menurut dia, hal ini mengkhawatirkan karena apabila pulang bersamaan akan menimbulkan kepadatan lalu lintas arus balik. 

“Nah tentu 60 persen itu mengkhawatirkan,” ujar dia seperti dikutip media. 

Sebelumnya saat arus mudik Lebaran, terjadi kemacetan sepanjang lebih dari 10 kilometer di pintu masuk pelabuhan Merak. 

Baca juga: Kemenkes Bantah Hepatitis Akut pada Anak Terkait Vaksinasi Covid-19

Menurut Menteri Budi, kemacetan serupa, bahkan lebih panjang bisa terjadi jika 60 persen pemudik tersebut pulang ke Jawa bersamaan.

“Katakanlah kemarin Merak dengan 37.000 kita ada antrean sepanjang 10 km, nah ini kalau 45.000 atau 50.000 ini akan ada antrean, tentu pelayanannya jadi tidak baik,” ujar dia. 

Menteri Budi meminta, pemudik dari Sumater menunda kepulangan ke Jawa hingga pekan depan.

Waktu ideal antara Senin hingga Rabu.

“Jangan balik ke Jakarta atau Jawa besok, tundalah Senin, tundalah hari Selasa atau Rabu, toh pemerintah sudah memberikan hak cuti, boleh mengajukan cuti,” ujar dia.

Menurut dia pemerintah juga sudah menunda jadwal masuk sekolah hingga 12 Mei 2022. 

BACA DEH  Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Prabowo Sentil Senyum Anies, Saya Tahu Itu Berat

Bahkan pemerintah juhga sudah memberikan izin kepada anak-anak untuk sekolah dalam jaringan (daring). 

Baca juga: Hepatitis Akut, Gejala yang Perlu Diwaspadai dan Pencegahan seperti Protokol Covid-19  

Selain itu pemerintah juga sudah menetapkan ASN bisa melakukan work from home (WFH) seminggu sejak 8 Mei 2022 yang arti sebenarnya memberi kesempatan untuk menunda kepulangan. 

Sebelumnya, Jenderal Listyo Sigit menyarankan instansi pemerintah dan swasta untuk menerapkan kebijakan WFH setelah momen Lebaran berakhir.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2022 Tanggal 29 dan 30 April, Arus Balik 7 & 8 Mei

Jenderal bintang empat ini mengatakan kebijakan WFH dapat diterapkan selama satu minggu setelah arus balik libur Idulfitri.

“Kami juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi- instasi baik itu swasta atau pemerintah yang masih memungkin untuk satu minggu ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada, seperti online maupun work from home,” ungkap Jenderal Listyo Sigit kepada awak media.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada peningkatan arus balik yang terjadi pada Rabu 4 Mei.

Baca jugaDokter ini Bilang Hepatitis Akut Bisa Dilawan dengan Ramuan Temulawak, Beneran?  

Pemerintah memprediksi puncak arus balik masih terjadi hingga Minggu 8 Mei mendatang.

Kementerian Perhubungan bersama Korps Lalu Lintas Polri menyiapkan skema ganjil genap dan one way yang berlaku hari ini hingga 9 Mei 2022.

“Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan kendaraan dan kepadatan lalu lintas pada saat arus balik yang puncaknya di prediksi terjadi pada tanggal 6 sampai 8 Mei 2022,” ujar Menteri Perhubungan.

 

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Prabowo Ajak Kita Berdoa Untuk Tim Indonesia vs Korsel di Piala Asia U-23

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Presiden Terpilih Indonesia, Prabowo Subianto mengajak warga bangsa Indonesia mendoakan Tim U-23 Indonesia sukses saat  menghadapi...