Sabtu, 27 April 2024

Serangan Umum 1 Maret 1949: Sejarah dan Rangkaian Kegiatan Peringatan di Yogyakarta 

Serangan Umum 1 Maret 1949 mempunyai makna historis bagi bangsa Indonesia, yaitu menunjukkan eksistensi Republik Indonesia di tengah agresi militer  Belanda. 

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Serangan Umum 1 Maret 1949 mempunyai makna historis bagi bangsa Indonesia, yaitu menunjukkan eksistensi Republik Indonesia di tengah agresi militer  Belanda.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan tanggal 1 Maret sebagai Hari Besar Nasional yakni Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

BACA JUGAErick Thohir dan Sri Sultan Bahas Pembebasan Lahan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen  

Peran Serangan Umum 1 Maret penting untuk penegakan kedaulatan bangsa melalui semangat persatuan dan kesatuan.

Peristiwa tersebut merupakan momentum sejarah dalam penegakan kedaulatan negara.

BACA JUGA: Jadwal Pencairan KJP Plus Maret 2022, Ini Informasi Resmi Pemerintah Jakarta 

Peristiwa serangan umum 1 Maret bukan hanya peristiwa lokal saja, melainkan peristiwa nasional seluruh Bangsa Indonesia.

Usulan ini bukan hanya karena Yogyakarta pernah menjadi Ibukota Indonesia, tapi ingin mengingatkan kembali bahwa penegakan kedaulatan negara tetap penting hingga saat ini.

BACA JUGAMasih 15,5 Juta Orang Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni pada 2020, Sekarang?

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X  mengungkapkan jika diperingati sebagai hari besar nasional, maka serangan umum 1 Maret akan jadi penuh makna.

“Ini akan jadi hari yang memberi ruang bagi bangsa untuk diingatkan bahwa kesepakatan nasional yang sudah ada tidak bisa diganggu gugat dengan aspirasi lain yang mengatasnamakan demokrasi atau HAM,” katanya.

BACA JUGAKartu Prakerja Gelombang 24 Segera Dibuka Kuota 500 Ribu Peserta?

Pemprov DIY menggelar serangkaian kegiatan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949.

Acara-acara ini berlangsung sejak Februari 2022 hingga akhir Maret 2022.

Berikut rangkaian acaranya seperti ada di infografis ini:

rangkaian acara peringatan serangan umum 1 maret 1949
rangkaian acara peringatan serangan umum 1 maret 1949
rangkaian acara peringatan serangan umum 1 maret 1949
rangkaian acara peringatan serangan umum 1 maret 1949

Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949

Pada 1949 Belanda melancarkan agresi militer kedua dan mengumumkan pada dunia internasional bahwa Republik Indonesia sudah bubar.

BACA DEH  Prabowo-Gibran Presiden-Wapres Terpilih RI, Rabu (24/4) Ditetapkan KPU (Live)

Presiden, Wakil Presiden dan anggota kabinet lain ditawan oleh Belanda.

BACA JUGABegini Cara Cek Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23, Bisa Lewat HP atau Dasboard

Namun masih ada kekuatan militer Indonesia yang dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman dan melakukan Operasi Gerilya Rakyat Semesta.

Kekuatannya adalah pasukan organik dan non organik termasuk laskar dan rakyat bersenjata yang bertahan di pelosok-pelosok daerah.

BACA JUGAKemenkeu: Hasil Investasi Sukuk Negara untuk Bangun Infrastruktur dan SDM

Panglima Besar Soedirman memberikan instruksi melakukan serangan balik untuk membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai kekuatan militer yang kuat dan eksis.

Petinggi militer dan sipil memutuskan akan ada serangan besar-besar pada tanggal 1 Maret 1949.

BACA JUGAJadwal Pencairan KJP Plus Maret 2022, Ini Informasi Resmi Pemerintah Jakarta 

Aba-aba serangan itu adalah bunyi sirine pukul 06.00 tanda jam malam berakhir.

Kemudian pada hari yang telah ditentukan tentara Indonesia menyerang pasukan Belanda dari segala penjuru kota.

Serangan ini mengagetkan dan berhasil memukul mundur tentara Belanda meninggalkan pos-pos mereka.

BACA JUGAVaksinasi Booster Beri Perlindungan Sampai 91% dari Risiko Terburuk Covid-19

Beberapa persenjataan yang dimiliki Belanda berhasil direbut oleh tentara gerilya.

Tepat jam 12.00 siang, tentara Indonesia diperintahkan untuk kembali mundur menuju pos-pos gerilya.

BACA JUGAKapan Kartu Anak Jakarta (KAJ) 2022 Cair: Ini Besaran Bantuan yang Mungkin Cair Maret

Hal ini berhasil membuktikan bahwa Indonesia masih mempunyai tentara dan berhasil menguasai Yogyakarta dalam waktu singkat.

Peristiwa ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan yang sedang berlangsung di Dewan Keamanan PBB yang menjadikan pihak Belanda terdesak

BACA DEH  Laga Hidup Mati Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23
Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Hajar Arab Saudi 0-2, Uzbekistan Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U-23

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Runner-up dua tahun lalu, Uzbekistan menuntaskan dendamnya sekaligus menyingkirkan juara bertahan Arab Saudi dari Piala Asia...