Jumat, 6 Desember 2024

Banyak Politisi jadi Pengurus, Mungkinkah PBNU Jauhi Politik Kekuasaan, Gus Yahya?

Sejumlah politisi menjadi pengurus PBNIU Ormas Islam terbesar di Indonesia. Mungkinkan NU menjauhi politik kekuasaan seperti dijanjikan Gus Yahya

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) diumumkan oleh ketua umum Yahya Cholil Staquf. 

Sejumlah nama politisi masuk menjadi pengurus organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, seperti Nusron Wahid, Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa. 

Ada juga sosok pengusaha dan politisi PDIP Mardani Maming yang menjadi bendahara umum. 

Sebelum terpilih menjadi Ketua PBNU, Gus Yahya, panggilan Yahya Cholil Staquf mengatakan saatnya NU harus berhenti menjadi pihak yang berkompetisi dalam politik praktis. 

NU belakangan memang dekat dengan politik. 

BACA JUGA: INI INFO TANGGAL PENCAIRAN KJP PLUS FEBRUARI, RESMI! 

Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebelum berkompetisi dalam Pilpres 2019 adalah Rais Aam PBNU. 

NU juga akrab dengan dukung mendukung calon presiden, meski sudah lama dilakukan namun saat kontestasi capres Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandi, nuansa dukung mendukung di kalangan NU sangat kental. 

Gus Yahya menyatakan kondisi itu “cukup”. Luka-luka bangsa akibat masuknya NU ke politik harus disembuhkan. 

Dalam sebuah wawancara dengan media, Gus Yahya menyatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden maupun wakil presiden. 

Selain itu, siapapun yang akan maju sebagai presiden maupun wapres sebaiknya jangan ikut PBNU. 

NU di bawah kepemimpinan Gus Yahya tidak akan masuk dalam politik praktis, khususnya capres atau cawapres.  

BACA JUGA: ABDEL DAN DESTA TANDING PINGPONG KAPAN? INI JADWALNYA

Bisakah NU lepas dari politik kekuasaan?   

NU tidak akan pernah bisa benar-benar lepas dari politik. Sebagai organisasi massa Islam terbesar kader-kadernya juga tersebar di banyak kelompok politik. 

Sekjen Saifullah Yusuf atau Gus Ipul adalah politisi kawakan di Jawa Timur. 

Dia menjadi wakil gubernur dua kali dan kini adalah wali kota Pasuruan.  

BACA DEH  1,19 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia Pada Oktober 2024

Kemudian Khofifah Indar Parawansa adalah Gubernur Jawa Timur yang sebelumnya menjadi tim sukses Presiden Joko Widodo. 

Keduanya adalah politisi yang mempunyai masa depan pada pentas nasional. 

Nama Khofifah bahkan muncul dalam survei Capres 2024 dan diperkirakan bisa mendulang suara besar jika dipasangkan dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. 

Lembaga survei Datasight  mengungkapkan bahwa Duet Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Timur tersebut memiliki tingkat keterpilihan atau elektabilitas sebesar 34,90%%. 

elektabilitasnya melebihi duet pasangan Prabowo-Puan dengan raihan elektabilitas sebesar 30,40% dan Airlangga-AHY dengan raihan 9,90%.

Modal massa yang besar, dan perkembangan elektabilitas para kader NU serta dinamika politik jelang Pilpres 2024 ini akan tidak akan menggoda PBNU untuk kembali main-main politik? 

Kita tunggu saja? 

Berikut daftar pengurus PBNU periode 2022-2027 kepemimpinan Yahya Cholil Staquf.

Tanfidziyah

Ketua Umum: Yahya Cholil Staquf

Wakil Ketua Umum:

Zulfa Mustofa

Muhammad Hilal

Nizar Ali

Nusron Wahid

Ketua-ketua Bidang

Khofifah Indar Parawansa

Alissa Wahid

Muhammad Mukri

Hasib Wahab Chasbullah

Abdul Hakim Mahful

Ishfah Abidal

Umarsyah

Sekretaris Jenderal

Saifullah Yusuf

Wakil Sekretaris Jenderal

Abudssalam Sohib

Sulaiman Tanjung

Maryati Solihah

Najib Azca

Faisal Zaimima

Abdul Qodir bin Aqil

Bendahara Umum

Mardani Maming

Musytasar

Ahmad Mustofa Bisri (Ketua)

Ma’ruf Amin

Nurul Huda jazuli

Dimyati Rois

Lutfi bin Yahya

Baharudin

Nafisah Sahal Mahfud

Sinta Nuriyah

Mahfudoh

Habib Zein bin Umar bin Smith

Said Aqil Siradj

Syuriah

Miftachul Akhyar (Rais Aam)

Wakil Rais Aam: Afifudin Muhadjir

Anwar Iskandar

Muhammad Mustafa Aqil Siradj

Ali Akbar Marbun

Abun Bunyamin

BACA DEH  Kompolnas: Penempatan Polri di TNI Khianati Reformasi

Muhammad Nuh

Nazaruddin Umar

Abdul Ghofur Maimoen

Bahaudin Nur Salim

Katib Aam: Said Asrori

Katib:

Muhammad Afifudin

Hilmi Muhammad

Lutfi bin Muhammad Alatos

Abdul Hofir Rozin

Asrorun Niam Soleh

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Kompolnas: Penempatan Polri di TNI Khianati Reformasi

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Gagasan penempatan Polri di bawah TNI mengkhianati cita-cita reformasi. Pemisahan itu merupakan hasil dari gerakan reformasi...