Minggu, 12 Mei 2024

Daftar Produk Terkemuka Terafiliasi Israel yang Terancam Diboikot, Ada Puma dan Google

gerakan boikot terhadap produk-produk Israel dan produk internasional yang terafiliasi dengan penjajahan rakyat Palestina terus menyebar luas.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Ditengah gempuran dan serangan serangan secara keji yang terus dilancarkan Israel terhadap Palestina sejak 7 Oktober 2023 lalu, gerakan boikot terhadap produk-produk Israel dan produk internasional yang terafiliasi dengan penjajahan rakyat Palestina terus menyebar luas.

Total hingga hari ini Rabu 8 November 2023 terdapat lebih dari 10 ribu korban warga sipil yang tewas. Dari mereka banyak terdapat anak lansia dan kaum perempuan.

Meningkatnya kemarahan warga dunia atas tindakan Israel yang dianggap kejam telah memperkuat kampanye boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) di beberapa negara.

BACA JUGA:Loh!! Kok Nominal KLJ yang Cair di Akhir November 2023 Jumlahnya Dipangkas? Ini Syarat Penerima

Secara historis, gerakan BDS yang menggunakan metode boikot ini terinspirasi oleh gerakan anti-apartheid di Afrika Selatan, gerakan Hak-Hak Sipil AS, perjuangan anti-kolonial India, dan gerakan serupa di seluruh dunia. Dalam konteks konflik Israel-Palestina, BDS merupakan gerakan yang menggalang konsumen untuk menolak produk-produk

Israel dan produk internasional yang terafiliasi dengan penjajahan rakyat Palestina. Gerakan ini bertujuan mendorong pelaku perdagangan global untuk menghentikan penjualan produk tersebut.

Selain itu, BDS juga bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar memastikan hak yang setara bagi Palestina.

Dilansir dari BDS Movement, berikut adalah beberapa produk yang menjadi target boikot terhadap gerakan BDS global.

BACA JUGA:Update Hari Ini 8 November 2023, Fix…Dinsos DKI Pastikan KAJ KPDJ dan KLJ Tahap 3 Cair Akhir November

1. Siemens

Siemens diklaim terlibat dalam usaha ilegal Israel untuk pembangunan Euro-Asia Interconnector di pemukiman. Euro-Asia Interconnector ini rencananya akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa.

2. PUMA

PUMA merupakan perusahaan olahraga Jerman ini menjadi sponsor resmi Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA), yang mencakup klub-klub yang berbasis di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Hal ini dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional oleh Israel.

BACA DEH  Gempa Guncang Bantul dan Sukabumi

3. Carrefour

Pada tahun 2022, Carrefour menjalin kemitraan dengan perusahaan Israel Electra Consumer Products dan anak perusahaannya Yenot Bitan, yang keduanya terlibat dalam pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina.

4. AXA

Asuransi AXA disebut berinvestasi di bank-bank Israel yang bercampur tangan di tanah Palestina. Adapun bank-bank Israel yang sahamnya dikuasai AXA adalah Bank Hapoalim, Bank Leumi, dan Mizrahi Tefahot.

5. Hewlett Packard (HP)

Perusahaan HP menyiapkan dan mengoperasikan teknologi yang digunakan oleh Israel untuk menjaga sistem apartheid, pendudukan, dan kolonialisme pemukiman di atas rakyat Palestina. Perusahaan asal Amerika ini diduga membantu Israel dengan menyediakan sistem ID biometrik, komputer, scanner, kepada pemerintah dan militer Israel.

BACA JUGA:8 Shio Yang Dianggap Kurang Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024, Apa Saja?

6. SodaStream

SodaStream menjadi target boikot karena dinilai turut serta dalam kebijakan Israel yang menggusur penduduk asli Palestina suku Bedouin di Naqab.

7. Ahava

Ahava merupakan satu produk kecantikan yang dijual di sejumlah negara. Ahava Cosmetics memiliki lokasi produksi, pusat kunjungan, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina.

8. HD Hyundai, Volvo, CAT, dan JCB

Perusahaan mesin seperti HD Hyundai, Volvo, CAT dan JCB diduga terlibat lantaran Israel menggunakan mesin yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan tersebut dalam upayanya untuk menyerang wilayah Palestina secara ilegal.

Mesin buatan perusahaan-perusahaan tersebut juga digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah, lahan pertanian dan bisnis warga Palestina.

9. Google dan Amazon Perusahaan raksasa internet Google dikritik lantaran menghapus nama Palestina dari peta Google Maps dan menggantinya dengan nama Israel.

Sementara Amazon, perusahaan e-commerce Amerika, diduga mendiskriminasi warga Palestina dengan memberikan layanan pengiriman gratis kepada pelanggan di Israel, termasuk di pemukiman ilegal di Tepi Barat, namun tidak kepada pelanggan di wilayah Palestina.

BACA DEH  Universitas Indonesia Umumkan Jadwal Seleksi Masuk Jalur Mandiri

Sementara itu, beberapa produk lain yang menjadi target boikot masyarakat meliputi McDonald’s, Burger King, Papa John’s, Pizza Hut, WIX juga tegah menjadi sasaran kampanye boikot organik akar rumput.

Ini karena perusahaan-perusahaan atau cabang atau waralaba mereka di Israel, secara terbuka mendukung Israel dan atau memberikan sumbangan dalam bentuk barang kepada militer Israel di tengah serangan Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza yang dan dikepung atau digambarkan oleh para pakar hukum internasional sebagai “genosida yang sedang berlangsung”.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

10 Pelajar Meninggal, Bus Pariwisata Tabrak Tiang Listrik Dan Terguling Di Ciater

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Sepuluh siswa dan guru SMK Lingga Kencana Depok meninggal akibat bus rombongan pelajar itu mengalami kecelakaan...