TENTANGKITA.CO– Al Zaytun mengeluarkan dana sebesar Rp30 miliar lebih setiap tahun untuk penambahan aset dengan membeli tanah baru. Panji Gumilang dapat duit dari selewengkan zakat?
Panji mengatakan, aset yang dimiliki Al Zaytun terus bertambah setiap tahun karena ada anggaran yang disiapkan khusus untuk itu.
“Penambahan aset, pembelian lahan dan sebagainya dalam satu tahun, lebih daripada Rp30 M,” kata Panji Gumilang saat isi ceramah Salat Jumat, 28 Juli 2023.
Baca juga: Liga Inggris: Kian Ganas Rambah Pasar AS, Kini Buka Kantor Perwakilan di New York
Dalam penambahan aset Al Zaytun ini, kata dia, lebih baik untuk membeli tanah atau lahan baru ketimbang menabung di bank.
Aset Al Zaytun
Panji Gumilang menjelaskan, untuk aset Al Zaytun yang sudah ditaksir nilai propertinya (apraisal) ada seluas 1.643,78 hektare.
“Pada 27 Agustus 2021, aset yang di-apraisal oleh Lembaga resmi itu ada 1.643,78 hektare,” katanya.
Menurutnya, luasan lahan dan bangunan tersebut belum secara keseluruhan karena masih ada yang belum dinilai.
Baca Juga: Pramusim Liga Inggris 2023/2024: Ini Jadwal Laga Minggu (30 Juli 2023)
“Yang belum (di-apraisal) masih banyak, baik di Jawa maupun di luar Jawa,” katanya.
Sementara untuk nilai dari aset Al Zaytun ditaksir mencapai Rp20 triliun lebih pada Tahun 2021.
“KJPP DAZ dan Rekan menilai kekayaan aset Al Zaytun sampai dengan tahun 2021 itu berjumlah Rp20.890.181.000.000,” katanya.
Pemasukan Dana Al Zaytun
Dalam penambahan aset Al Zaytun mendapat pemasukan dana dari berbagai sumber pendapatan.
Baca Juga: Pesantren Al Zaytun Didemo Lagi, Massa Desak Polri Tetapkan Panji Gumilang Jadi Tersangka Segera
Panji Gumilang menjelaskan, pemasukan Al Zaytun yang utama didapat dari uang partisipasi wali santri.
“Pemasukan yang kedua adalah dari shodaqoh,” katanya.
Sementara itu, Al Zaytun juga mendapat sumber pendapatan lagi dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Yang ketiga adalah BOS dan ini menempati 2,5 persen dari sumber pendapatan Al Zaytun,” katanya.