Selasa, 14 Mei 2024

Ujian Praktik SIM Zig-zag, Kapolri: Yang Namanya Angka Delapan itu Masih Sesuai atau Tidak?

Kapolri berharap pembuatan SIM tidak lagi mengesankan untuk mempersulit masyarakat yang pada akhirnya menggunakan cara-cara yang melanggar aturan.

Hot News

TENTANGKITA.CO- Ujian praktik SIM Zig-zag merupakan salah satu tahapan dalam tes pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kendaraan.

Pada ujian praktik SIM Zig-zag, para calon pembuat SIM akan diminta mengendarai motornya untuk melalui halang rintang yang berbentuk angka delapan.

Seringkali ujian praktik SIM Zig-zag ini menjadi tahap tersulit dan tidak sedikit masyarakat yang menabrak halang rintang sehingga dinyatakan tidak lulus.

Nah, ini ada kabar baik, karena rupanya kepolisian akan mulai mengevaluasi layanan pembuatan SIM.

Baca Juga: Info Terbaru KJP Plus Bulan Juli 2023 Kapan Cair: Menunggu ‘Hilal’ dari Disdik DKI dan P4OP

Perbaikan layanan pembuatan SIM ini bahkan diminta langsung Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

“Khusus untuk pembuatan SIM, saya minta Kakorlantas tolong untuk dilakukan perbaikan,” kata Sigit saat memberikan pengarahan dalam kegiatan Upacara Wisuda STIK Tahun Ajaran 2023 di Lemdiklat Polri, Jakarta yang disaksikan lewat tayangan YouTube, Rabu, 21 Juni 2023 dikutip dari Antara.

Bahkan, secara lebih spesifik Kapolri menekankan pada praktik mengendarai kendaraan menggunakan jalan menyerupai angka delapan dan zig-zag.

“Yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak. Yang namanya zig-zag itu masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau sudah tidak releven tolong diperbaiki,” katanya.

Menurutnya, dua model praktek pembuatan SIM tersebut sudah tidak relevan lagi saat ini.

Baca Juga: HUT ke-496 DKI Jakarta, Hari Ini Naik TransJakarta, LRT dan MRT Cuma Rp1 Seharian Penuh

Kapolri berharap pembuatan SIM tidak lagi mengesankan untuk mempersulit masyarakat yang pada akhirnya menggunakan cara-cara yang melanggar aturan.

“Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktek ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja, enggak tes, malah lulus. Ini harus dihilangkan,” ujarnya.

BACA DEH  Gempa Guncang Bantul dan Sukabumi

Ia juga menantang personelnya untuk mencoba ujian praktik SIM zig-zag apakah bisa lulus atau tidak.

“Kalau yang lolos dari situ, nanti lulus pasti bisa jadi pemain sirkus. Jadi hal-hal yang begitu diperbaiki, jadi hakikat yang ingin kita dapat dari seorang pengendara tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit,” ujarnya menerangkan.

Baca Juga: Wamenag Minta Pimpinan Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang Bicara dengan MUI, NU, Muhammadiyah

Menurutnya, praktik pembuatan SIM harus disesuaikan dengan nilai-nilai keselamatan dan tertib berlalu lintas.

Ia mencontohkan seperti bagaimana pemegang SIM menghargai keselamatan para pengguna jalan dan bagaimana memiliki keterampilan saat mengendarai kendaraan.

Permintaan Kapolri ini bukannya tanpa alasan, karena berdasarkan survei yang dilakukan Populi, posisi Polri turun dari sebelumnya. Salah satu penyebab layanan Polri menjadi kurang baik, yakni pembuatan SIM.

Baca Juga: Berikut Daftar 10 Rekomendasi Mie Ayam Enak Legendaris di Jogja, Rasa Mantap dan Bikin Nagih

“Kalau dilihat pembuatan SIM ini dilihat sulit, laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama,” katanya. ***

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Pengumuman Pencairan Dana KLJ, KPDJ, KAJ 2024 Cek Di Sini

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Info penyaluran Bansos pemenuhan kebutuhan dasar (PKD) dari Pemprov DKI Jakarta kepada pemegang KLJ, KAJ, dan...