Selasa, 19 Maret 2024

Hepatitis Akut, Gejala yang Perlu Diwaspadai dan Pencegahan seperti Protokol Covid-19  

Gelaja hepatitis akut yang sedang melanda dunia bisa kamu simak pada artikel di bawah ini, waspada dan selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan. 

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Gejala hepatitis akut yang sedang melanda dunia bisa kamu simak pada artikel di bawah ini, waspada dan selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan. 

Menurut pemerintah, hepatitis akut yang kebanyakan menyerang anak-anak, kemungkinan disebabkan oleh serangan Adenovirus, SARS CoV-2, atau virus ABV yang biasanya menyasar saluran cerna dan saluran pernafasan.

Baca jugaKemenkes Bantah Hepatitis Akut pada Anak Terkait Vaksinasi Covid-19

Gejala hepatitis akut secara mumum adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan.

Lama-kelamaan gejala hepatitis akut akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika mengalami gejala tersebut, harus langsung dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan diagnose awal dan pertolongan pertama. 

Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. 

Baca jugaHEPATITIS AKUT MEMATIKAN PADA ANAK: Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahan

“Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi hepatitis sudah sangat berat dan jika terlambat mendapatkan penanganan medis dokter akan kehilangan momentum untuk menolong pasien,” ujar Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).  

Pencegahan Hepatitis Akut 

Untuk mencegah penularan dari saluran pernafasan, kita diminta menjaga kebersihan mencuci tangan dengan sabun. 

Kemudian memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain. 

Selain itu menghindari kontak anak-anak kita dengan orang yang sakit. 

Untuk mencegah penulasan lewat saluran pernafasan, masyarakat diminta menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Islamophobia di India Makin Memprihatinkan Setelah Partai Sayap Kanan Berkuasa

Kronologi Hepatitis Akut 

WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.

Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah).

Baca juga: ASN Boleh WFH Seminggu Setelah 8 Mei 2022, Sekalian Isoman Seusai Mudik

Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui.

Pemeriksaan laboratorium dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus di luar negeri yang setelah tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41.

SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

  

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

KLJ, KPDJ, dan KAJ Tahap 2 Cair Jelang Lebaran? Dinsos DKI Jawab Begini

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Penyaluran KLJ, KPDJ, dan KAJ Tahap 2 priode Januari-Februari 2024 hingga kini masih gelap. Dinas Sosial...