Minggu, 5 Mei 2024

Alhamdulillah, Operasi Transplantasi Ginjal Pertama di RS Dr Wahidin Makassar Sukses

Pelayanan transplantasi ginjal pertama di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar berlangsung selama lebih dari 4 jam.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Operasi transplantasi ginjal pertama di RS Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, berjalan dengan sukses.

Operasi transplantasi ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin dengan pendampingan oleh tim transplantasi ginjal RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta berlangsung pada 27 November 2023

Dirut RS Dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Prof. dr. Syafri Kamsul Arif mengatakan operasi transplantasi ginjal pertama itu sukses berkat kerja sama tim dan bantuan pendampingan dari RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo sebagai RS pengampu nasional pelayananan uronefrologi.

“Hal ini merupakan hal yang patut kita syukuri. Teman-teman tim bekerja luar biasa dan bersinergi satu sama lain. Kami haturkan pula terima kasih kepada tim transplantasi ginjal RSCM atas pendampingannya dalam proses persiapan sampai di kamar operasi,” kata dr. Syafri seperti dilansir laman Kementerian Kesehatan.

Sebelumnya, RSWS Makassar dan RSCM Jakarta sebagai RS Pengampu Nasional Pelayanan Uronefrologi telah menandatangani kerja sama pada 21 September 2023.

Perjanjian kerja sama yang ditandatangani di RSCM berisi tentang pelayanan, pengembangan, dan penelitian di bidang transplantasi ginjal.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 di Singapura Naik Tajam, Begini Imbauan Pemerintah Negeri Jiran

Untuk percepatan pelayanan transplantasi organ di RSWS Makassar, Dirut RSWS melalui Surat Keputusan Nomor. HK.02.03/D.XIX/14568/2023 telah menetapkan tim kerja transplantasi organ.

Selanjutnya, Ketua Tim Kerja yakni Prof. dr. Haerani Rasyid, Sp.PD.,K-GH.,Sp.GK, yang telah bekerja dalam mempersiapkan pedoman, standar operasional prosedur, dan alur pelayanan serta melakukan persiapan pelayanan transplantasi ginjal.

Transplantasi ginjal dilakukan pada pasien M (48 tahun) sebagai resipien dan pasien I (33 tahun) sebagai donor.

Persiapan kepada pasien resipien dan donor telah dilakukan selama beberapa bulan dengan tujuan mempersiapkan keduanya dalam menjalani prosedur transplantasi sehingga risiko yang ditimbulkan sangat minimal.

Tim transplantasi ginjal telah memberikan edukasi terkait proses transplantasi organ terhadap donor dan resipien, sedangkan tim advokasi telah melakukan wawancara terhadap pendonor dari aspek psikis serta legalitas.

KONDISI RESIPIEN

Telah dilaksanakan pula tata laksana pratransplantasi ginjal pada resipien untuk mengoptimalkan kondisi resipien ketika menjalani prosedur transplantasi selama periode pratransplantasi.

“Alhamdulillah transplantasi ginjal telah dilakukan kepada pasien gagal ginjal yang telah menerima donor. Biasanya bila tidak terdapat masalah dalam perawatan primer maka dalam 7 hari pasien akan membaik,” kata Ketua Tim Transplantasi Organ RSWS: Prof. Dr. dr. Haerani Rasyid.

BACA JUGA: Awas, Rasa Haus Terus Menerus Rentan Gejala Diabetes

Namun, kata dr Haerani, pasien masih dalam perawatan lanjutan atau memungkinkan untuk homecare, serta edukasi kepada pasien resipien.

“Alhamdulillah berdasarkan laporan dari tim kamar operasi, pasien dalam keadaan baik, sadar, dan ter-ekstubasi (mengeluarkan pipa endotrakeal agar pasien dapat bernapas dengan normal). Insya Allah hasil usaha kami dari seluruh tim berbuah baik untuk donor dan resipien,” katanya.

Pelayanan transplantasi ginjal pertama di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar berlangsung selama lebih dari 4 jam.

Tim transplantasi ginjal RSCM Jakarta sebagai pendamping beranggotakan sembilan orang yang terdiri atas dokter spesialis urologi, dokter spesialis nefrologi, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis radiologi, serta perawat kamar operasi.

Prof. Nur Rasyid selaku ketua tim pendampingan RSCM mengatakan keberhasilan ini adalah hasil kerja dari semua unsur yang terdapat di rumah sakit, mulai dari dukungan manajemen dan kepemimpinan oleh ketua tim.

“Di tahap awal, karena ini tahap belajar sehingga akan sangat melelahkan, hasil yang didapat saat ini sangat baik. Namun, ini adalah keberhasilan awal,” kata Prof Nur Rasyid.

Keberhasilan berikutnya, menurut dia, adalah bagaimana tim ini semakin kuat.

“Saya pribadi merasa yakin RSWS akan bisa mandiri. Tim dari nefrologi kompak, tim bedah dan anastesi juga kompak, dan tim radiologi pun begitu,” kata Prof Nur Rasyid.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Update Info Seleksi CPNS di Sekolah Kedinasan, Kementerian dan Pemda

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik untuk CPNS di lingkungan sekolah...