Minggu, 5 Mei 2024

Cegah Pneumonia, Dokter RSA UGM Minta Masyarakat Budayakan PHBS

Kasus pneumonia misterius menyerang banyak anak-anak di China dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan kasusnya mengalami lonjakan signifikan.

Hot News

TENTANGKITA.CO– Kasus pneumonia misterius menyerang banyak anak-anak di China dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan kasusnya mengalami lonjakan signifikan.

Menghadapi kondisi tersebut, Kementerian Kesehatan RI menerbitkan surat edaran kewaspadaan terkait wabah pneumonia misterius yang terjadi di China yang ditujukan kepada kepala dinas kesehatan provinsi, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, direktur/kepala rumah sakit, kepala kantor kesehatan pelabuhan dan kepala puskesmas di Indonesia. Dikeluarkannya surat edaran ini ditujukan untuk mengantisipasi penyebaran pneumonia di Indonesia.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Astari Pranindya Sari, Sp.P., mengimbau masyarakat untuk tidak lekas panik, namun meningkatkan kewaspadaan akan potensi penularan penyakit ini. Sebab, hingga saat ini belum ada kesimpulan secara pasti penyebab dari radang paru-paru atau pneumonia yang menjangkit anak-anak di China. Disinyalir penyebab peningkatan kasus ini kemungkinan dari virus influenza, Rhino Syncytial Virus (RSV), Mycoplasama pneumoniae, atau hal baru lain yang belum diketahui.

BACA JUGA:Krisis Iklim Global, Ini Sederet Seruan Organisasi Masyarakat Sipil untuk COP28

“Penyebabnya belum bisa disimpulkan dan masih dilakukan penelusuran,”dalam siaran pers.

Guna mencegah penularan penyakit ini, Astari menyampaikan sejumlah cara yang bisa dilakukan masyarakat. Salah satunya adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama melakukan cuci tangan menggunakan sabun. Lalu, memakai masker dengan baik dan benar dan menjaga jarak dengan orang bergejala.

“Jadi, lebih ke kewaspadaan kontak karena penularan penyakit ini melalui udara dari droplet saat batuk atau bersin maupun kontak dengan benda yang terkontaminasi,”jelasnya.

Astari menuturkan gejala yang umumnya muncul pada penderita pneumonia adalah batuk berdahak, demam, menggigil, serta mengalami sesak nafas. Apabila timbul gejala dengan kondisi yang tidak membaik dengan pemberian obat penurun demam, istirahat dan perabaikan nutrisi seyogianya segera untuk mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat.

BACA JUGA:Berikut Aneka Bansos yang Cair di Bulan Desember 2023, Cekidot Mana yang Masuk ke Rekening Anda

Lebih lanjut Astari menjelaskan ada beragam penyebab pneumonia. Namun, umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, serta jamur. Adapun bakteri penyebab penakit ini antara lain Streptococcus pneumoniae, Legionella pneumoniae, Mycoplasma Pneumoniae, dan Chlamydia Pneumoniae. Kemudian sejumlah virus yang menjadi penyebab pneumonia diantaranya sejumlah virus yang menjadi penyebab utama seseorang terserang pneumonia diantaranya virus influenza dan Rhino Syncytial Virus (RSV). Sementara dari golongan jamur biasanya dari genus Cryptococcus, Aspergillus, dan Pneumocystis.

“Radang paru-paru ini terjadi karena ada proses peradangan di dalam paru-paru karena berbagai sebab. Bisa dikarenakan oleh bakteri, virus, jamur, maupun kemasukan air dan bahan yang mengiritasi paru-paru,”terangnya.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Update Info Seleksi CPNS di Sekolah Kedinasan, Kementerian dan Pemda

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Pemerintah segera memulai tahapan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN), baik untuk CPNS di lingkungan sekolah...