Jumat, 26 April 2024

Kenali Gagal Ginjal Akut Misterius & Penyakit Ginjal Kronis pada Anak

Silakan simak informasi tentang gagal ginjal akut misterius pada anak dan tanda-tanda penyakit ginjal kronis pada anak di artikel ini.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Silakan simak informasi tentang gagal ginjal akut misterius pada anak dan tanda penyakit ginjal kronis pada anak di artikel ini.

Laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menyebutkan ada 131 kasus gagal ginjal akut misterius (acute kidney injury of unknown origin) pada anak di seluruh Indonesia.

Menurut keterangan Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso, kasus gagal ginjal akut misterius pada anak itu terjadi selama periode Januari hingga Oktober 2022 di 14 provinsi di Indonesia.

Piprim mengatakan tren penderita gagal ginjal akut misterius pada anak mencapai puncaknya pada September, dan terlihat mulai menurun pada Oktober 2022 ini.

“Per 10 Oktober, yang masuk ke kami, tentu saja ini mungkin tidak representatif seluruh Indonesia, tetapi data yang melaporkan ke IDAI dan berhasil kami kumpulkan dari IDAI cabang itu ada kumulatif 131 kasus,” kata dr Piprim dalam konferensi pers virtual di Jakarta seperti dilansir beberapa media online nasional.

BACA JUGA: Kapan BSU Tahap 6 dan Tahap 7 Cair? Berikut Cara Mencairkan Bantuan di Kantor Pos

Sementara, Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati mengatakan dalam 2 bulan terakhir yakni Agustus—September terjadi lonjakan kasus gagal ginjal akut misterius pada anak dengan 100 anak menjadi penderita.

“Di Agustus itu kami catat ada 35 kasus. Kemudian, di September meningkat menjadi 71 (kasus). Di Oktober ini, sampai tanggal 11 ada sembilan kasus,” kata dr Eka.

Menurut laporan IDAI, 14 provinsi yang telah melaporkan kasus gangguan ginjal akut misterius antara lain:

  1. DKI Jakarta
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Tengah
  4. Banten
  5. Bali
  6. Kalimantan Timur
  7. Kalimantan Selatan
  8. Sulawesi Selatan
  9. Aceh
  10. Sumatra Barat
  11. Jambi
  12. Kepulauan Riau
  13. Papua Barat
  14. Nusa Tenggara Timur (NTT)

BACA JUGA: Cara Cairkan BSU Tahap 6 dan Tahap 7 di Kantor Pos, Ini Dokumen yang Harus Dibawa

Sampai saat ini, belum diketahui penyebab kasus gagal ginjal akut miserius tersebut. Eka memastikan sejauh ini pihaknya belum menemukan kaitan gangguan ginjal akut misterius dengan obat-obatan tertentu, seperti yang terjadi di Gambia, Afrika Barat.

“Obat-obat yang diproduksi di India itu tidak beredar di Indonesia. Bahan baku obat Indonesia juga tidak ada yang berasal dari India. Tetapi, ini mungkin nanti akan lebih detail oleh Kementerian Kesehatan karena mereka yang menginvestigasinya,” ujar Eka.

PENYAKIT GINJAL KRONIS

Sekarang kita bahas tentang penyakit ginjal kronis termasuk pada anak yang merupakan masalah kesehatan dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi.

Pehingga penyakit ginjal kronis pada anak dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan, dan pengendalian hipertensi, diabetes melitus serta obesitas sejak dini.

Kualitas hidup anak dengan penyakit ginjal kronis lebih rendah dibandingkan dengan pada anak yang sehat, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun prestasi belajar.

Selain itu orang tua anak dengan penyakit ginjal kronis hidup dalam kecemasan, kelelahan fisik, ketidakpastian mengenai prognosis, dan masalah finansial.

BACA JUGA: BSU Ketenagakerjaan Tahap 6 dan 7 Kapan Cair: Masih Bisa Dapat Rp600 Ribu Kok, Cek bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

Agar dapat melakukan pencegahana, perlu mengenali 10 gejala gagal ginjal

  1. Edema (bengkak) simetris pada kaki kiri dan kanan

Gejalanya sangat bervarias, yang telihat dan berhubungan langsung dengan saluran kemih adalah bengkak simetris di kedua kaki. Karena urin tidak dikeluarkan dengan baik artinya ada retensi cairan dalam kedua kaki sehingga mengalai pembengkakkan.

“Kalau bengkaknya simetris maka itu gejala dari penumpukan cairan akibat tidak berfungsinya ginjal dengan baik,” kata Dokter Spesialis Anak Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) di laman Kementerian Kesehatan pada November 2018.

  1. Hematuria (ada darah dalam pada urin)

Sering kali ini tidak bisa terlihat oleh mata kecuali memeriksakan urin maka terlihat ada banyak sel darah merah tapi tak kasat mata. Selain itu, ketika mengetahui ada perubahan warna urin segera lakukan pemeriksaan lab.

  1. Leukosituria (sel darah putih pada urin)

Adanya sel darah putih pada urin ini menunjukkan infeksi.

  1. Proteinuria (protein dalam urin)

Urin harus keluar pada komposisi yang sesuai, artinya urin harus dikeluarkan karena tidak dibutuhkan oleh tubuh. Namun jika urin itu keluar bersama protein, termasuk sel darah putih, itu adalah gejala gagal ginjal.

“Ketika dalam pemeriksaan urin ada komponen lain yang tidak seharusnya keluar, maka itu tanda bahwa ginjal tidak bekerja dengan baik,” kata dr. Eka.

BACA JUGA: Langkah Gampang Cek Daftar Penerima KJP Tahap 2 Tahun 2022

  1. Oliguria (penurunan produksi urin)

Seringkali seseorang yang mengalami gangguan ginjal tidak menyadari produksi urinnya menurun sampai terjadi gejala berupa bengkak pada kedua kaki.

  1. Hipertensi

Hipertensi sering diartikan sebagai penyakit orang dewasa, padahal anak-anak bisa mengalaminya. Dr. Eka menjelaskan seringkali ada mitos atau kepercayaan, atau pengetahuan salah bahwa bila terlalu banyak mengonsumsi obat hipertensi bisa merusak ginjal, padahal itu sama sekali salah, yang merusak ginjal justru hipertensinya.

“Hipertensi itu bisa menyebabkan ginjal rusak, masalah otak, dan stroke, sehingga perlu obat seumur hidup. Jangan khawatir itu tidak menyebabkan ginjal rusak,” ucap dr. Eka.

  1. Gangguan Pertumbuhan

Hal yang spesifik pada anak adalah adanya pertumbuhan sehingga ketika dia mengalami penyakit kronis seperti gagal ginjal, maka akan ada gangguan pertumbuhan.

  1. Anemia

Salah satu tugas ginjal adalah membentuk sel darah merah, maka pada kelainan ginjal akan terjadi anemia.

  1. Kelainan Tulang

Vitamin D dibentuk di ginjal, maka ketika vitamin D itu rendah karena ginjal bermasalah, bisa terjadi kelainan tulang, tulang itu mudah bengkok atau patah.

  1. Sesak dan demam berulang

Gejala lainnya adalah terjadi sesak karena penumpukkan cairan yang kemudian menumpuk di paru-paru. Selain itu juga mengalami demam berulang umumnya terjadi karena infeksi pada saluran kemih.

Dr. Eka menyarankan kepada orang tua jika memang curiga telah terjadi gejala tersebut segera periksakan ke dokter.

Demikian informasi terkait dengan gagal ginjal akut misterius pada anak dan juga tanda penyakit ginjal kronis pada anak. Semoga bermanfaat.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Asia U-23: Indonesia Ke Semifinal, Singkirkan Korsel

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Indonesia U-23 menundukkan Korsel U-23 11-10 melalui adu penalti di perempat final Piala Asia U-23 di...