Jumat, 26 April 2024

6 Strategi Menuju Pandemi Covid-19 Jadi Endemi di Indonesia

Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga. Saat ini rata rata angka kasus harian COVID-19 berkisar di angka 2.000 kasus.

Hot News

TENTANGKITA.CO — Indonesia saat ini sedang bersiap untuk menuju endemi, hal ini didasarkan pada parameter penilaian COVID-19 yang terus melandai. Meskipun demikian kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.

“Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda tanda hilangnya pandemi COVID mulai terlihat, termasuk di Indonesia” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril pada keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat 30 September 2022.

Melandainya kasus COVID di Indonesia didasarkan pada penilaian parameter COVID-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan COVID-19.

Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga. Saat ini rata rata angka kasus harian COVID-19 berkisar di angka 2.000 kasus.

Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6.38% dalam minggu terakhir. Demikian halnya dengan kasus kematian juga mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.

BACA JUGA: BSU Tahap 5 2022 Kapan Cair: Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji di Sini

Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit, dimana BOR terus mengalami penurunan dari angka 5% pada 10 September menjadi 4.83% saat ini.

Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.

Meski demikian, masih ada 8 provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu minggu terakhir yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utama. Sementara 26 prop yang lain terjadi penurunan kasus harian.

Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi:

Pertama mengkomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi COVID-19 masih ada dengan risikonya.

Kedua, melakukan vaksinasi dosis 1,

Ketiga, vaksinasi dosis 2

Keempat, vakasinasi booster.

Kelima, memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus.

Keenam, upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.

BACA JUGA: Info KJP Bulan Ini Oktober 2022 Kapan Cair: Pernah Sih Tanggal 17 Baru Cair!

Secara khusus juga dilakukan penguatan upaya surveilans di Indonesia ke dalam lima tahapan yaitu:

– Mulai dari transisi dari case-based nation wole survailance ke sentimel surveillance

– Melakukan integrasi survailen Covid-19 dengan surveillance ILI/SARI

– Menguatkan community based surveillance yang akan terintegrasi dengan Sistem Kewaspadaan Diri dan Respons (SKDR) yang ada di puskesmas,

– Hospital based surveillance, selain akan terintegrasi dengan SKDR, tetapi juga trennya akan dipantau melalui surveilans SARI untuk kasus-kasus berat.

– Environmental Surveilans (ES) juga akan menjadi salah satu sistem surveilans yang akan dikembangkan.

BACA JUGA: Keributan di Instagram P4OP Gara-gara Info KJP Bulan Oktober 2022 Kapan Cair

“Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker,” ujar dr. Syahril.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Piala Asia U-23: Indonesia Ke Semifinal, Singkirkan Korsel

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Indonesia U-23 menundukkan Korsel U-23 11-10 melalui adu penalti di perempat final Piala Asia U-23 di...