Senin, 29 April 2024

BLT El Nino Rp400.000 Kapan Cair, Tunggu Sinkronisasi Data Penerima

"Pada tahun depan kita sudah menggunakan data yang baru (bansos beras). Ini data registrasi sosial ekonomi (regsosek) yang terus di-update. Sehingga dengan demikian tentu data ini sifatnya dinamis," ujar Menko Prekonomian Airlangga hartarto.

Hot News

TENTANGKITA.CO, JAKARTA – Janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan BLT El Nino sebesar Rp200.000 per bulan selama November-Desember 2023 kepada 18,8 juta keluarga miskin belum jelas.

Penyaluran BLT El Nino nampaknya masih akan menjalani proses panjang. Terutama untuk menetapkan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Lantaran,  sepertinya, Kementerian Sosial dan Kementerian Keuangan tengah mensinkronkan jumlah keluarga yang menerima.

Antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini masih ada perbedaan angka itu.  “Prosesnya akan bisa diakselerasi November-Desember. Kami transfer satu kali sehingga langsung untuk 2 bulan sekaligus Rp400.000 bagi 18,8 juta KPM,” kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam Konferensi Pers PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal, Senin (6/11/2023).


BACA JUGA


Namun, Di DPR, Mensos  Tri Rismaharini mengesankan mempertanyakan jumlah keluarga penerima manfaat (KPM). “Hasil rapat pertama yang masuk dalam daftar penerima ialah 18,8 juta. Tapi saya akan berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan untuk memfinalisasi jumlah penerima itu,” ucap Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini saat Rapat Kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Padahal, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut data penerima BLT El Nino diambil dari Kemensos.

Wapres Ma’ruf Amin, saat menanggapi polemik beda data penerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp400 ribu, juga belum memberikan jawaban pasti.

“Saya kira  kita kebetulan kemarin  membahas mengenai bantuan beras. Di samping yang sudah terdaftar, mungkin kita lakukan lagi yang  belum, ya ikut di-cross check lagi. Mungkin pak menko perekonomian (bisa bantu menjelaskan),” kata Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).

BACA DEH  KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 2 Plus Maret dan April 2024: Bakal Mundur dan Penerima Berkurang

Airlangga Hartarto pun angkat bicara. “Pada tahun depan kita sudah menggunakan data yang baru (bansos beras). Ini data registrasi sosial ekonomi (regsosek) yang terus di-update. Sehingga dengan demikian tentu data ini sifatnya dinamis,” ujar Menko Prekonomian Airlangga hartarto.


BACA JUGA


Menteri Keuangan (Menkeu) dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Rabu (25/10/2023), di Jakarta, mengatakan  BLT akan diberikan kepada 18,8 juta kelompok penerima manfaat sebesar Rp200 ribu per bulan selama November-Desember dengan total kebutuhan anggaran Rp7,52 triliun.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 2 [Januari-Februari] Plus Maret-April 2024 Bakal Molor

TENTANGKITA.CO, JAKARTA -  Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ pada 2024 masih akan menjadi instrumen...