Minggu, 1 Desember 2024

Kapan Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 47 Dibuka: Sip, Ada Tambahan Rp5 Triliun sampai Akhir Tahun

Pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut sampai akhir kuartal IV tahun ini. Sudah ada tambahan alokasi dana untuk melanjutkan program senilai Rp5 triliun.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Kapan pengumuman Kartu Prakerja gelombang 47 dibuka menjadi pertanyaan. Yang jelas, program tersebut bakal berlanjut pada tahun depan.

Pertanyaan kapan pengumuman Kartu Prakerja gelombang 47 dibuka menjadi ramai karena Manajemen Pelaksana Program tersebut sudah menutup gelombang 46 pada pekan lalu.

Pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut sampai akhir kuartal IV tahun ini. Sudah ada tambahan alokasi dana untuk melanjutkan program senilai Rp5 triliun.

Selain itu, Pemerintah sudah berjanji bakal melanjutkan program Kartu Prakerja pada tahun 2023.

Nantinya, pelaksanaan program Kartu Prakerja pada 2023 lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

BACA JUGA: Kapan Bantuan Subsidi Upah atau BSU Kemnaker 2022 Tahap 6 dan 7 Cair: Simak di Sini Deh

Rencana itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Cipta Kerja dalam Rapat Komite Cipta Kerja, Senin 3 Oktober 2022, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi COVID-19,” kata Menko Airlangga seperti dilansir laman Sekretariat Kabinet.

Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bantuan sosial hingga akhir kuartal IV-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ujar Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Ekon mengingatkan kepada seluruh pihak agar dapat mulai melakukan persiapan serta sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan terkait adanya berbagai perubahan mengingat skema normal akan segera dilaksanakan pada awal tahun 2023.

BACA DEH  Penyaluran KJP Plus Tahap 2 November 2024 Ditunda, Tunggu Pilkada DKI Tuntas

Selanjutnya terkait dengan pelaksanaan skema normal tersebut, kata Airlangga, pada tahun 2023 pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu.

BACA JUGA: BSU Subsidi Upah Tahap 5, Tahap 6 dan Tahap 7, Ini Informasi Lengkap Jadwal, Cek Penerima dan Mencairkan Bantuan 

Dana itu terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasikan secara daring, luring, maupun bauran serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial (bansos) dari kementerian/lembaga lainnya seperti bantuan yang disalurkan Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Kartu Prakerja.

Terakhir, guna mendukung pelaksanaan skema normal tersebut, Komite Cipta Kerja juga meminta kerja sama dan pendampingan antara Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 agar tetap dilanjutkan.

BACA JUGA: Ayo Cek Daftar Penerima KJP Plus Tahap 2 Tahun 2022 di kjp.jakarta.go.id

Sebagai informasi, pada tahun 2022 Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Sebanyak 53,6 persen peserta Kartu Prakerja di tahun 2022 ini di antaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon pekerja migran Indonesia (PMI).

Komite Cipta Kerja dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan dan mengendalikan program Kartu Prakerja.

BACA DEH  Penyaluran KLJ, KAJ, KPDJ Tahap 4 2024 Akhir Desember? Ini Pemicu

Komite tersebut diketuai oleh Menko Ekon dengan wakil ketua adalah Kepala Staf Kepresidenan, serta beranggotakan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Perindustrian (Menperin), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), dan Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA: BSU Ketenagakerjaan 2022 Tahap 5, Tahap 6, dan Tahap 7 Kapan Cair: Cek di Sini

Dalam rapat Komite waktu itu hadir juga Menaker, Mendikbudristek, Menperin, Ketua Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Wakil Jaksa Agung, Plt. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, serta sejumlah perwakilan kementerian/lembaga lainnya.

Demikian informasi tentang kapan pengumuman Kartu Prakerja gelombang 47 dibuka. Yang ingin mendaftar, silakan persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Van Nistelrooy Hinggap Di Leicester Sebagai Manajer

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Mantan  pelatih sementara Manchester United, Ruud Van Nistelrooy hinggap di Leicester setelah kontraknya di United tak...