Kamis, 2 Mei 2024

Cing Abdel dan Anak Pancong + Back To School, Isi Kelas Inspirasi di SMA 31

Sebagai sebuah komunitas alias anak tongkrongan, Anak Pancong ini cukup unik. Pada Oktober 2018, mereka meluncurkan buku berjudul Anak Pancong: Semoga yang Tersisa Makin Bermakna.

Hot News

TENTANGKITA.CO – Banyak bentuk yang bisa dilakukan alumnus untuk berbagi dengan sekolah tempat mereka menuntut ilmu dulu. Salah satunya dengan memberikan semacam Kelas Inspirasi.

Mengisi Kelas Inspirasi itulah yang akan dilakukan oleh Anak Pancong—komunitas anak-anak yang berkawan sejak SMP dan SMA pada era 1980-1990-an di seputaran Rawamangun—di almamater mereka, SMA Negeri 31 Jakarta Timur.

“Yah kita menyebutnya sih Kelas Inspirasi. Di acara tersebut, beberapa teman akan berbagi kisah kepada murid-murid di SMA 31, tempat kami sekolah dulu,” tutur St Eries Adlin, salah satu Anak Pancong, kepada tentangkita.co.

Dalam pandangan Ires, begitu St Eries Adlin biasa dipanggil, prestasi beberapa Anak Pancong diharapkan dapat memberi semangat dan inspirasi kepada para murid SMA 31.

“Mudah-mudahan, para siswa yang juga seumuran dengan anak-anak kami bisa mengambil inspirasi dari pengalaman para alumni SMA 31. Kedatangan para alumnus juga merupakan bagian dari menyemangati para guru, pahlawan tanpa tanda jasa, dalam mendidik anak murid mereka,” ungkap Ires.

Salah satu nama yang populer dari Anak Pancong adalah komedian papan atas Indonesia, Abdel Achrian, yang merupakan alumni SMA 31 angkatan 1989.

BACA JUGA: Ini 4 Pasal Pidana yang Bisa Menjerat Panji Gumilang Syaikh Al Zaytun Jadi Tersangka

“Cing Abdel juga sudah oke untuk mengisi Kelas Inspirasi yang akan dilaksanakan pada Jumat 28 Juli 2023. Kami menyebutnya Kelas Inspirasi Anak Pancong +, ” kata Ires.

Semula, selain Cing Abdel, Kelas Inspirasi Anak Pancong + juga akan diisi oleh:

  1. Laksamana Muda Cokky Hutabarat, Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Dewan Ketahanan Nasional atau Wantannas (angkatan 86)
  2. Yulius PhD, Deputi MenkopUKM bidang Usaha Mikro (angkatan 86)
  3. Dr. dr. Fatimah Eliana Taufik, Sp.PD, KEMD, pakar endokrin dan diabetes (angkatan tahun 87)
  4. M. Yusuf Usman, direktur di Bukaka Group (angkatan 89)
BACA DEH  Ketika Anak Pancong ‘Kumpul’ di Kantor Menko Polhukam

“Selain nama-nama di atas, beberapa Anak Pancong juga akan hadir langsung on the spot. Namun, kabar terakhir, Cokky Hutabarat ada urusan kedinasan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan, besok. Jadi beliau tidak bisa hadir dan menitipkan salam hormat untuk para guru dan siswa di SMA 31,” katanya.

Ketika dihubungi tentangkita.co, komedian Abdel mengaku siap hadir dan mengisi Kelas Inspirasi Anak Pancong + pada 28 Juli mendatang.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 31 dan jajaran, yang memberikan kesempatan kepada alumnus untuk ikut ambil bagian dalam mendidik anak-anak kami di SMA 31,” kata Cing Abdel.

BACA JUGA: Info Terbaru KJP Bulan Agustus 2023 Kapan Cair: Tarik Tunai Rp100 Ribu Kata Disdik DKI dan P4OP

PERNAH TERBITKAN BUKU

Sebagai sebuah komunitas alias anak tongkrongan, Anak Pancong ini cukup unik. Pada Oktober 2018, mereka meluncurkan buku berjudul Anak Pancong: Semoga yang Tersisa Makin Bermakna.

Buku itu berkisah tentang tongkrongan Abdel bersama teman-temannya di warung kopi di seputaran Terminal Rawamangun pada era pertengahan 1980-an sampai pertengahan 1990-an.

“Orang di balik penerbitan buku ini sih dua orang kakak kelas gue, Cokky dan Ires. Gue kebagian nyumbang tulisan juga” kata Cing Abdel.

Menurut Abdel, buku yang merupakan kumpulan tulisan aktivis dan temannya Anak Pancong digarap dengan serius.

“Cokky Hutabarat ketika itu sudah jenderal bintang satu. Ires udah 25 tahun jadi wartawan. Yang kasih endorse juga nama besar seperti Anies Baswedan, Rano Karno, Andy F. Noya, dan komika Raditya Dika,” ungkap Cing Abdel.

BACA JUGA: Rekomendasi 10 Tempat Wisata di DKI Jakarta yang Murah Meriah Cocok untuk Liburan Keluarga Besar

BACA DEH  Serial Orang Tajir: Mick Jagger Donasikan Warisan Rp8,12 Triliun, Anakku Tak Butuh

Bagi komedian senior ini, tongkrongan Anak Pancong menjadi salah satu tempat yang menempa dirinya termasuk mengasah kemampuan untuk melemparkan kelucuan-kelucuan yang amat berguna bagi kariernya sekarang ini.

“Temen gue banyak yang lucu-lucu, bahkan mungkin lebih lucu dari gue,” kata Cing Abdel.

Tongkrongan Abdel itu disebut Anak Pancong karena memang mereka nongkrong di warung kopi yang juga jual kue pancong. Lokasinya persis di sebelah Terminal Rawamangun, Jakarta Timur.

“Tapi sekarang warung kopinya udah gak ada,” tutur komedian senior itu.

Salah satu tulisan di buku itu menceritakan bagaimana Abdel semasa SMA sempat ngamen dari rumah ke rumah di seputaran Rawamangun bersama teman-temannya. Menurut dia, uang bukan jadi tujuan utama mengapa mereka mengamen.

“Temen gue banyak yang kaya ketika itu. Artinya secara ekonomi, kita-kita gak ada masalahnya. Jadi, kayaknya bukan uang deh yang kita cari waktu itu. Kebetulan, Anak Pancong banyak yang suka musik. Ngamen mungkin salah satu cara kita ngetes mental kali ya,” kata Abdel.

BACA JUGA: Panji Gumilang Akhirnya Akui Masih Bisa Ambil Dana Dari Rekeningnya yang Diblokir

Hubungan Anak Pancong dengan pemilik kedai kopi tempat mereka nongkrong—biasa dipanggil Babeh dan Ibu Sami— juga begitu mendalam. Keduanya kini sudah meninggal dunia.

“Babeh dan Ibu Sami sudah seperti orang tua sendiri buat Anak Pancong. Bayangin, temen-temen gue sampai beliin sawah buat Ibu Sami di kampungnya di Brebes sana. Ketika beliau meninggal, abang gue khusus datang dari Jakarta ke sana ngewakilin anak-anak,” Abdel bercerita.

Pertemanan Anak Pancong, menurut Abdel, terus berlangsung sampai sekarang. Mereka masih suka kumpul-kumpul.

“Buku ini buat kenang-kenangan kita dan juga anak-anak kita, biar tahu gimana dulu bapaknya nongkrong semasa remaja,” kata komedian senior itu.

Temukan Artikel Viral kami di Google News
Artikel Terkait
Terpopuler
Terbaru

Hari Ke-799 Perang Rusia-Ukraina – Ini Korban Rusia di Ukraina

TENTANGKITA.CO, JAKARTA - Hingga Kamis (2/5) Rusia menghadapi kerugian militer tanpa henti di wilayah Ukraina.Sekitar 470.870 tentara agresor...